Sabtu, 05 Januari 2013

TNI AU Harus Miliki 60 Skadron Pesawat Tempur


Rencana TNI AU yang akan diperkuat 102 pesawat baru sebagai bagian dari rencana strategis (Renstra) dan pemenuhan Minimum Essential Forces (MEF), dianggap tidak lepas dari perencanaan modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) secara umum saja. Sebab, secara prinsip, perkuatan TNI AU yang sesungguhnya baru akan terlihat 2024 nanti.

TNI AU Harus Miliki 60 Skadron Pesawat Tempur


“Melihat perkuatan TNI AU tidak lepas dari perencanaan modernisasi Alutista secara umum. Secara prinsip, perkuatan tersebut baru terlihat 2024. Berapa skadron yang dibutuhkan, mulai dari pesawat tempur, latih dan angkut, “ ujar pengamat pertahanan Muradi, ketika dihubungi itoday, Rabu (2/1).

Muradi menganggap apa yang diungkapkan adalah bagian dari perencanaan, dan tidak ada masalah dengan perencanaan tersebut. Hanya kemudian harus digarisbawahi, sejauh mana renstra itu implementatif.


175 Prajurit TNI Perkuat Misi PBB di Kongo


Sebanyak 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-J/Monusco (Mission de I’Organisation de Republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) siap memperkuat misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah Kongo, Afrika.

175 Prajurit TNI Perkuat Misi PBB di Kongo


Para prajurit dilepas Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, dalam upacara militer di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (4/1). Panglima TNI mengatakan bahwa tugas yang diemban para prajurit sarat dengan misi-misi kebangsaan, baik aspek politik, diplomasi, maupun budaya, yang bersentuhan langsung dengan komunitas internasional. "Hal ini mengandung makna bahwa para prajurit mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara," kata Panglima TNI.

Untuk itu, tambah Panglima TNI, para prajurit harus dapat melaksanakan tugas dengan penuh semangat, dedikasi, dan loyalitas, serta tetap memperhatikan faktor keamanan dan kewaspadaan terhadap setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan.


Penambahan Alut Sista TNI AU Cukup Signifikan


Kedepan mulai Renstra Pembangunan TNI AU Tahun 2010-2014, kita akan menambah alat utama sistem senjata alutsista yang cukup signifikan, sekitar 102 pesawat baru yang terdiri atas F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, Hercules,Helikopter Cougar, Grob, KT-I, Boeing 737-500 maupun Radar akan segera memperkuat TNI Angkatan Udara.

Pesawat Latih Tempur Goldel Eagel T-50 Dari Korea Selatan
Pesawat Latih Tempur Goldel Eagel T-50 Dari Korea Selatan

Demikian sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI I.B. Putu Dunia dalam sambutannya yang dibacakan Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pnb Widyargo Ikoputra, S.E, mewakili Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Barhim pada Apel khusus menyambut tahun baru 2013, Jumat, (4/1) di Hanggar Skadron Udara 11 Wing 5 yang diikuti oleh seluruh anggota Lanud Sultan Hasanuddin dan Batalyon 466 Paskhas, baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil.


Skenario Penggulingan Pangeran Sihanouk dan Jejak-Jejak CIA di Kamboja, Indonesia dan Thailand


Penulis : Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute

“Kelompok sayap kanan di Phnom Penh telah mengail di air keruh selama saya tidak berada di Kamboja. Mereka ingin agar Kamboja masuk dalam kubu Amerika.” (Pangeran Norodom Sihanouk, 10 Maret 1970).

 Norodom Sihanouk
 
Pangeran Norodom Sihanouk wafat pada usia 89 tahun. Beliau bukan sekadar dikenang sebagai raja Kamboja. Namun dia masuk dalam deretan para pemimpin Asia  yang masih tersisa, yang sempat mengalami dinamika Perang Dingin pada 1950-an hingga akhir 1980-an. Sihanouk juga tercatat sebagai salah satu kepala negara/pemerintahan Asia yang masuk dalam target operasi badan intelijen Amerika Serikat CIA karena tidak mau masuk dalam orbit pengaruh Washington, sehingga Sihanouk jadi sasaran proganda hitam Amerika dan sekutu-sekutu baratnya sebagai agen Uni Soviet dan Cina yang berhaluan komunis.

Padahal, seperti juga Bung Karno dari Indonesia, dan beberapa pemimpin kawasan Asia lainnya, Sihanouk masuk dalam deretan para pemimpina Asia da Afrika yang menginginkan terbentuknya “kekuatan ketiga” yang tidak memihak kutub liberal kapitalis AS/Eropa Barat, dan juga tidak berhaluan komunis yang waktu itu dimotori oleh Soviet dan Cina. Dengan kata lain, Sihanouk termasuk yang berhaluan pendukung Gerakan Non Blok.  
 


