Setelah pasukan pertahanan pangkalan di bawah komando Seksi Keamanan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Atang Sendjaja (Si Kamhanlan Lanud Ats) berhasil mengendalikan dan mengamankan situasi wilayah Lanud Ats yang ingin di rebut musuh oleh pihak separatis, maka unsur helikopter yang diperankan H-3211 dan HT-3313 dari Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats mulai memerankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Suasana Latsatdu "Manyar Terampil 2015" berlangsung di Lanud Ats, Senin (2/3). | Foto: Pentak Ats |
Selain itu dalam skenario latihan kali ini, H-3211 mengalami emergency Engine Fire yang mengakibatkan beberapa air crew mengalami cedera, namun sayang lokasi emergency berada dalam kekuasaan musuh, sehingga ditugaskan 1 regu pasukan Paskhas untuk melaksanakan “pembersihan dan pertolongan” di wilayah musuh tersebut.
Berdasarkan data intelijen tentang kekuatan dan kemampuan musuh, maka pasukan penyelamat berhasil dengan mudah menguasai medan laga, yang selanjutnya segera menyiapkan lokasi pendaratan untuk digunakan helikopter yang akan mengevakuasi crew yang cedera, serta helikopter yang mengalami musibah segera mendapat pertolongan evakuasi dari unsur Crash Team Lanud Ats, yang melibatkan kemampuan Seksi Pemadam Kebakaran, Pengatur Lalu Lintas Udara (PLLU), unit Satpom Lanud Ats dan ambulance RS Lanud Ats.
Dengan kesigapan pasukan pengaman penuh, di tambah kemampuan unsur helikopter yang sangat profesional, maka proses evakuasi dapat berjalan lancar dan selamat, serta korban dapat segera di obati secara profesional pula oleh para medis di Rumah Sakit Lanud Ats.
Sementara para medis melakukan tindakan kesehatan untuk crew yang mengalami cedera, saat itu HT-3313 melaksanakan misi dukungan logistik di lokasi musuh yang sudah dikuasai pasukan Lanud Ats, tetapi naas terjadi selesai dukungan logistik dilaksanakan, HT-3313 mengalami emergency lowering landing gear fail yang menyebabkan helikopter tersebut sementara tidak dapat dioperasionalkan.
Menerima laporan tersebut, maka Danlanud Ats segera memerintahkan Skadron Tehnik 024 untuk segera mengirimkan bantuan pemeliharaan lapangan (banharlap) guna membantu mengatasi kesulitan yang dialami HT-3313 dan banharlap pun berhasil dilaksanakan dengan baik, serta selanjutnya HT-3313 kembali dapat melaksanakan misi penerbangannya.
Latsatdu “Manyar Terampil 2015” juga memperagakan kesiapan dan kesigapan dalam melaksanakan misiVery Very Important Person (VVIP), terutama dikarenakan mulai seringnya VVIP maupun VIP menggunakan Lanud Ats untuk kegiatan keprotokoleran negara.
Dalam rangka memudahkan pimpinan TNI AU yang ingin melihat secara langsung “live” pelaksanaan latihan, maka unsur Sentral Komunikasi (Senkom) Lanud Ats menggelar kemampuan camera Vcom yang dioperasionalkan, sehingga peristiwa selama latihan berlangsung dapat dengan jelas di monitor.
Danlanud Ats Marsma TNI Dedy Permadi, SE, MMDS, dalam pengarahannya, mengharapkan gladi lapangan latsatdu Manyar Terampil 2015 sesuai dengan skenario latihan dan protap setiap Satker di Lanud Ats.
Danlanud juga mengingatkan kepada seluruh peserta latihan untuk tetap mengutamakan keselamatan terbang dan kerja selama latihan berlangsung, serta meningkatkan kerjasama, koordinasi dan kebersamaan sesama unsur dan pelaku latihan.
“Latihan yang benar-benar di nilai baik adalah latihan yang tidak hanya sekedar mencari prestasi, tetapi latihan yang dapat meminimalisir kesalahan maupun kecelakaan,” tegasnya.
Setelah pelaksanaan gladi lapangan, tahapan kaji ulang (evaluasi) juga akan dilaksanakan yang bertujuan untuk membenahi berbagai kelemahan dan kekurangan selama gladi posko maupun gladi lapangan berjalan, khususnya dalam penerapan peraturan dan petunjuk teknis setiap Satker yang terlibat dalam latsatdu Manyar Terampil 2015.
Secara garis besar Danlanud Ats menilai latsatdu Manyar Terampil 2015 dapat berjalan aman, tertib dan lancar, serta masing-masing Satker yang terlibat telah mampu memperlihatkan profesionalitasnya dengan baik, serta kedepannya Danlanud Ats juga berharap untuk dapat ditingkatkan lagi seiring perkembangan situasi dan kondisi serta kebutuhan penugasan.
Selama gladi lapangan latsatdu “Manyar Terampil 2015” berlangsung, selain pejabat Lanud Ats, Staf Operasi TNI AU (Sopsau) juga menugaskan beberapa perwira menengah berkompeten untuk melihat secara langsung latihan dan selanjutnya menilai setiap “gerakan” yang dilaksanakan oleh personel yang terlibat dalam latihan. (TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar