Wiranto: Cegah Konflik, Beri Perhatian Personel TNI/Polri di Lapangan

MANTAN Panglima ABRI, Jenderal (Purn) TNI Wiranto, mengimbau pimpinan Polri dan TNI untuk lebih memberi perhatian pada personelnya di lapangan. Pasalnya, konflik antar dua kesatuan ini telah menggangu stabilitas nasional.

foto : lintasjakarta.com

Bentuk perhatian yang diberikan, menurut Wiranto, bukan hanya soal kesejahteraan, namun juga pada kehidupan nyata personel di tingkat bawah.

“Kesejahteraan bukan hanya persoanlan uang saja, tapi juga masalah kepangkatan, pendidikan, dan keluarganya,” kata Wiranto, Minggu (10/3) di kantor DPP Hanura.

Perhatian lebih ini sangat diperlukan agar konflik yang melibatkan prajurit TNI tidak terulang lagi. Apalagi dengan eskalasi yang lebih luas. Banyak dugaan, konflik yang kerap terjadi antara TNI dengan Polri lebih disebabkan karena faktor kesejahteraan.

Pasca pemisahan dua institusi ini, Polri mendapat jatah anggaran lebih dalam kegiatan operasional. Tugas memelihara keamanan dan ketertiban dalam negeri membuat anggaran ke korps bhayangkara lebih banyak dibandingkan saudara tuanya (TNI).

Sementara TNI yang dikembalikan ke barak, selama ini hanyab fokus pada penjagaan keamanan di perbatasan serta antisipasi pada serangan dari luar.

Wiranto mengakui, tidak mudah memelihara disiplin parajurit. Namun bukan berarti tidak mungkin jika memang dilaksanakan dengan baik dan terus menerus.

Kerapnya benturan yang terjadi pasca pemisahan dua institusi pengamanan ini harus jadi sorotan pemerintah. Wiranto berharap, bentrokan yang terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan itu bisa cepat dituntaskan dan dicari akar masalahnya. “Mudah-mudahan bisa cepat diselesaikan karena sangat mengganggu stabilitas nasional,” katanya tegas. (Jurnas)