Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro langsung bertolak ke Posko Pemantauan TNI, setelah mencoblos di TPS 01 Kelurahan Senayan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beserta istri, mencoblos di TPS 01 Kelurahan Senayan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta |
Ia menegaskan, pihak yang mengganggu pemilu harus segera ditindak. "Saya langsung ke Posko Pemantauan TNI di Kodam Jaya," ujar Purnomo setelah mencoblos.
Menhan akan memantau kondisi di seluruh Indonesia. Berdasarkan laporan yang ia terima Selasa (8/7/2014) malam, sejauh ini kondisi masih aman terkendali. "Hanya ada sedikit masalah di Los Angeles dan Hongkong. Ketersediaan surat suara cadangan plus dua persen, animonya membeludak," kata Purnomo.
Pemilih yang datang di Los Angeles, lebih banyak daripada ketersediaan surat suara cadangan 2 persen. Salah satu faktornya, karena wisatawan asal Indonesia di luar negeri bisa memilih dengan menggunakan paspor. Meski pemilih membeludak, Menhan menyebutkan, semuanya masih berjalan lancar. "Sejauh ini berjalan lancar. Antre semua. Di Belanda meski hujan lebat, pemilih tetap antre," sebut Purnomo.
Ia juga mengatakan animo masyarakat baik dalam menyambut Pemilu Presiden 2014 ini. Untuk menjaga keamanan suasana, Menhan mengerahkan pasukan yang siap siaga di seluruh Indonesia. "Pantau seluruh Indonesia dengan 31.000 pasukan. Siapa yang ganggu pemilu, lumpuhkan di tempat," tegasnya.
Purnomo mengaku, Kemenhan hanya bertugas untuk mem-back up kepolisian. Namun, jika suasana mendesak, Menhan bisa bertindak bersama Panglima TNI. Purnomo mencoblos ditemani istri yang datang pukul 09.15. Purnomo mengenakan batik berwarna cokelat, sedangkan istrinya mengenakan terusan motif bunga-bunga warna kuning. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar