Sabtu, 14 Juli 2012

Presiden: Ancaman terhadap Negara Kian Kompleks


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tantangan dan ancaman terhadap negara saat ini sangat kompleks. Para perwira TNI dan Polri perlu mengantisipasi itu.

Hal itu dikatakan Presiden Yudhoyono saat menyampaikan amanat dalam pelantikan perwira di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/7). Menurut Presiden, tantangan pertahanan dan keamanan bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Antara lain mulai munculnya aktor-aktor bukan negara yang berpotensi sebagai ancaman.



Selain itu, konflik antarnegara di kawasan tertentu juga berpotensi menggangu stabilitas nasional. Juga peningkatan kemampuan belanja militer negara-negara tetangga juga memiliki arti tersendiri. "Hal itu telah mengubah konstelasi militer di kawasan," kata Yudhoyono.

Menurut dia, negara-negara Asia Tenggara mulai bergeliat memperbaiki dan meningkatkan belanja militer. Hal itu berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas alat utama sistem persenjataan mereka. "Di Indonesia juga sedang terjadi hal yang sama," katanya.

Yudhoyono menegaskan, Indonesia akan terus meningkatkan kemampuan belanja militer, sehingga bisa mempertahankan keutuhan NKRI. Presiden berpesan kepada para perwira untuk terus meningkatkan kemampuan, sehingga bisa berkompetisi dan berbuat yang terbaik untuk negara.

Sebanyak 836 Taruna Akademi TNI serta Taruna Akademi Kepolisian telah menyelesaikan pendidikan hingga tingkat IV dan dilantik menjadi perwira. Setelah dilantik, mereka menjadi perwira TNI berpangkat Letnan Dua (Letda) dan perwira Polri berpangkat Inspektur Dua Polisi (Ipda). Mereka kemudian akan disebar dan ditugaskan di seluruh Indonesia. (ant/DOR)



Sumber : Metrotvnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar