Jumat, 09 Januari 2015

Kodam Jaya Bangun Asrama Modern untuk Prajurit di Kompleks Siliwangi


Kodam Jaya berencana membangun asrama prajurit modern di atas lahan bongkaran pemukiman di Kompleks Siliwangi, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Asrama yang dibangun nantinya berbentuk seperti rusun.

Kodam Jaya Bangun Asrama Modern untuk Prajurit di Kompleks Siliwangi
Anggota TNI melakukan pengosongan paksa Kompleks Batalyon Siliwangi, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (8/1/2015). Pengosongan dilakukan terkait rencana pembangunan rumah susun bagi prajurit aktif di lokasi itu. Pengosongan paksa ini sempat mendapat perlawanan warga.

"Rencana selanjutnya setelah kita bereskan ini nanti akan kita bangun asrama prajurit yang lebih modern. Nanti dibangun dalam hunian vertikal dalam bentuk tower," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Infanteri Heri Prakoso, di lokasi penertiban, Jumat (9/1/2015).

Heri melanjutkan, pembangunan ini akan dilangsungkan di atas lahan 4 hektar milik negara yang dikuasakan kepada pihak TNI. Rencananya di lahan itu akan dibangun beberapa gedung tinggi dengan kapasitas sekitar 200 unit hunian.


"Rencananya kalau kita lihat ada empat hektar ya, kalau seandainya kita mau pakai hitung-hitungan bangunan saja, paling tidak bisa sekitar lima atau enam tower," ujar Heri.

Heri melanjutkan, kemungkinan rusun untuk asrama prajurit itu dibangun sekitar enam hingga tujuh lantai setiap towernya. Bila rampung, rusun itu akan diperuntukkan bagi prajurit aktif Kodam Jaya.

"Nanti regulasinya akan kita atur biar jelas jangan sampai nanti asrama ini tidak teratur lagi seperti yang sudah terjadi kemarin," ujar Heri.

Lebih lanjut, Heri mengatakan lahan 4 hektar itu, ditempati 334 keluarga. Saat ini, baru 113 keluarga yang tempat tinggalnya ditertibkan. Menurut dia, sisa yang belum ditertibkan itu banyak ditinggali prajurit aktif TNI.

Ia belum mengetahui, kapan sisa tersebut akan ditertibkan. "Saya tidak tahu. Kita tunggu bagaimana kemampuan dari Angkatan Darat. Kalau memang nanti ada, kan kita bangunnya secara bertahaplah," jelas dia. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar