Sabtu, 02 Januari 2016

Video Latihan Doper TNI, Membuat Media Inggris Kagum


Latihan yang dilakukan calon prajurit TNI membuat kagum media asal Inggris, dailymail.co.uk. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit.


Daily Mail, Kamis (31/12), memuat video latihan prajurit TNI dengan judul ‘Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur’. Latihan yang dimaksud adalah doper.

Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.


Alasan Indonesia Menambah Kekuatan Militer di Natuna


Saat ini, empat belas bulan telah berlalu sejak Presiden Joko Widodo merencakan untuk menempatkan Indonesia sebagai negara poros maritim global, yang termasuk di dalamnya perhatian terhadap pengurangan konflik antara negara-negara di Laut Cina Selatan melalui “upaya perdamaian internasional”.

Alasan Indonesia Menambah Kekuatan Militer di Natuna


Namun dalam beberapa bulan ini, Indonesia telah memperkuat kehadiran militernya secara mencolok di Natuna, sebuah pulau yang kaya akan gas alam, dimana wilayah itu tumpang tindih dengan wilayah yang diakui sebagai kedaulatan Cina.

Para pengamat mengatakan langkah Indonesia ini merupakan tanggapan terhadap apa yang diaggap sebagai “ancaman Cina” terhadap kedaulatan Indonesia di pulau ini, yang “cepat atau lambat” akan berdampak pada Indonesia.


Selasa, 29 Desember 2015

Kisah Anak-anak pelawak ini jadi anggota Kopassus hingga Doktor Nuklir


Segelintir pelawak di tanah air ternyata tidak ingin sang anak mengikuti jejaknya. Ada anak pelawak yang fokus di dunia pendidikan, ada juga yang diarahkan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Deddy Gumelar alias Miing begitu bahagia anak sulungnya, Letda (Inf) Dipa Dipura dinyatakan lulus menjalani pendidikan menjadi anggota Kopassus di Pantai Permisan, Cilacap. Miing menyematkan brevet komando pada Dipa. 


Kisah Anak-anak pelawak ini jadi anggota Kopassus hingga Doktor Nuklir

"Alhamdulillah anak saya membuat bangga keluarga apalagi dengan ikhlas mengorbankan raga dan jiwanya terhadap bangsa dan negara. Selain itu untuk meraih brevet merah ternyata tidak gampang," kata bekas pentolan grup lawak Bagito itu.

Lain lagi dengan Wahyu Sardono atau yang lebih dikenal dengan Dono. Tiga anaknya fokus menempuh jalur akademisi, salah satunya Damar Canggih Wicaksono sudah menempuh pendidikan S3 dalam bidang Teknik Nuklir di Swiss.


Kelompok Bersenjata Din Minimi menyerah, aparat keamanan tetap waspada


Pengamat Politik Keamanan Aceh, Aryos Nivada mengatakan, menyerahnya kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi bukan berarti membuat kewaspadaan aparat berkurang. Sebaliknya, aparat keamanan mesti waspada jika ada tanda pengikut dari Din Minimi mengulangi hal serupa.

Kelompok Bersenjata Din Minimi menyerah, aparat keamanan tetap waspada

"Saya menyarankan janganlah ada pihak-pihak atau institusi mana pun yang mengganggu Aceh untuk kepentingan tertentu, dengan membuat kelompok-kelompok bersenjata di Aceh," kata Aryos di Banda Aceh, Selasa (29/12).

Aryos melanjutkan, menyerahnya Din Minimi dan pengikutnya di Aceh bukan berarti menggugurkan pelanggaran hukum, atas perbuatan kriminal dilakukan selama ini.

Aryos mendesak polisi harus berani memproses aksi kriminal dilakukan oleh kelompok Din Minimi. Dia meminta jangan sampai dibiarkan kelompok Din Minimi tidak tersentuh hukum dan melenggang bebas, sehingga menyebabkan warga Aceh tidak percaya lagi dengan ketegasan pemerintah.


Berantas Ilagel fishing, Satgas 115 Segera Diperkuat Pesawat Patroli


Satgas 115 segera diperkuat oleh pesawat patroli maritim, yang akan didatangkan pada awal tahun depan, untuk mengefektifkan patroli di wilayah rawan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (Illegal fishing). Upaya ini diharapkan bisa memastikan keberadaan para pelaku kejahatan perikanan, sehingga bisa langsung ditindak oleh kapal pengawas.

Berantas Ilagel fishing, Satgas 115 Segera Diperkuat Pesawat Patroli

“Kami akan mengefisienkan dengan menghadirkan pesawat partoli maritim, sehingga kapal-kapal ini tidak bergerak ke tengah, namun pesawat maritim melihat potensi pelanggaran baru kemudian kapal kita gerakan ke sasaran terpilih yang ada indikasi pencurian ikan,” kata Wakil Kepala Staf TNI Al yang juga merupakan Kepala Pelaksana Harian Satgas 115 Laksamana Madya TNI Widodo di Jakarta, Senin (28/12).


Perancis Tawarkan Sistem Tempur Kapal Selam Nuklir untuk KRI Cakra


DCNS menawarkan sistem tempur yang digunakan kapal selam nuklir Angkatan Laut Perancis ke Indonesia. Sistem ditawarkan adalah bagian dari usulan DCNS untuk memperbaiki dan merombak kapal selam Cakra class milik Indonesia.


Produsen kapal Perancis DCNS menawarkan sistem manajemen tempur kapal selam (Combat Management System – CMS) yang dikembangkan oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Underwater Defense Systems (UDS) untuk kapal selam diesel elektrik Cakra class (Type 209/1300) milik Angkatan Laut Indonesia.


TNI AD Pastikan Bentuk Dua Kodam Baru di Wilayah Timur


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan tidak akan menambah personel di wilayah perbatasan. Namun, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Mulyono menegaskan kebijakan tersebut tidak menghalangi rencana pembentukan sejumlah markas teritorial korps militer di sejumlah daerah untuk memperkuat pengamanan.

TNI AD Pastikan Bentuk Dua Kodam Baru di Wilayah Timur

"Berbeda, memang pasukan operasional di perbatasan itu tidak ditambah. Tapi pembentukan (markas terorial) itu tetap dilanjut," ujar Mulyono di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).


Pemerintah Bekukan 26 Rekening dega Dana Rp 2,08 Miliar Milik Teroris


Pemerintah membekukan dana Rp2,08 miliar atau tepatnya Rp2.083.684.874 yang bersumber dari 26 rekening yang diduga milik teroris. Puluhan rekening tersebut diduga kuat berkaitan dengan tindak terorisme. 

Pemerintah Bekukan 26 Rekening dega Dana Rp 2,08 Miliar Milik Teroris

"Itulah implementasi dari dikeluarkannya peraturan bersama mengenai pemblokiran pendanaan terorisme," kata Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf dalam Refleksi Akhir Tahun 2015 di Kantor PPATK, Jakarta, Senin (28/12).

Implementasi pemblokiran dana sebesar Rp2,08 miliar per Mei 2015 itu terjadi setelah pemerintah melakukan terobosan dengan menerbitkan Peraturan Bersama mengenai Pencantuman Identitas Orang dan Korporasi Dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris, dan Pemblokiran Secara Serta Merta Atas Dana Milik Orang atau Korporasi yang Tercantum Dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris.


Senin, 28 Desember 2015

Pesawat Rombongan Kapolda Papua Ditembak


Ketegangan yang melanda Distrik Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, usai penyerangan terhadap polsek setempat semalam, belum reda. Pagi ini, Senin (28/12), pesawat yang membawa rombongan Kapolda Papua ditembak ketika hendak mendarat di Sinak.


Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy mengatakan pesawat jenis Twin Otter itu ditembak sekitar pukul 10.15 WIT oleh kelompok bersenjata.

Akibat insiden penembakan tersebut, kata Semmy, pesawat tersebut saat ini dalam perjalanan kembali menuju Wamena.

Polsek Diserang, Dua Regu Brimob Dikirim ke Sinak Papua


Kepolisian Daerah Papua mengirim dua regu Brimob dari Timika, Kabupaten Mimika, ke Sinak di Kabupaten Puncak, menyusul serangan kelompok tak dikenal terhadap Polsek Sinak yang menewaskan tiga polisi semalam.

Polsek Diserang, Dua Regu Brimob Dikirim ke Sinak Papua

“Sekitar 30-an anggota Brimob sedang disiapkan untuk diterbangkan ke Sinak,” kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Senin (28/12).

Paulus pun bertolak menuju Sinak untuk memantau langsung situasi di sana pasca-penyerangan. Tak hanya mengirim pasukan Brimob, Polda Papua telah mengirim penyidik untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka juga akan mengevakuasi tiga jenazah polisi yang tewas ke Jayapura.