Kamis, 31 Januari 2013

Alutsista Maritim Canggih Terbaru Dalam Rapim TNI 2013


Dalam ajang pameran alutsista yang diselengarakan di area Mabes TNI bersamaan dengan Rapim TNI 2013, ada sesuatu yang menarik karena baru telihat dan muncul di pameran kali ini.  Walau masih baru ditawarkan ke TNI, alutsista yang cocok digunakan untuk korps pasukan katak TNI AL ini cukup menarik perhatian.

Stan Pameran PT. Elmas Viana Djaja Dengan Membawa 3 Produk Alutsista Maritim Anggih
Stan Pameran PT. Elmas Viana Djaja Dengan Membawa 3 Produk Alutsista Maritim Anggih (all foto : ARC)

 PT. Elmas Viana Djaja membawa 3 kendaraan khusus dalam pameran ini, yaitu Arnawama, Titah Hitam RI-1 dan Ganendra RI-1. Mengadopsi tekhnologi dari Belanda dan akan di produksi di Indonesia, sebuah lokasi di Cilegon telah disediakan untuk proses produksi. Berikut sekilas kemampuan yang di tawarkan dari masing-masing  kendaraan khusus tersebut:


ARNAWAMA

Kendaraan khusus yang mempunyai disain kompak sehingga dapat melaju kencang, memiliki mobilitas dan daya manuver tinggi serta tak terdeteksi di dalam air. Kendaraan ini dapat melaju di permukaan air atau menyelam hingga kedalaman maksimal 30 meter. Kendaraan ini juga mampu mengangkut 8 personel pasukan khusus yang dilindungi oleh kanopi penutup. Meski tertutup, pasukan didalam kapal selam mini ini tetap harus menggunakan masker oksigen menyelam demi keselematan. Arnawama juga dlengkapi dengan berbagai peralatan komunikasi dan navigasi canggih.  Arnawama dapat di operasikan terus menerus tanpa berhenti selama 5 jam dibawah air atau 10 jam jika berjalan di atas permukaan air. Namun, jika di dalam air akan beroperasi kapal ini menggunakan baterai yang dapat di charge kembali jika kendaraan muncul ke permukaan selayaknya kapal selam. Untuk kesuksesan misi pengintaian, kendaraan ini juga dapat di sembunyikan di bawah air.

ARNAWAMA

ARNAWAMA

ARNAWAMA


TITAH HITAM RI-1 

Perahu cepat untuk misi pendaratan dan pencegatan. Dirancang untuk meningkatkan efektifitas kinerja pasukan khusus dalam melakukan tugas patroli dan pengejaran diwilayah perairan Republik Indonesia. Kapal ini mampu melaju hingga 40 knot dengan manuver tajam dan mendaratkan pasukan secara sekaligus dalam waktu singkat tanpa memerlukan dermaga khusus. Di produksi di dalam negeri dengan konstruksi komposit dan aluminium yang sangat kuat dan ringan. Dapat dioperasikan selama 8-11 jam atau jarak 350 mil laut. Di haluan kapal, dapat di pasang senapan mesin yang dapat di operasikan secara otomatis atau pun manual.

TITAH HITAM RI-1

TITAH HITAM RI-1

TITAH HITAM RI-1


GANENDRA RI-1 

Sebuah perangkat pendorong bawah air (DPV) yang ringan, kuat dan kompak. Mampu menarik beban peralatan besar dan dapat membuat 1-2 penyelam tempur melakukan manuver lincah di dalam air. Dibuat dengan konstruksi kuat menggunakan aluminium dengan pelapis tahan karat berkualitas terbaik, tahan air, tahan panas, dan anti gores.

GANENDRA RI-1

GANENDRA RI-1

GANENDRA RI-1

Melihat dari kemampuan yang ditawarkan, ranpur-ranpur khusus ini kelihatan cocok jika di digunakan oleh KOPASKA TNI AL. Namun tentunya setelah dilakukan serangkaian uji coba dan test yang sesuai dengan syarat dari pengguna. Jika semua uji coba di lalui dengan baik, bukan tidak mungkin ranpur-ranpur ini pun akan menjadi alutsista handal KOPASKA TNI AL. Dan juga, hingga kini, peralatan tempur ini masih dalam sebatas desain, alias belum ada prototype-nya.



Sumber : ARC

3 komentar:

  1. bisakah disampaikan ke sumber risetnya? kapal selam titahitam jika di dalam air laut, membuka pintu utk mengeluarkan para katak selam. tapi bukanya pintu bisa langsung ngangkat titahitam ke permukaan. pentingnya senyap dalam mengeluarkan para katak di bawah air tanpa sepengetahuan musuh. yaitu sebelum buka pintu, isikan air dulu ke dalam interior lewat pipa. asalnya interior seluruh bahan kedap suara.tidak lupa tutup pintu AC, pasang perangkat elektronik kedap air. agar nanti mengeluarkan para katak dari kapal selam di dalam air.itu inovasi bisa dikembangkan. tidak lupa bulatan sekeliling titahitam harus ditambal dengan lancipan plat ringan.tinggal dicat anti radar. (tdk perlu pakai karbon fiber tapi karbon glass atau aluminium) Untuk terhindari dari lacakan sonar.

    BalasHapus
  2. @dkuntadi
    Mas titahhitam itu submersible...kendaraan bawah laut, bukan kapal selam...jadi penumpang yang ada didalamnya akan tetap terendam air (penumpang tetap menggunakan alat bernafas bawah laut)..jadi jika buka pintu tidak akan ada gelembung, putaran baling2 zero bubble..., kelebihannya bisa mengapung, mengambang dan tenggelam dan bisa mengangkut cargo yang lebih besar di banding dpd (diver propulsion device)

    begitu mas Dkuntandi, semoga memberi pencerahan

    BalasHapus