Jumat, 24 Agustus 2012

Aparat diminta lakukan tindakan preventif di Papua


Aparat keamanan diminta untuk bisa melakukan tindakan preventif dalam mengatasi aksi kerusuhan di Papua, termasuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

 
"Alangkah baiknya bila kewaspadaan itu merupakan tindakan preventif," kata anggota Komisi I DPR RI, Nuning Kertopati kepada ANTARA News, Jakarta, Kamis.

Untuk melakukan tindakan preventif tersebut, kata dia, diperlukan kerjasama yang baik antara TNI, Kepolisian dan Badan Inteligen Negara (BIN) serta menjalin komunikasi dengan masyarakat.

"TNI, Kepolisian dan BIN harus membangun iklim kerja yang terintegrasi dan saling bahu membahu secara kondusif dan saling menghormati tugas dan fungsi masing-masing," kata Nuning, anggota DPR dari Fraksi Hanura itu.

Selain itu, kata dia, bila tidak ada kerjasama antar institusi tersebut, akan mudah dimanfaatkan oleh pihak lain sehingga masalah akan terus ada.

"Jika antar lembaga tak selaras maka mudah sekali intervensi pihak lain untuk mengacaukan situasi dan kondisi yang ada," ujar dia.

Terkait adanya orang tak dikenal yang melakukan aksi penembakan terhadap warga sipil dan aparat, Nuning mengatakan, aksi itu tentu akan mengancam masyarakat Papua.

"Sebenarnya dikenal atau tak dikenal tetap hal ini merupakan ancaman bagi rakyat Papua. Oleh karena itu, semua pihak harus waspada," pungkas Nuning.

Sekelompok orang tak dikenal di Paniai, Papua melakukan penembakan terhadap aparat kepolisian dan warga sipil pada Selasa lalu. Akibatnya, seorang anggota Polisi, Brigadir Polisi Yohan Kadimatau tewas. 




Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar