Rabu, 12 September 2012

Angkatan Udara se-ASEAN Latih Kemampuan Perwira Pertama


Angkatan Udara negara-negara ASEAN sepakat meningkatkan kemampuan perwira pertama di tingkat kapten berupa pelatihan dan pendidikan tertentu. Tujuannya bisa menjadikan mereka makin profesional sebagai perwira dan membentuk kader-kader yang tangguh. 

Para penerbang Tim Jupiter Aerobatik TNI Angkatan Udara unjuk kebolehan akrobat di udara pada acara Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-65 di ALun-Alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (17/7). Acara tersebut merupakan acara puncak peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-65 dengan berbagai rangkaian acara seperti acara sosial yang ditujukan kepada masyarakat Kulonprogo. (FOTO ANTARA/Noveradika)
Para penerbang Tim Jupiter Aerobatik TNI Angkatan Udara unjuk kebolehan akrobat di udara pada acara Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-65 di ALun-Alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (17/7). Acara tersebut merupakan acara puncak peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-65 dengan berbagai rangkaian acara seperti acara sosial yang ditujukan kepada masyarakat Kulonprogo. (FOTO ANTARA/Noveradika)

Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, di Kuala Lumpur, Selasa, menyatakan, "Targetnya adalah profesionalisme pada Angkatan Udara." Dia salah satu peserta kunci The 9th Asean Air Chiefs Conference yang digelar di negara itu.

Dikatakan dia, melalui pendidikan ataupun pelatihan untuk para staf junior itu, maka mereka sudah saling mengenal sejak awal, sehingga mempermudah mencari solusi apabila ada permasalahan terutama dengan sesama negara ASEAN.


Dalam pertemuan AACC itu juga dibicarakan mengenai bahasa yang akan digunakan dalam pendidikan dan pelatihan tersebut, apakah menggunakan bahasa Indonesia, Melayu ataupun Inggris. "Mengenai penggunaan bahasa masih belum ada kesimpulan mana yang dipergunakan," katanya.

Saat ini sedang dirumuskan sejumlah inisiatif yang bisa dilaksanakan antar sesama angkatan udara anggota Asean. "Bila sudah terbentuk maka tahun berikutnya akan direalisasikan," kata dia.

Pendidikan ataupun pelatihan nantinya seperti pelatihan managemen, penggunaan peralatan seperti pesawat C-130 Hercules, NAS-332 Super Puma, dan lain-lain yang dipakai sesama anggota ASEAN



Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar