Oknum prajurit TNI AU Koptu RBW, yang diduga kuat pelaku penembakan terhadap tiga warga sipil hingga kini belum tertangkap. Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim pun turun tangan. Ia menginstruksikan anak buahnya turut memantau keberadaan RBW.
Koptu RBW |
"Pimpinan dalam hal ini Panglima (Mayjen TNI Dedi) memerintahkan jajarannya yang melihat atau mendengar kabar keberadaannya (RBW) segera melaporkan," jelas Kapendam III Siliwangi Kolonel Benny Effendy saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2013).
Ia menjelaskan proses penyidikan perkara yang terindikasi melibatkan RBW ini nantinya ditangani POM AU dan POM Komando Garnisun (Kogar). "Kami tidak ikut penyidikan. Mereka (POM AU dan POM Kogar) yang menyidik," ucap Benny.
Benny meminta agar RBW segera menyerahkan diri. "Kalau betul dia (RBW), segera menyerahkan diri untuk diproses," tegas Benny.
Minggu subuh (6/10/2013), insiden berdarah terjadi di sebuah kamar kos di Gang Narpan Rt 4 RW 4 Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Koptu RBW mengamuk dan menembak penghuni kamar kos di sebelah kamarnya. Masalahnya sepele. Diduga karena rak sepatunya berantakan.
Insiden itu menewaskan Hendi Wanardi alias Ele (25), yang bertamu ke kamar kos Ade Kartika (30). Ade juga ikut terluka dengan luka tembak di paha kiri. Tembakan juga mengenai Mumung Supriatna (38), tamu.
Usai kejadian, pelaku masih mondar mandir di luar kos sambil menenteng senjata. Lalu ia kabur bersama Veni alias Sandra alias Siti Jubaedah, yang diduga kuat merupakan WIL-nya (wanita idaman lain). Koptu RBW diketahui sudah menikah. Hingga saat ini keberadaannya masih gelap. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar