Selasa, 28 Juni 2016

TNI Deteksi Posisi 4 dari 7 WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata di Filipina


Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan pihaknya telah mengetahui titik empat dari tujuh WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina. Gatot mengatakan, lokasi ketujuh WNI tersebut terpisah menjadi dua kelompok.

TNI Deteksi Posisi 4 dari 7 WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata di Filipina

"(Sandera) ada di Jolo, yang sementara bisa dimonitor sementara empat. Tapi itu perlu diverifikasi lagi. Terpisah, empat dan tiga terpisah," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

Menurut Gatot, pihaknya baru bisa mengkonfirmasi keberadaan empat sandera dari total tujuh WNI. Jenderal bintang empat itu memastikan keempat sandera dalam kondisi sehat.




"Siang tadi dalam kondisi sehat. Tapi saya belum bicara sendiri dengan sandera. Kita masih koordinasi, masih cek untuk pastikan," kata Gatot.

Dari informasi yang dihimpun TNI, penyanderaan dilakukan dengan motif meminta tebusan kepada pemerintah Indonesia.

Sementara ini, pihak TNI telah mengkonfirmasi tebusan yang diminta pihak penyandera yakni 200 juta peso untuk membebaskan empat WNI.

"Sementara tebusan yang diinformasikan 200 juta peso atau sekitar Rp60 - 65 miliar. Yang dipastikan adalah yang mereka minta untuk empat orang, yang tiga orang belum. Mereka masih dicari," tandas Gatot. (SindoNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar