Tentara Nasional Indonesia menyambut baik disahkannya Rancangan Undang-undang Industri Pertahanan menjadi Undang-undang. Meski demikian, TNI mengaku sudah menggunakan produk dalam negeri sebelum UU ini disahkan.
(VIVAnews/Ikhwan Yanuar) |
"Kita tetap mengutamakan produk dalam negeri, andai tidak bisa menyiapkan baru kita datangkan dari luar," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Lanud Halim Perdanakusuma usai gladi bersih HUT TNI ke-67, Rabu 3 Oktober 2012.
Peralatan TNI Angkatan Darat yang diklaim sudah menggunakan produk dalam negeri misalnya baju, tas ransel, dan helm milik prajurit, parasut terjun payung, dan helikopter 412.
"Bahkan, penerjun bilang, mereka lebih suka pakai produk dalam negeri, karena lebih enak digunakan dan lebih sempurna," kata Edhie Wibowo.
Tak hanya TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut juga sudah menggunakan produk dalam negeri. Seperti yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno bahwa Angkatan Laut sudah menggunakan produk dalam negeri. Misalnya, LPD, KCR, dan kapal patroli cepat meski masih perlu disempurnakan. "Kualitasnya kurang sedikit tapi masih terus disempurnakan," Soeparno.
Selain itu, TNI AL juga menggunakan helikopter, senjata dengan kaliber kecil, skoci, skoci karet dan sirine. Sementara, pesawat tanker masih dalam proses memesan.
Kritikan atas produksi dalam negeri justru datang dari TNI Angkatan Udara. Menurut Kepala Staf Angkatan Udara, Imam Ma'aruf mengatakan produk-produk baru buatan dalam negeri masih belum sempurna dan perlu dievaluasi kembali. "Misalnya pesawat maritim belum sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tapi kita minta terus sempurnakan," kata dia.
SUmber : Viva News
Bgmn akademi militer apa sdh mampu membuat alutsista pesawat terbang tempur, roket yg berprogram ruang angkasa? Prajurit2 NKRI ditantang dlm pengadaan alutsista modern, jangan bisanya beli dan kalau bisa adakan operasi alutsista mandiri. Baru itu namanya prajurit sapta margais. Salam dr pencinta dan pengagum prajurit pejuang.
BalasHapus