TNI Angkatan Laut memastikan bahwa KRI Bung Tomo telah mendeteksi lokasi badan pesawat yang diduga bagian belakang dari AirAsia yang hilang pada Minggu lalu (28/12).
TNI-AL mengetahui keberadaan bagian belakang pesawat itu semenjak Jumat (2/1) siang. Namun, belum bisa dipastikan bagian belakang pesawat itu terdapat jenazah atau tidak. Yang pasti, KRI Bung Tomo mendeteksi adanya bagian belakang pesawat dari alat pendeteksi bawah laut yang ada di kapal milik Armatim tersebut.
Lokasi Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan |
Perwira Pelaksana KRI Bung Tomo Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah menjelaskan, penemuan ekor pesawat itu bisa dilakukan karena ada alat pendeteksi bawah laut. Jadi, setelah dipancarkan gelombang dan ada sinyal lemah (gelombang pantulan), tergambar pencitraan adanya bagian belakang pesawat.
"Namun, bagian belakang itu sebesar apa belum diketahui," ujarnya.
Sebesar apakah bagian belakang pesawat tersebut? Dia menuturkan dalam pencitraan itu belum diketahui Sebab, langkah selanjutnya harus dicek oleh penyelam dari TNI. "Nanti, semuanya masih dalam pemeriksaan," tuturnya.
Yang pasti lokasi adanya bagian belakang pesawat itu berdekatan dengan lokasi penemuan jenazah dan pintu darurat yang ditemukan KRI Bung Tomo. "Dekat penemuan awal kami," ujarnya ditemui di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kemarin.
Lalu, apakah terdapat jenazah atau tidak dalam bagian belakang, itu juga masih dalam penelusuran. Pasalnya, KRI Bung Tomo tidak bisa melakukan evakuasi, nantinya direncanakan ada kapal lain yang mengevakuasi. "Penyelam ada di kapal yang lain juga," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengaku belum bisa memastikan keberadaan ekor pesawat tersebut. Menurutnya, belum ada laporan resmi dari unit pencari mengenai penemuan bagian-bagian pesawat besar.
Meski begitu, Soelistyo menegaskan, tim gabungan terus berusaha untuk mencari bagian-bagian pesawat yang ada. Salah satunya, penugasan tiga kapal dengan teknologi deteksi bawah laut dari kemarin malam hingga pagi ini. (JPNN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar