Jumat, 13 November 2015

Oerlikon Skyshield MK-2 Misil Penangkis Serangan Udara Andalan TNI AU


Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 473 menerima persenjataan baru yaitu senjata penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield MK-2. Senjata canggih yang diproduksi Rheinmetall Air Defence Swiss tiba di Pontianak, Selasa (10/11) melalui Pelabuhan Laut Dwikora.

Oerlikon Skyshield MK-2 Misil Penangkis Serangan Udara Andalan TNI AU

Menurut Dandenhanud 473 Paskhas Mayor Pas Anang Baskoro, senjata Oerlikon Skyshield MK2 merupakan senjata buatan Swiss dan diproduksi tahun 2014. Senjata ini diklaim sebagai misil tercanggih di dunia. Indonesia merupakan Negara pertama yang membeli langsung dari pabrik Rheinmetall Air Defence Swiss.

"Senjata Oerlikon yang akan ditempatkan di Denhanud 473 berjumlah dua satuan tembak. Setiap satuan tembak terdiri dari dua meriam kaliber 35 mm, satu sensor unit atau radar mobile dan satu command Post yang berfungsi sebagai pengendali tembakan dan satu pembantu radar secara visual," ungkap Mayor Anang.


Indonesia Minta Klarifikasi China Terkait Nine Dash Line LCS


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir mengatakan, Indonesia terus meminta klarifikasi China soal nine dash line di kawasan Laut China Selatan. Nine dash line adalah sembilan titik imaginer yang menunjukkan klaim China atas sebagian besar wilayah di Laut China Selatan.

Indonesia Minta Klarifikasi China Terkait Nine Dash Line LCS
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir mengatakan, Indonesia terus meminta klarifikasi China soal nine dash line di kawasan Laut China Selatan. (Istimewa)

"Kami telah meminta klarifikasi dari China mengenai apa yang dimaksud dengan nine dash line. Sejauh ini, belum ada klarifikasi mengenai hal itu," kata Arrmanantha saat briefing mingguan pada Kamis (12/11).

Sebelumnya, diplomat Indonesia yang kerap disapa Tata tersebut juga mengatakan, Indoensia tidak mengakui sembilan garis imaginer tersebut. Ini dikarenakan, hal tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional.


Posisi Resmi Indonesia Dalam Konflik Laut China Selatan


Pemerintah Indonesia menegaskan posisi resminya dalam menyikapi konflik Laut China Selatan. Indonesia akan tetap pada posisi sebagai penengah negara-negara yang berkonflik atau bersengketa atas kawasan kaya energi itu.

Posisi Resmi Indonesia Dalam Konflik Laut China Selatan

Indonesia akan mendorong tercapainya Code of Conduct (CoC) antara ASEAN dan China soal wilayah tersebut. Menurut Direktur Mitra Wicara dan Antar-Kawasan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Derry Aman, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membahas CoC.

"Posisi indonesia tetapa berada dalam bagaimana menjaga kestabilan dan perdamaian di wilayah tersebut. Implementasikan penuh CoC. Pencapaian COC saat ini sudah masuk tahap negosiasi. Indonesia menyampaikan tegas, ini saatnya dibahas soal elemen yang ada dalam CoC," ucap Derry.


Pemimpin Chechnya Sindir Indonesia dan Negara Islam


Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menyindir negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim, termasuk di dalamnya Indonesia soal usaha perlawanan terhadap ISIS. Dirinya menilai, negara-negara Muslim tersebut tidak terlalu banyak bertindak untuk mengalahkan ISIS.

Pemimpin Chechnya Sindir Indonesia dan Negara Islam
Ramzan Kadyrov

"Saya menganggap ini adalah tugas saya untuk menyerukan langsung kepada para pemimpin Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Yordania, Maroko, Aljazair, Turki, Iran, Malaysia, Indonesia dan Pakistan," ucap Kadyrov. seperti dilansir Sputnik pada Rabu (11/11).

"Berapa lama Anda akan duduk dan menonton umat Nabi Muhammad Hancur? Mengapa Anda tidak bersatu dan mendiskusikan masalah ini? Mengapa Anda tidak membuat langkah-langkah untuk melawan ISIS? Mengapa Anda tidak mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya: "Sudah cukup!?" tanya Kadyrov.


Kamis, 12 November 2015

Pesawat perintis N219 made in Bandung siap mengudara


Setelah mati suri selama 20 tahun lama, PT Dirgantara Indonesia (DI) bersama Lapan memperlihatkan kembali pesawat lokal 'made in Bandung' yakni N219. Kali terakhir PT DI membuat pesawat produksi sendiri yakni N250 yang diperkenalkan pada Agustus 1995.

