Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Jumat, 31 Mei 2013
Guruh: Bangsa Kita Masih Terjajah
SENIMAN, Budayawan dan juga politisi, Guruh Soekarnoputra, mengatakan, negara Indonesia makin terjajah di sektor politik sehingga penyelenggara negara (pemerintah) ketika akan membuat kebijakan politik mesti harus hitung-hitung dulu.
"Keadaan bangsa semakin memperihatinkan, dimata saya, dimasa sekarang saya melihat segala sesuatunya di banyak hal di negara kita ini bobrok, makin hari semakin bobrok disegala bidang," ujarnya saat orasi budaya di acara Dies Natalis ke 55, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) dengan tema "Malam Kebangsaan Solidaritas Tanpa Sekat" di Gedung Juang 45, Jakarta, Kamis malam(30/05).
Menurutnya, aspek politik, budaya, ekonomi, pendidikan, moral, mental, kebudayaan, kesenian semuanya bobrok. "Apakah negara kita sudah berdaulat?," katanya.
Guruh mengatakan, berdasarkan pesan Bung Karno, bila negara ingin mencapai kejayaan, maka harus memegang 3 kesaktian. "Kita harus berdaulat di politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan," katanya.
Menurutnya, di bidang politik Indonesia tidak berdaulat, termasuk ekonomi dan kebudayaan. "Kita lautnya paling besar tapi kenapa garam masih impor, beras impor, kedelai impor, daging sapi impor,itu menjadi keprihatinan," katanya.
Guruh mengatakan kondisi demikian menandakan bahwa jati diri bangsa kita sudah luntur. "Watak bangsa kita mau jadi apa kalau tidak mengenal jati diri," katanya.
Guruh juga mengkritik fungsi partai dimana partai saat ini cenderung mengkotak-kotakan rakyat, memecah belah bangsa. "Partai mementingkan kepentingan kelompok," katanya. Menurutnya, saat ini saya tidak setuju dengan multi partai. (Jurnas)
Mas Guruh di indonesia kan sdg senang2 nya blantik sapi atau apapun, krn sdg demam UKM langsung diimplementasikan ke bisnia dan sedang menjabat kesempatan tdk boleh disia2kan oleh krn kesempatan tdk akan kembali. He.....he......dr pd korupsi
BalasHapus