Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Jumat, 26 Februari 2016
Indonesia Incar Kursi Anggota Dewan Keamanan PBB
Rombongan Menteri Luar Negeri Republik Ceko Lubomir Zaoralek bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, 25/2/2016, untuk melaporkan kesepakatan yang sudah diteken antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Ceko.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit secara internal.
Usai pertemuan, Menlu Retno menjelaskan pertemuan ini menindaklanjuti dua kesepakatan yang telah dicapai. Pertama soal bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas, kedua kerjasama konsultasi bilateral secara reguler.
“Ada sejumlah isu, pertama situasi perkembangan di Eropa, Timur Tengah dan bagian dunia lain,” ujar Retno.
Presiden Jokowi mengajak Ceko untuk ikut menyebarkan nilai-nilai perdamaian, moderasi serta toleransi. Presiden juga sepakat mengaktifkan lagi interfaith dialogue yang sebelumnya ada, namun tidak berjalan.
“Hubungan ekonomi dengan Ceko meningkat, tapi potensinya belum kita maksimalkan,” ujar Retno.
Kedua negara sepakat meningkatkan nilai perdagangan yang pada tahun 2015 mencapai sekitar 260 juta USD. Sementara dalam konteks uni eropa, Indonesia ingin meningkatkan kerjasama yang lebih komprehensif.
“Kita juga meminta dukungan negara Ceko untuk kandidasi Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Detik)
seharus nya indonesia hrs bisa menjadi dewan keamanan pbb wlpun tdk tetap mengiongat sebagai negara besar di asia jumlah penduduk nya jg dan selama ini banyak membantu dlm pengiriman pasukan perdamamain dibelahan bumi yg terjadi konplik yg cukup aktip berperan..
BalasHapusmantap.....!
BalasHapusmantap.....!
BalasHapus