Insiden terbakarnya KRI Klewang membuat TNI Angkatan Laut berpikir ulang memesan kapal dari bahan komposit karbon. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Soeparno mengatakan bahwa KRI Klewang yang baru bakal dibuat dari bahan yang lebih kuat.
KRI Klewang Habis Dilalap Sijago Merah foto : sealandadventure.blogspot.com |
"Jelas bahannya harus lebih kuat. Jangan komposit kayak KRI Klewang yang kemarin. Bisa terbakar lagi gara-gara korsleting listrik," kata Soeparno, Kamis (11/10).
Soeparno menambahkan , pembuatan KRI Klewang bakal ditanggung asuransi dan ganti rugi atas kebakaran kapal yang diklaim antiradar tersebut.
Jika diganti berbahan baja solid apakah akan membuat kemampuan antiradar kapal hilang? Soeparno menjamin bahwa antiradar bakal menjadi fitur yang harus dipertahankan kendati bahan pembuat kapal sudah berganti. Sebab, teknologi antiradar masih bisa digunakan kendati bahan kapal dari baja.
Seperti diketahui, KRI Klewang milik TNI AL yang baru diluncurkan pada 31 Agustus 2012 lalu dari galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, ludes terbakar pada Jumat 28 September lalu. Tidak ada barang yang tersisa dari kapal tersebut. Kapal tersebut terbakar setelah ada korsleting listrik yang menimbulkan api.
Api dengan cepat dan lahap memakan semua bodi kapal hingga tak bersisa. Untungnya, kapal tersebut sudah diasuransikan. PT Lundin juga mengaku siap bertanggungjawab terhadap kapal tersebut.
"KRI Klewang sudah kobong (terbakar, Red.). Sudah habis nggak perlu dibicarakan lagi. Yang penting nanti Klewang yang baru lebih kuat," kata Soeparno.
Sumber : JPPN
Jangan berhenti bereksperimen untuk membuat kapal siluman. Kegagalan adalah keberhasilan yg tertunda
BalasHapuskalau bahannya baja spesifikasi dan kemampuannya pasti berbeda dong sama rancangan awalnya... misalnya kecepatannya jadi berkurang krn bobotnya bertambah..
BalasHapusyang namanya baru bikin, emang mesti ditest sampai ancur,meski berasal dari sebuah insiden...anggap saja pengalaman itu guru yang terbaik...skrng kita jadi tau, kapal itu mudah ancur, jdi bikin yang lebih kuat..
BalasHapuswww.k-travel.info
baja? bobot lbh berat dan kecepatan berkurang dratis,, bukan jati diri kapal tersebut. knp tidak pake carbon fiber nanti dipadu dengan carbon ceramic anti kebakaran, sama lapisan bahan rompi.. antek asing ingin kapal ditambal bobot lbh berat supaya kualitas tempur menurun dratis.. boros bbm terus gak ada manfaat..
BalasHapus