Pesawat perintis N219 made in Bandung siap mengudara

N219 ini diperlihatkan pada publik di Hanggar Pesawat N219 PT DI, Kota Bandung, Kamis (12/11). Acara roll out ini dihadiri langsung Dirut PT DI Budi Santoso beserta jajaran dan anak perusahaan.

Menurut Budi, kegiatan roll out perancangan dan pembangunan struktur pesawat N219 ini menandakan bahwa pesawat angkut ringan ini selesai dirancang dan akan diresmikan Presiden Jokow Widodo tahun 2016.


Mengenal Firman, Anak Suku Rimba Jambi Pertama di yang Masuk TNI


Tidak ada yang menyangka jika remaja berperawakan tegap dan rambut cepak itu merupakan calon prajurit TNI Angkatan Darat yang berasal dari Suku Rimba atau Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi.

Remaja berusia 18 tahun dengan tinggi badan 171 sentimeter itu bernama M Firman Haryanto, anak dari Temenggung Depati Jaring, yang merupakan salah seorang pemimpin kelompok Suku Anak Dalam di Kabupaten Muarojambi.


Mengenal Firman, Anak Suku Rimba Jambi Pertama di yang Masuk TNI

Pada peringatan HUT ke-59 Korem 042/Garuda Putih di Jambi, seperti dikutip Antara, Firman menjadi salah satu tamu kehormatan. Pasalnya, ia merupakan remaja pertama Suku Anak Dalam yang dinyatakan lulus sebagai calon tamtama TNI AD.

Mengenakan baju kemeja putih dengan celana hitam dan tas ransel, Firman duduk semeja bersama sejumlah perwira tinggi jajaran Korem 042 Garuda Putih sembari mendengarkan lantunan musik perayaan HUT Korem tersebut di balai prajurit.


TNI AL Tangkap Kapal Asing Pencuri Ikan di Samudera Pasifik


Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menangkap tiga kapal pencuri ikan asal Filipina di Samudera Pasifik, Minggu (8/11/2015). Ketiga kapal ini ditangkap oleh Kapal KRI Hiu/BKO GKTI.


"Kri Hiu/BKO GKTI telah berhasil menangkap 3 kapal ikan asing Filipina (1 kapal pengangkut dan 2 kapal penangkap) di Samudera Pasifik 05 55 65 U - 127 09 00 T," kata Kadispenal Laksamana Pertama M Zainuddin, Rabu (11/11/2015) pagi.

Zainuddin mengatakan, tiga kapal yang ditangkap tersebut masing-masing Kapal Trinity S-850 yang berisi enam anak buah kapal (ABK) asal Filipina, F/B LBS 40 yang berisi tiga ABK asal Filipina, dan F/B CA Jhuan Jhuan berisi 23 ABK dengan kemampuan angkut 30 GT.


Pasukan reaksi cepat Komando Armabar Lumpuhkan Perompak Selat Malaka


Pasukan reaksi cepat Komando Armabar TNI AL atau WQFR menangkap lima anggota kawanan Waskim, sindikat besar perompak yang biasa beraksi di Selat Malaka.

Kelima tersangka ini ditangkap di kaki Gunung Salak, Jawa Barat, Rabu (11/11/2015) sekitar pukul 09.15 WIB. “Satu dari lima pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas,” kata Kadispenal Laksma M Zainudin kepada Tribunnews, beberapa saat lalu.


Salah satu anggota perompak yang berhasil ditangkap unit khusus TNI AL. Foto: Dispenal.

Zainudin menambahkan, dalam operasi ini ada satu orang yang berhasil meloloskan diri masuk ke hutan Gunung Salak. “Kini dalam pengejaran petugas,” tambahnya. Sebelumnya, TNI AL juga sudah menangkap Gayor, anggota kelompok Waskim lainnya di Batam.


Panglima Besar Jenderal Sudirman Diamata Orang Jepang


Bangsa Jepang tersohor dengan kedisiplinan tinggi, otak cerdas, melek teknologi, namun mereka tak lupa menghargai tradisi serta menghormati pendahulu-pendahulunya. Tapi tahukah kamu, ada satu orang Indonesia yang sangat dihormati dan setiap kepala warga Jepang menundukkan kepala padanya? Siapakah orang itu? Dia adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Patung Jenderal Sudirman di depan kantor kementerian pertahanan Jepang di Ibu Kota Tokyo
Patung Jenderal Sudirman di depan kantor kementerian pertahanan Jepang di Ibu Kota Tokyo

Saking kagumnya dengan tokoh berjuluk Pahlawan Gerilya ini, patung Jenderal Sudirman ada di depan kantor kementerian pertahanan di Ibu Kota Tokyo. Patung ini terbuat dari perunggu setinggi 4 meter. Jenderal Sudirman satu-satunya pahlawan dari luar negara itu yang sangat dicintai rakyat Negeri Matahari Terbit ini.


TNI AD dipersiapkan Untuk Antisipasi Konflik Laut China Selatan


Komando Resor Militer (Korem) 031 Wirabima Riau bersiap menghadapi segala kemungkinan buruk konflik Laut China Selatan. Ribuan pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC) sudah disiapkan dan dilatih kemampuan tempurnya.

"Sudah ada dibentuk PPRC. Pasukan ini masih berlatih hingga sekarang, semuanya siap untuk diterjunkan untuk menghadapi segala kemungkinan buruk," kata Komandan Korem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Selasa (10/11/2015).


TNI AD dipersiapkan Untuk Antisipasi Konflik Laut China Selatan

Menurut Nurendi, TNI di Riau siap ambil bagian jika sewaktu-waktu konflik Laut China Selatan yang tengah memanas berujung pada kontak fisik atau perang antarnegara di wilayah tersebut.

Ambil bagian di sini, tegas Nurendi, bukan berarti Indonesia terlibat atau memihak salah satu blok antara Amerika Serikat ataupun China.


Pilot Penyusup AS Arahkan Pesawat ke Ambalat


Pilot pesawat propeller first engine Cessna bernomor N96706 yang tertangkap menyusup di zona udara Indonesia, Letkol James Patrick Murphy, berkeras tak memiliki maksud apapun dengan melanggar kedaulatan wilayah RI.

Hal tersebut mengemuka dalam interogasi yang dilakukan Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia terhadapnya sejak kemarin hingga hari ini, Selasa (10/11).


propeller first engine Cessna bernomor N96706

“Dia (Murphy) berkata tidak ada maksud apa-apa. Tapi saya sebagai tentara tentu memiliki kecurigaan. Kami dalami terus, kenapa pesawat yang dia piloti mengarah ke Ambalat?” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto kepada CNN Indonesia.

Ambalat merupakan wilayah yang kerap disusupi pesawat-pesawat tempur asing. Murphy, ujar Dwi, tidak seharusnya melintasi rute menuju Ambalat itu. “Berdasarkan pengakuan dia, mestinya dia tidak lewat Indonesia, tapi via Brunei,” kata Dwi.


Rabu, 11 November 2015

Indonesia – Turki Bahas Kemajuan Joint Project Medium Tank


Sampai saat ini Indonesia dan Turki telah melakukan kerjasama industri pertahanan antara kedua negara, diantaranya yaitu joint project of medium tank dan joint project of Software Defined Radio (SDR). Dirjen Pothan berharap, jumlah kerjasama antara industri pertahanan kedua negara semakin bertambah.

Indonesia – Turki Bahas Kemajuan Joint Project Medium Tank
Tank Medium Pindad (photo : Defense Studies)

Demikian dikatakan Dirjen Pothan Kemhan Dr Timbul Siahaan yang memimpin pertemuan tahunan The 4th Defence Industry Cooperation Meeting 2015 di Kantor Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta. Kementerian Pertahanan RI dalam hal ini Ditjen Potensi Pertahanan Kemhan melaksanakan Pertemuan tahunan ke-4 Kerjasama Industri Pertahanan antara Indonesia dan Turki sebagai kelanjutan dari penandatanganan kerjasama industri pertahanan kedua negara pada tahun 2010 lalu.

Dirjen Pothan Kemhan Dr Timbul Siahaan yang memimpin pertemuan tahunan ini mengatakan bahwa pertemuan tahunan ini adalah salah satu upaya peningkatan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Turki. Pertemuan tahunan ini digunakan sebagai ajang peningkatan kerjasama di bidang industri pertahanan kedua negara, dimana kedua negara berkesempatan mendiskusikan dan berbagi pengalaman mengenai industri pertahanan yang menjadi perhatian kedua negara.


Selesai 100% Pesawat N219 PT. DI Siap diperkenalkan


PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) telah merampungkan perakitan pesawat lokal, N219, di Bandung, Jawa Barat.

Selesai 100% Pesawat N219 PT. DI Siap diperkenalkan

Bagian-bagian pesawat telah tersambung bahkan proses pengecatan badan pesawat tuntas 100%. Kini, N219 buatan insinyur lokal ini siap ditampilkan ke publik tanah air (roll-out).

"Integrasi struktur fuselage, wing, tail, dan landing gear sudah selesai. Painting sudah selesai. Panel cockpit sudah menyala. Secara kesiapan roll-out sudah 100%," kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN, Agus Aribowo, kepada detikFinance, Rabu (11/11/2015).