Jumat, 21 Juni 2013

TNI AU Libatkan Empat Pesawat Tempur F-16 Dalam Latihan Kilat dan Operasi di Wilayah Papua


Sebanyak 57 prajurit dan empat pesawat tempur jenis F16 dari satuan Skadron 3 TNI AU, dilibatkan dalam kegiatan latihan kilat dan operasi di wilayah teritorial Komando Sektor IV Pertahanan Udara Nasional di pangkalan udara Manuhua Biak, Jumat.


Komandan Skadron 3 Letkol (Pnb) Setyawan di Biak, Jumat mengatakan, empat pesawat tempur F16 selama tiga hari berada di Pangkalan Udara Manuhua Biak guna mendukung latihan kilat dan operasi Kosek IV Hanudnas Biak.

"Jajaran personel tempur Skadron 3 siap mengikuti berbagai perencanaan pelatihan dan operasi yang digelar Kosek IV Hanudnas yang berlangsung dari  21-23 Juni," ujarnya.

Letkol Setyawan mengakui, selama berada di Pangkalan Udara Manuhua Biak selain mengikuti latihan dan operasi TNI AU pihaknya juga akan melakukan pertunjukan umum kepada masyarakat di Kabupaten Biak Numfor.


Beberapa atraksi static show yang akan dilakukan prajurit TNI AU, menurut Letkol Setyawan, warga Biak bisa melihat langsung keberadaan empat pesawat tempur F16.

"Jajaran prajurit Skadron 3 tempur TNI AU yang terlibat dalam kegiatan acara static show TNI AU akan melayani masyarakat yang hadir," ungkap Letkol Setyawan.

Ia mengharapkan, warga Biak yang ingin melihat keberadaan pesawat tempur F16 Skadron 3 TNI AU bisa berkunjung saat pelaksanaan static show digelar untuk umum pada hari Minggu mendatang.

Hingga Jumat pagi di Pangkalan Udara Manuhua Biak, sebanyak empat pesawat tempur F16 serta dua pesawat angkut Hercules tengah disiagakan untuk mendukung kegiatan latihan kilat dan operasi TNI di Biak.

Dijadwalkan latihan kilat dan operasi di wilayah Kosek IV Hanudnas mulai 21-23 Juni akan melibatkan 450 prajurit TNI AU dari satuan Radar, Pasukan Khas, Skadron Tempur serta Lanud Manuhua Biak.




Warga Jayapura Saksikan F-16 terbang lintas

Warga Jayapura, Papua, untuk sesaat "dihibur" penampilan dua pesawat tempur F-16 Skuadron Udara 3 TNI AU yang terbang lintas di kota itu, Jumat siang. Dibandingkan kota-kota lain di Tanah Air, relatif cukup jarang pesawat tempur TNI AU menggelar kehadirannya di sana.

Kehadiran kedua F-16 Fighting Falcon TNI AU di kota yang dulu bernama Nieuw Hollandia itu merupakan bagian dari latihan rutin yang digelar saban tahun. Mereka bagian dari empat F16 yang turut dalam Latihan Kilat Komando Sektor IV Pertahananan Udara Nasional TNI, di Biak.

Ketinggian terbang kedua pesawat tempur itu cukup rendah dan dalam kecepatan tidak terlalu tinggi, sehingga mata manusia masih bisa "menikmati" tampilannya dalam kelir loreng kamuflase.

F-16 Fighting Falcon yang tergabung di TNI AU berasal dari generasi awal, yaitu blok 15 dan 25, dan terdiri dari dua seri, F-16A berkursi tunggal dan F-16B berkursi ganda.

Walau bukan lagi generasi pesawat tempur dengan sistem kesenjataan paling canggih saat ini, namun para penerbangnya terus mengasah kemampuannya.

Salah satunya dengan menggelar latihan terbang navigasi jarak jauh dan peningkatan profisiensi tempur udara, serta berlatih dengan koleganya dari angkatan udara manca negara. Teknik tempur udara dog fight --sangat klasik ketimbang mengandalkan kemajuan teknologi penginderaan dan avionika-- terus diasah tanpa kenal lelah.

F-16 pernah dipergunakan sebagai pesawat penampil dalam tim aerobatik TNI AU, Jupiter Blue, yang seluruh pilotnya berkualifikasi instruktur penerbang yang pernah berkiprah di Sekolah Penerbang TNI AU, Yogyakarta.  (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar