Sabtu, 27 Desember 2014

Ini Jawaban Pemimpin Banser Saat Ditantang ISIS


Militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berulah di Indonesia. Melalui jagat maya, mereka menebar ancaman kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, dan Badan Ansor Serbaguna (Banser)—badan otonomo Nahdlatul Ulama.

"Ya cuekin saja. Silakan saja ke Indonesia, usung gagasan khilafah, niscaya kita tidak akan tinggal diam," kata Ketua Umum Ansor, Nusron Wahid, ketika dihubungi, Jumat, 26 Desember 2014.


Ini Jawaban Pemimpin Banser Saat Ditantang ISIS
Nusron Wahid , Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Foto : Viva.co.id

Menurut dia, gagasan Khilafah Islamiyah tidak boleh berkembang, apalagi diwujudkan.

"Kalau mau mengusung Khilafah di Indonesia ya kita hadapi. Gagasan Khilafah Islamiyah tidak boleh dikembangkan di Indonesia dan di dunia. Tapi kami tidak akan kirim relawan ke Syiria. Mending kirim ke daerah bencana. Banyak pahala dan manfaatnya," ujar Nusron.


Pernyataan tantangan itu, kata Nusron, menandakan Indonesia akan dijadikan daerah tujuan khilafah. "Kita jangan sampai kecololngan. Meski kita tidak boleh berlebihan," kata Nusron.

"Kalau datang ke Indonesia, kita siap menghadapi. Kelau ke Syiria buat apa," ujarnya.

Bagi Ansor dan NU, NKRI dan Islam Rahmatan Lil Alamin adalah harga mati.

"Tidak bisa ditawar-tawar. Kalau untuk NKRI, kita nyatakan perang juga enggak apa-apa. Kalau berani mengganggu. Tapi ingat ya kemanusiaan itu segala-galanya," katanya.

Sebab itu, Ansor akan makin gencar melakukan edukasi dan penyadaran ke basis-basis masyarakat bahwa NKRI itu yang paling relevan.

"Khilafah itu hanya utopia yang tidak ada jaminan dan ujung kemanfaatannya," kata dia.


Sumber : VivaNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar