Puncak perayaan hari ulang tahun ke-69 Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) di Surabaya menjadi ajang pameran senjata baru. Sejumlah perlengkapan gres milik TNI unjuk gigi, dari pesawat hingga kendaraan tempur lapis baja.
Tank Leopard dalam Defile HUT TNI Ke-69foto : detik.com |
Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah Main Battle Tank (MBT) Leopard. TNI Angkatan Darat kini memiliki 42 unit tank berat varian Leopard 2A4 yang dibeli dalam kondisi bekas dari Jerman pada Desember 2012. Leopard hadir sebagai bagian dari pengadaan 153 unit tank senilai US$ 280 juta.
Tank Leopard 2A4 memiliki berat 63 ton, panjang 9,97 meter, lebar 3,75 meter, dan tinggi 3 meter. Kendaraan beroda rantai ini dibekali mesin V-12 twin turbo diesel dengan kekuatan 1.400 daya kuda. Dengan tangki solar berisi 1.200 liter, Leopard bisa menempuh radius 550 kilometer dengan kecepatan maksimum 70 kilometer/jam.
Sesuai dengan namanya, Leopard juga dibekali dengan senjata yang sangar. Tank ini menggendong meriam smoothbore kaliber 120 milimeter buatan Rheinmetall. Meriam ini menjadikan Leopard sebagai tank terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Korps Kavaleri TNI Angkatan Darat sebelumnya dibekali tank ringan AMX-13 dan Scorpion, dengan meriam kaliber 75-90 milimeter.
Di negara asalnya, Leopard 2A4 menjadi senjata utama korps kavaleri. Sampai tahun 1994, Angkatan Darat Jerman mengoperasikan lebih dari dua ribu unit Leopard 2A4. Pada 2000, pemerintah Jerman menganggap tank Leopard 2A4 yang mereka operasikan terlalu banyak, terlebih setelah berakhirnya era perang dingin. Jerman pun melego sebagian besar Leopard kepada anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sejumlah negara sahabat, seperti Kanada, Austria, Chile, Yunani, Singapura, Turki, dan Indonesia. (Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar