Kamis, 16 Mei 2013

Kemampuan Pesawat KFX/IFK ingin selevel dengan F-35 (Generasi 5)


Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan tetap berjalan. Hanya, proyek kerja sama pembuatan pesawat Korean Fighter Experiment (KFX) memang ditunda.

Kemampuan Pesawat KFX/IFK ingin selevel dengan F-35 (Generasi 5)

"Tidak ada kata-kata batal atau gagal. Itu yang penting. Betul ditunda karena pemerintahannya (Korsel) lagi transisi," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Pramono mengatakan, Pemerintah Korsel bahkan berpikir kerja sama dapat ditingkatkan dengan membuat pesawat yang lebih canggih. Pasalnya, kata dia, kedua negara berpikir kebutuhan jangka panjang hingga 15 tahun mendatang.


"Mereka bahkan berpikir untuk meningkatkan (selevel) pesawat F-35 (buatan Amerika Serikat). Kita sudah sampaikan ke pihak Korea, apa pun yang akan dikembangkan, kita ikut. Kita share 20 persen (modal)," kata Purnomo.

Pramono menambahkan, selain kerja sama dengan negara lain, pemerintah juga tengah menambah investasi di PT Dirgantara Indonesia.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyebut, pembatalan proyek KFX telah merugikan Indonesia sekitar Rp 1,6 triliun. Proyek itu ditandatangani pada 15 Juli 2012 di Seol, Korsel.

Anggaran itu disebut untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan. Sudah ada sekitar 30 orang dari PT DI yang dikirim ke Korsel untuk ikut mendesain pesawat KFX. Dari kerja sama ini, Indonesia awalnya berharap dapat memiliki 50 unit KFX pada 2020.  (kompas)

4 komentar:

  1. menurut ane, kita sdh ditipu korea.
    korea manis mau menawarkan kerjasama buat pesawat
    tapi dibalik itu menurut saya, korea hanya menarik simpati RI spy beli kapal selam mereka, pesawat latih mereka, dll
    setelah kita beli, satu2 janji nya rontok, dari tot kapal selam molor krn mereka ngotot RI cukup learning by seeing. KFX juga molor alasan lagi masa transisi.
    tapi pembelian kita semua sdh tekan kontrak.
    dan masalah korea beli cn-235 versi militer, krn pesawat kita murah dan teknologi sensor anti kapal selam yg canggih, mereka beli tentu untung.
    knapa kita tdk buat sendiri kapal selam atau pesawat tempur? kan kita juga tdk dlm perang. cukup beli sedikit unit tapi canggih dari rusia, sisanya hasil pembuatan DI dan PAL. Ane bayangkan ada satu PAK FA dlm satu skuadron IFR. atau Kilo dlm pasukan hiu nenggala.

    BalasHapus
  2. Memang dasar orang asli indonesia mau untung malah buntung, jualan mau nya buru buru laku terjual, memang sih cari duit tetapi pembeli adalah raja pribahsa orang indonesia, SEMOGA AJA BBM PREMIUM DAN SOLAR GAG NAIK

    BalasHapus
  3. Terlalu bermimpi bikin seperti F-35. TNI kalo bisa yg wajar2 aje yg penting ada barangnya jgn mau di tipu mulu yg begini mau saingan sama malaysia dan singapura yg ada duit rakyat bablas.

    BalasHapus
  4. tapi indonesia ku makin kuat dengan pesawat sukhoi su 27mk tetap masih tercanggi di seluruh dunia, sukhoi siluman stealt angkasa planet bumi yang bisa basmi alienz

    BalasHapus