Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Selasa, 20 Mei 2014
Malaysia diduga langgar wilayah di Tanjung Datuk
Pihak Pangkalan TNI AL Pontianak tengah menyelidiki kemungkinan pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh pihak Malaysia di Tanjung Datuk, yang berada di daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Sarawak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pontianak, Senin, pihak Lanal Pontianak mendapat kabar tersebut pada Sabtu (17/5) dari Kantor Distrik Navigasi di Pontianak.
Informasi awal yang diterima, saat itu ada pemasangan rambu suar di kawasan Tanjung Datuk oleh pihak Malaysia.
Namun, kemungkinan saat pemasangan pihak Malaysia memasuki wilayah Indonesia.
Kemudian, menindaklanjuti hal itu, pihak Lanal Pontianak mengirim kapal SSA serta membuat foto udara menggunakan pesawat TNI AL.
Namun hingga Minggu (18/5) masih ada kegiatan pemasangan lampu suar oleh pihak Malaysia di wilayah itu.
Dari Koarmabar TNI di Jakarta dikabarkan juga telah mengirim kapal KRI ke kawasan tersebut untuk memastikan kebenarannya.
Sementara perwira di Lanal Pontianak yang enggan disebut namanya membenarkan dan mengatakan masih dilakukan tindak lanjut apakah kegiatan pihak Malaysia melanggar batas wilayah atau tidak.
Tanjung Datuk merupakan wilayah perbatasan di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalbar.
Areal Tanjung Datuk termasuk di dalamnya Gosong Niger di wilayah laut dan Camar Wulan di wilayah darat yang sampai sekarang titik ikat dan patok batas Provinsi Kalimantan Barat (Republik Indonesia) Negara Bagian Sarawak (Federasi Malaysia), masih bermasalah karena belum disepakati. (Antara)
indonesia banci... biasa komenya petinggi RI perlu dicheck lagi melanggar atau tidak, jelas" melanggar ada diwilayah perairan RI ...dasar banci. ngapai kita rakyat emosi masa bodoh...
BalasHapusbukan Indonesianya, tapi oknum presidentnya...
Hapusuntung pemimpin nya bukan bung kupret,,
Hapusbisa jadi perang terus, klo ada masalah langsung emosi,,
gw bisa susah cari makan,nanti nya,, heheheh
liat dulu berita kebenaran nya bung,, itu masih wilayah ZEE, masih disengketa kan,, blm masuk bgt wilayah kita,, klo langsung dihajar bisa disalahkan dunia,, semua ada etika nya, jangan maen pukul,, yang banci itu org yang menghadapi masalah dengan emosi,, trus klo terjadi perang malah ngumpet,
kecuali tidak bisa di hentikan dgn cara diplomasi,,, baru di hajar..
Wkwkwk...diberakin sama malingsial...dasar mental tempe.
BalasHapuskyk nya yang mental tempe anda bung,, langsung memvonis salah tanpa mendengar pihak lain,
Hapusdimana2 kalo ada masalah perbatasan selalu di diskusikan dulu,, cari dulu jalan damai, dgn tidak mengorbankan banyak pihak dan NKRI tetap utuh,, dengan filipina aja sudah 20 thn diskusi perbatasan ,, baru mencapai titik temu,, apalagi si malon yang tukang curi,,
kalo langsung ngajak perang itu tandanya pemimpin yang mental tempe,, mudah di kompori,, dan bangsa ini bs hancur karena tipikal kyk gini,,
perang itu ga pernah membawa berkah,, yang ada membawa bencana,, baik ekonomi, sosial, politik dan nyawa,,
masukan aja wilayah itu k nkri toh malaysia cuman bisa protes....tunjukan kekuatan TNI yg baru yg katax kekuatanx meningkat....
BalasHapuskayanya ramalan jayabaya akan menjadi kenyataan deh alnya malaysia memang suka menyulut api kemarahan indonesia,
BalasHapussuatu saat malaysia akan di kuasai indonesia walau cuma selama 15 tahun,karena penyebabnya ya itu tadi