Selasa, 15 Mei 2012

Wamenhan Tinjau Perusahaan Lokal Pembuat Helm & Rompi Tempur



JAKARTA
- Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua High Level Committee (HLC), Selasa (8/5)  meninjau perusahaan swasta nasional dalam negeri  pembuat Helm dan Rompi Anti Peluru, PT.  Saba Wijaya Persada  di Jelambar, Jakarta Barat.
 
Komisaris Utama PT. Saba Wijaya Persada menyampaikan terima kasih kepada Wamenhan atas kesempatannya dapat berkunjung ke perusahaannya. Pihaknya juga menyampaikan rasa senangnya dapat turut berperan serta mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.
 

Kendaraan Taktis KOMDO



 Memenuhi Tantangan Presiden


PRODUSEN alutsista Indonesia, PT Pindad, menyatakan siap untuk memenuhi tantangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Tantangan berupa konsep kendaraan taktis kelas dunia sedang dipersiapkan dan bakal rampung dua bulan kemudian.
Kendaraan itu diharapkan bisa dipergunakan tentara semua angkatan dan juga bisa dipakai di negara lain.

Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pindad Adik Afian Soedarsono di PT Dirgantara Indonesia (DI), Rabu (26/10/2011).
"Saya optimistis bisa merampungkan konsep dan menyiapkan purwarupa dalam dua bulan kemudian diproduksi dalam setahun," kata Adik.

Senin, 14 Mei 2012

Senapan Pindad SS-2-V5a1 akurat dan mematikan


Jakarta (ANTARA News) - Senapan serbu buatan PT Pindad yaitu SS2-V5 a1 memiliki daya akurasi lebih tinggi dengan pengoperasian lebih mudah.

Engineering Divisi Senjata PT. Pindad Hera Rosmiati mengatakan varian senapan serbu SS-2 terbaru itu dipesan Brigadir Mobil (Brimob) Indonesia dan memiliki popor senjata yang extended, penambahan picatinny rail yang memudahkan telescope keluar-masuk, telescope yang membuat tembakan lebih akurat dan front handle yang memudahkan pengoperasian senjata.


"Telescopic terbaru ini membuat bidikan senjata lebih akurat walaupun musuh dalam keadaan bergerak," katanya dalam pameran Asia-Pasific Security Defense Exhibition di Jakarta pada Rabu (21/3).



Indonesia Siapkan Roket 100 Kilometer


TAHUN 2014 ditargetkan Indonesia sudah mampu membuat sendiri roket berdaya jelajah di atas 100 kilometer. Roket tersebut merupakan proyek jangka panjang dan kolaborasi teknokrat dan birokrat.

Rhan 122
 
"Ini sebuah perjalanan maraton kebangkitan industri pertahanan kita," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (28/3), seusai menyaksikan uji coba R-Han 122 milimeter di Pusat Latihan Tempur TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan.

Uji coba ini sudah mengalami perkembangan dibandingkan uji-uji sebelurnnya. Sebelumnya, November 2011, peluncuran roket dilakukan dari dudukan berupa karung. Saat ini, PT Pindad sudah membuat peluncur roket yang terdiri atas 16 tabung.

Industri Pertahanan Nasional Bersiap Diri dengan Percepatan Modernisasi TNI


KCR-40 Clurit Class (Foto Audrey)

Rencana pemerintah untuk mempercepat modernisasi TNI disambut baik oleh kalangan industri pertahanan di tanah air. Dalam pameran APSDEX 2012 yang menyertai penyelenggaraan JIDD beberapa produk baru bermunculan sebagai bentuk pengembangan teknologi yang terus dilakukan oleh kalangan industri pertahanan Indonesia.

Prajurit Kopassus Cijantung Perancang Mobil Rantis TNI


Tidak banyak prajurit TNI yang memiliki kemampuan seperti Sertu Ade Kusnadi. Dia membuktikan bahwa seorang bintara juga bisa membuat karya fenomenal di luar medan perang. Ade kini dipercaya membuat kendaraan taktis yang akan digunakan seluruh TNI.

 Prajurit Kopassus Cijantung Perancang Mobil Rantis TNI


Sertu Ade Kusnadi, prajurit Kopassus perancang rantis TNI di Karawangt. Foto : Thomas Kukuh/ JAWA POS


Ditawari Gaji Selangit oleh Perusahaan Italia

DUA mobil besar dengan balutan cat loreng dan hijau army terpajang di salah satu gedung PT Auto Car Karawang. Ya, dua mobil itu adalah kendaraan khusus tentara. "Ini memang mobil rantis (kendaraan taktis). Tapi, masih prototipe pertama," kata Sertu Ade Kusnadi ketika ditemui Jawa Pos, Kamis (5/4).