Jumat, 29 Januari 2016

Indoneisa Tawarkan Pesawat Terbang N219 Produksi PT DI untuk Laos


Indonesia dan Laos bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama di bidang transportasi.

Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan tawaran produk pesawat terbang N219 Light Transport Aircraft buatan PT Dirgantara Indonesia.

Indoneisa Tawarkan Pesawat Terbang N219 Produksi PT DI untuk Laos

Tawaran tersebut disampaikan ketika Menlu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Laos Thoungloun Sisoulith di Vientiane, 27/1/2016.

"Pesawat ini berkapasitas 19 penumpang dan dinilai sesuai dengan geografis Laos. Kontak awal telah dilakukan melalui Kementerian Transportasi dan Lao Airlines," ujar juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir, di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Kamis, 28 Januari 2016

Densus 88 Tankap Pemasok Senjata Pelaku Teror Thamrin


Seorang lelaki bernama Woro alias Toro yang diduga kuat sebagai pemasok senjata yang digunakan dalam aksi teror di Jalan Thamrin, Jakarta, 14 Januari lalu, diringkus Detasemen Khusus 88. 

 
Woro ditangkap oleh sepasukan polisi saat berada di rumahnya di Dukuh Kalenpandan, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (27/1) malam. Woro diduga terlibat aksi teror lantaran ia diketahui merupakan tersangka pencurian senjata milik penjara di Tangerang.

“Senjata yang dia curi sembilan buah, namun baru satu yang diketahui dijual ke pelaku teror di Thamrin. Lainnya masih didalami Densus", ungkap Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihhartono kepada CNN Indonesia.


Rabu, 27 Januari 2016

Menhan Ryamizard Akan Bahas Rencana Pembelian Pesawat Tempur Su-35


Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan 26/1/2016, Menteri Pertahanan Indonesia berencana mengunjungi Rusia pada bulan April 2016, untuk melanjutkan diskusi tentang pengadaan jet tempur Su-35 Flanker-E.

Menhan Ryamizard Akan Bahas Rencana Pembelian Pesawat Tempur Su-35

“Negosiasi sedang berlangsung. Menteri Pertahanan Indonesia ingin mengunjungi Rusia pada bulan April untuk melanjutkan diskusi,” kata Oratmangun kepada RIA Novosti.

Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu mengumumkan niat Jakarta untuk membeli Su-35 untuk menggantikan armada Northrop F-5 Tiger II, TNI AU, pada bulan September 2015.

Geliat Industri Pesawat Indonesia


Industri komponen pesawat dalam negeri terus dikembangkan untuk mengikuti tumbuhnya industri kedirgantaraan nasional. Para pelaku berkomitmen meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 60 persen.

Geliat Industri Pesawat Indonesia
N-219

Ketua Indonesia Aircraft and Component Manufacturer Association (Inacom) Andi Alisyahbana mengatakan, kini terdapat 31 anggota asosiasi yang fokus mengembangkan komponen dalam pesawat, untuk memenuhi kebutuhan industri. Adapun anggota Inacom seperti PT Dirgantara Indonesia, telah bisa membangun struktur pesawat.

Ada juga perusahaan yang telah bisa membuat interior pesawat, meski belum semua. Indonesia mempunyai banyak tenaga kerja terampil yang bisa memberikan nilai jasa di industri komponen pesawat terbang.


Kementerian Perindustrian Bangkitkan Kejayaan Industri Kedirgantaraan Nasional


Kementerian Perindustrian berupaya membangkitkan kembali kejayaan industri kedirgantaraan nasional dengan membentuk Aerospace Design Center yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lembaga ini menjadi pusat desain pesawat udara dan komponennya. Selain itu, akan dibentuk Kawasan Industri Kedirgantaraan di Kawasan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.


Kementerian Perindustrian Bangkitkan Kejayaan Industri Kedirgantaraan Nasional

Kementerian Perindustrian juga menggandeng Indonesia Aircraft and Component Manufacturer Association (Inacom) untuk mengembangkan komponen pesawat, dalam memenuhi kebutuhan industri.

Tujuan dari semua ini dalam upaya ‘membangunkan’ industri pesawat udara nasional yang masih ‘tertidur’, diantaranya mengidentifikasi industri nasional yang memiliki potensi sebagai industri komponen pesawat udara serta melaksanakan bimbingan teknis kepada industri komponen agar memiliki kompetensi dan standar dalam pembuatan komponen-komponen pesawat.


Selasa, 26 Januari 2016

Pos Lintas Batasa Negara Bukan Untuk Gagah-gagahan


"Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ini bukan mau gagah-gagahan, tapi sebagai jati diri bangsa".

Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan hal tersebut terkait rencana pemerintah melanjutkan pembangunan PLBN saat Rapat Kerja Evaluasi Program 2015 dan Pembahasan Rencana Program Kerja 2016 bersama Komite II DPD RI, di kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Senin (25/1/2016).


Pos Lintas Batasa Negara Bukan Untuk Gagah-gagahan

Ada tujuh PLBN yang akan dilanjutkan kembali pembangunannya, antara lain PLBN Entikong, Aruk, dan Nanga Badau di Kalimantan Barat.

Kemudian PLBN Wini, Mota'ain, dan Motamasin di Nusa Tenggara Timur (NTT) serta PLBN Skouw di Papua.


Operasi Tinombala Polri Targetkan Tangkap Kelompok Santoso dalam 60 Hari


Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah optimistis bisa menyelesaikan tugasnya dengan menangkap kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah dalam tenggang waktu 60 hari.

Operasi Tinombala Polri Targetkan Tangkap Kelompok Santoso dalam 60 Hari

"Operasi Tinombala yang sudah dimulai dari tanggal 10 Januari 2016, dan kini sudah memasuki minggu ketiga. Kita optimistis dengan sisa waktu operasi ini, mampu menyelesaikan tugas," kata Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Tinombala, Kombes Leo Bona Lubis, Senin (25/1/2016), seperti dikutip Antaranews.com.

Menurut dia, optimisme itu didukung peran masyarakat yang resah akibat teror yang mereka lakukan, khususnya di wilayah Kabupaten Poso.

Selain itu, aparat kepolisian juga mendapatkan dukungan penuh dari TNI dalam memperkuat pelaksanaan operasi.


Senin, 25 Januari 2016

PT. DI Rancang Drone Kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE)


Dron rancangan PT. Dirgantara Indonesia mampu terbang non stop 24 jam dengan ketinggian jelajah hingga 23.000 kaki, dan mampuh menembakan rudal.

Kemampuan PTDI untuk membuat pesawat fix wing, tidak perlu diragukan lagi. Sejumlah pesawat sudah mereka rakit dan mereka ciptakan.

Kini PTDI akan masuk mengembangkan drone atau Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE). Drone ini dirancang mampu terbang non stop 24 jam dengan ketinggian jelajah hingga 23.000 kaki.


PT. DI Rancang Dron Kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE)
MQ-9 Reaper, AS

“Drone ini dirancang mampu terbang 24 jam di udara,” ujar Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P. Fitrikananda, Senin (25/1/2016).

Dengan memiliki kemampuan terbang 24 jam tanpa jeda, drone canggih ini dirancang untuk misi terbang jarak jauh, yang bertugas hingga ke pulau-pulau terluar.


PBB Minta Indonesia Tempatkan Perwakilan Tenaga Ahli Bidang Cyber Securuty


Indonesia diminta untuk menempatkan perwakilan tenaga ahli di bidang cyberspace di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam keanggotaan Group of Governmental Expert (GGE) on Information Security.

Deputi VII Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kominfotur) Agus R. Barnas di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa tahun ini Indonesia diminta untuk dapat mengajukan wakil pada tingkat ahli (expert) dalam keanggotaan GGE mengenai keamanan informasi.



"Usulan ini terutama disampaikan oleh Pemerintah Rusia melalui Nota Diplomatik Perutusan Tetap Federasi Rusia untuk PBB di New York," katanya.

Agus menyebutkan sejumlah hal pokok yang disampaikan dalam nota diplomatik tersebut, di antaranya bahwa Sekretariat PBB tengah melakukan finalisasi terkait persiapan permulaan kerja dari GGE keamanan informasi yang baru.


SAAB Swedia dan Pindad Kerjasama Kembangkan Rudal


Perusahaan Pertahanan Saab Swedia menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pindad untuk pemasaran sistem Pertahanan Udara Berbasis Daratan (GBAD) serta memperpanjang umur operasional sistem Rudal Pertahanan Udara TNI,, RBS70.

Perjanjian kerja sama jangka panjang ini bertujuan memenangkan bisnis pertahanan udara di Indonesia. Kerja sama ini akan diperpanjang secara bertahap.


SAAB Swedia dan Pindad Kerjasama Kembangkan Rudal

Perjanjian kerja sama meliputi transfer teknologi dari Saab untuk meng-upgrade sistem RBS70 yang dibeli Indonesia tahun 1980-an. Fokus awal kerja sama adalah meningkatkan usia operasional rudal RBS70 Mk2, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kemampuan lokal Indonesia dan di PT Pindad.


Polri kesulitan cegah gerakan terorisme


Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengakui polisi kesulitan mencegah gerakan terorisme karena Undang-Undang nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Teorirsme hanya menempatkan Polri sebagai pemadam kebakaran.

"Kami kesulitan melakukan pencegahan karena selama ini UU Terorisme hanya menempatkan polisi sebagai pemadam kebakaran sehingga bagaimana kami mencegah (gerakan terorisme)," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin.


Polri kesulitan cegah gerakan terorisme

Dia menjelaskan, selama ini ketika polisi memeriksa orang terindikasi teroris dan memudian tidak ditemukan pelanggaran, maka polisi pun tidak bisa mempidanakan orang itu.

Menurut dia, di negara-negara maju, ada upaya "preventive detention" sehingga orang bisa ditahan sampai menunggu proses hukum.


Mabes Polri Selidiki Dugaan Keterlibatan Freddy dalam ISIS


Bandar narkoba jaringan internasional Freddy Budiman bakal diperiksa Mabes Polri terkait dugaan keterlibatannya dengan jaringan terorisme Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Saat ini polisi sedang melakukan proses penyelidikan.

"Mungkin juga diperiksa. Yang ditangkap di Tangerang terlibat kasus pembunuhan saja. Begitu disatukan dengan mereka (terpidana teroris) jadi grup radikal," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (22/1). 


Mabes Polri Selidiki Dugaan Keterlibatan Freddy dalam ISIS

Anton berpendapat, seharusnya sel jaringan terorisme dipisahkan dengan narapidana lainnya. Hal itu untuk mencegah meluasnya pengaruh paham radikal yang dikembangkan pelaku teror di dalam penjara.

"Makanya harus dipisahkan. Bahaya jika disatukan. Harus sel khusus, sendiri-sendiri," kata Anton. "Perlu diisolasi dan pengawasan khusus sehingga tidak mengontaminasi orang-orang lain."


Bikin Hujan Buatan, Thailand Pakai Pesawat Militer Buatan PT. DI


-Thailand, melalui Department of Royal Rainmaking and Agicultural Aviation, secara rutin sepanjang tahun membuat hujan buatan. Untuk membuat hujan buatan, Pemerintah Thailand memiliki dan mengoperasikan 33 unit pesawat baling-baling dan 7 unit helikopter berbagai jenis.

Dari pesawat-pesawat tersebut, ternyata ada 'burung besi' buatan Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dipakai oleh Thailand dalam misi pembuatan hujan buatan hingga saat ini. 


Bikin Hujan Buatan, Thailand Pakai Pesawat Militer Buatan PT. DI

Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation telah mengoperasikan 15 unit pesawat made in Bandung yakni jenis CN 235-220 sebanyak 2 unit dan Casa C212-200 sebanyak 13 unit.

"Untuk pengelolaan pertanian, Thailand punya departemen khusus yang menangani hujan buatan. Dari jumlah pesawat yang dioperasikan, 15 di antaranya buatan PTDI," tulis Tim KBRI Bangkok kepada detikFinance, Minggu (24/1/2016).


Drone Wulung Buatan PTDI yang Terbang Hingga Radius 120 Km


PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperoleh penugasan pemerintah untuk melakukan proses produksi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone. Tahap awal, PTDI hampir menyelesaikan sertikat tipe (type certificate) PTTA Wulung.

PTTA Wulung merupakan hasil pengembangan drone yang awalnya dirancang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).


Drone Wulung Buatan PTDI yang Terbang Hingga Radius 120 Km

Setelah keluar hasil prototype drone bernama Wulung, selanjutnya PTDI diberi tugas oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk melakukan tahap sertifikasi hingga produksi.

Secara bentuk PTDI tidak melakukan perubahan, namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat terbang ini melakukan perombakan dari material hingga sistem drone tersebut.