Pengamanan obyek vital nasional di daerah merupakan salah satu prioritas pengamanan TNI, kata Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Arm Benny Effendi, Senin.
Tiga heli tempur Apache TNI AD terbang di udara saat peringatan Hari Juang Kartika di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Ahad (15/12). (Republika/Agung Sasongko) |
"Pengamanan obyek vital nasional ini sangat penting untuk dilakukan guna menjaga kelangsungan stabilitas negara, mendukung pertumbuhan ekonomi demi kelangsungan pembangunan nasional," kata Benny Effendi.
Ia menyebutkan gangguan keamanan di salah satu lokasi objek vital akan berdampak signifikan terhadap proses pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Lebih lanjut Danrem mengajak kepada semua berbagai pemangku kepentingan baik unsur TNI, Polri dan pengelola Objek Vital Nasional (Obvitnas) untuk berkontribusi, berperan serta dan bersinergi dalam rangka cegah tangkal dan antisipasi terhadap gangguan keamanan objek vita nasional itu.
"Salah satunya kawasan PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang di wilayah Pantura," katanya.
Guna mencegah timbulnya bentuk ancaman dan gangguan keamanan terhadap Obyek vital nasional (Obvitnas) yang berada di wilayah hukumnya, Korem 063/Sunan Gunung Jati bersama PT Pertamina EP Asset 3 Jati Barang menggelar workshop pengamanan objek vital nasional.
Kegiatan itu diikuti oleh para Dandim Wilayah III Jajaran Korem 063/SGJ, Danyon Arhanudse-14 Cirebon, Para Danramil Wilayah III Jajaran Korem 063/SGJ, Danlanal Cirebon, Kapolres Indramayu, Kapolres Majalengka, Kapolres Kota dan Kabupaten Cirebon. (ROL)
helicopter apache sudah datang ke indonesia??? MANTAP....!!!!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKalau dilihat dari siluet helikopter di foto di atas, terlihat kalau itu bukan apache. Tapi lebih mirip mi-35. cmiiw.
BalasHapusTapi kalau ternyata itu memang bener2 apache ya gak nolak juga. He3... sukur2 sudah lengkap 8 buah seperti yg dijanjikan.