Senin, 01 Oktober 2012

2013, TNI Siapkan Satu Batalion Infanteri di Perbatasan Malaysia


Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayjend Subekti mengungkapkan, tahun 2013, pihaknya akan menambah satu batalion lagi untuk wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan. Tujuannya untuk menambah pengawasan di garis perbatasan yang sering terjadi praktek ilegal, termasuk illegal logging.

2013 TNI Siapkan Satu Batalion Infanteri di Perbatasan Malaysia
Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Ir Drs Subekti MSc MPA melakukan inspeksi pasukan pada upacara penerimaan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 413/Kostrad di Pelabuhan Semayang Balikpapan (foto : kaltim.antaranews.com)

"Biar pengawasan semakin rapat, jadi tak ada lagi pencurian (kayu) di perbatasan," kata Mayor Jenderal Subekti di Samarinda, Ahad, 30 September 2012.

Ia mengungkapkan, penambahan batalion nantinya akan difokuskan untuk menjaga garis antara Malinau-Kutai Barat. Saat ini, menurut dia, ada 44 pos jaga di Kalimantan yang menjaga wilayah perbatasan sepanjang 2.004 kilometer, membentang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur. Tapi, untuk garis batas di Kutai Barat, menurut Subekti, masih terlalu jauh jaraknya. "Tahun depan juga akan dibangun 29 pos baru," katanya.


Soal pergeseran patok perbatasan, kata dia, sejak enam bulan terakhir tak pernah terjadi. Memang ada pergeseran, tapi terjadi karena faktor alam, seperti longsor, sehingga patok bergeser. Itu pun, katanya, dikembalikan ke koordinat awal secara bersama-sama. "Kalau digeser tidak ada," ujarnya.

Subekti menambahkan, kondisi perbatasan yang terisolasi sampai sekarang memang menjadi masalah sosial di sepanjang perbatasan. Warga masih sangat bergantung pada Malaysia untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk BBM. "Harganya jadi mahal, tapi mau gimana lagi, mereka, ya beli juga," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa menerapkan program yang menjawab kebutuhan rakyat. "Bangun infrastruktur di perbatasan sangat mendesak. Jangan dibandingkan dengan Malaysia, jauh tertinggal kita," katanya.


Sumber : Tempo

2 komentar:

  1. Semoga saja ekonomi di daerah perbatasan juga semakin di tingkatkan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

    BalasHapus
  2. Mainkan ternya om...agar dlm menjaga perbatasan enak/nyaman,kalau ada diwilayah penjagaan penduduknya TNI hrs membantu rakyat spt perintah Jend Sudirman dan menjadilah prajurit yg sapta margais. Slamat bertugas...Bravo.

    BalasHapus