Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi dalam updatenya mengatakan ombak di lokasi sasaran pencarian badan AirAsia QZ8501 masih berkisar 1-3 meter.
Kondisi itu juga membuat pesawat amfibi milik Rusia Beriev BE-200 tak bisa mendarat.
Pesawat amfibi milik Rusia Beriev BE-200 saat parkir di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun |
Padahal pesawat itu sebelumnya disiapkan untuk pendaratan di laut guna mencari jenazah dan menurunkan alat deteksi sonar.
"Dengan ombak seperti itu, mereka tak berani mendarat di air, hanya terbang rendah," kata Supriyadi kemarin.
Head of Diretorate for Information Protection and Safety Rescue Operations Security Russia, Lieutenant General Chizhikov Eduard Nikolayevich mengatakan setelah tim dari negaranya melakukan penyelamatan di area yang ditentukan memang visibility laut nol.
"Sejauh ini peralatan Volcon yang kami terjunkan untuk observasi bawah laut juga tak menemukan apapun," ujarnya.
Saat ini tim dari Russia masih menunggu komando dari Basarnas untuk melakukan kegiatan di titik lainnya. (JPNN)
Apa msh yakin mau beli pesawat ini ???
BalasHapus