Jumat, 04 Januari 2013

Membandingkan Projek Prestisius IFX/KFX dan Jet Tempur Kfir Israel


MESKI Israel gagal membuat jet tempur Kfir yang tangguh, namun efek positifnya banyak didapat. Kegagalan Israel dalam jet tempur Kfir, tidak membuat teknologi dirgantara mereka ikut mati. Israel berhasil menciptakan perlengkapan sensor, elektronik dan sistem senjata bagi pesawat tempur AS yang mereka beli.

Membandingkan Projek Prestisius IFX/KFX dan Jet Tempur Kfir Israel

Bahkan Israel terus berkembang dengan menciptakan: military air system, ground defense system, naval system dan lain sebagainya. Bahkan Israel sangat berkembang dengan teknologi UAV serta AEW&C. Amerika Serikat tidak ketinggalan menggunakan produk UAV dan AEW&C Israel. Begitu pula Rusia yang mulai menggunakan UAV Israel.

Track record negara baru yang mengembangkan jet tempur memang tidak bagus. Namun pembuatan jet tempur KFX/IFX akan memberi banyak efek positif bagi Indonesia dan bahkan bisa memberi efek tidak terduga (invention).


Korsel dan Indonesia Diragukan Bisa Membuat Pesawat Siluman


Jika melihat negara-negara yang mengembangkan pesawat jet tempur, track recordnya memang tidak menggembirakan. China saja yang mengembangkan pesawat tempur selama puluhan tahun, tetap saja mengandalkan pesawat dari Rusia. Begitu pula dengan India, Pakistan, Mesir dan bahkan Israel.

Korsel dan Indonesia Diragukan Bisa Membuat Pesawat Siluman


BANYAK pihak meragukan kemampuan Korsel dan Indonesia dalam membuat pesawat tempur siluman. Hal ini dikarenakan teknologi inti masih belum dikuasai, seperti: avionik, mesin, data fusion dan material komposit.

Angkatan Udara Korea Selatan mulai tergoda untuk memiliki T50 PAK FA buatan Sukhoi Rusia karena dirasa lebih tidak beresiko dan pesawat prototype-nya pun telah terbang. Jika AU Korsel memilih T50 PAK FA, bisa jadi Indonesia akan dirugikan karena terlanjur mengeluarkan dana dalam proses pengembangannya.


Malaysia Incar Pulau Terluar Berhala Island Sumatra


Pulau berhala yang menjadi salah satu pulau terluar NKRI dan dibawah otorita Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai memiliki banyak potensi alam yang menarik perhatian wisatawan. Tidak heran bila pulau seluas 2,5 km2 ini juga menjadi incaran Malaysia.

Malaysia Incar Pulau Terluar Berhala Island Sumatra Utara
 
Menurut Komandan Pleton Pulau Berhala, Letnan I Marinir Arief Nugroho, sejak tahun 2006 setidaknya 34 personil TNI yang terdiri dari 24 marinir dan 10 angkatan darat ditugaskan untuk menjaga pulau yang menyimpan berbagai jenis terumbu karang, 22 spesies, penangkaran penyu, dan tipografis alam yang eksotis.

"Sebelumnya yang menjaga pulau ini hanya tim navigasi saja, namun ketika muncul isu perebutan pulau Berhala oleh Malaysia, pemerintah menurunkan pengamanan ketat di kawasan ini," ujar Arief.


KSAU: Satuan Udara Ujung Tombak TNI AU


SATUAN Udara dan lembaga pendidikan merupakan front liner  atau ujung tombak bagi kemajuan TNI Angkatan Udara,  karena dari sanalah kesiapan operasi dan tuntutan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dijawab, disamping satuan lain yang tidak kalah pentingnya.

Satuan Udara Ujung Tombak TNI AU

Demikian disampaikan Kasau Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia di hadapan para perwira pada Entry Briefing yang mengawali tugasnya sebagai Kasau di Mabesau Cilangkap, Kamis (3/1). Dihadiri Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi, para Asisten Kasau, Panglima, Komandan dan para pejabat TNI AU.


Asops Panglima TNI Inspeksi Satgas Kizi TNI Konga XX-J


Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, May Jend TNI Hambali Hanafiah Kamis pagi (3/01/ 2013) melakukan pengecekan kesiapan pasukan perdamaian Satgas Kizi TNI Konga XX-J MONUSCO/ CONGO Tahun Anggaran 2012. Pengecekan dilakukan  dalam apel gelar kesiapan pasukan di Marshelling Area PASKHAS AU di Lanud Halim Perdanakusumah. Asops Panglima TNI didampingi Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Brigjen TNI Imam Edy Mulyono beserta pejabat dari Mabes TNI, Mabes AD, Mabes AL, dan Mabes AU. Bertindak sebagai komandan apel adalah Letkol Czi Irfan Siddiq yang sekaligus menjabat  komandan satgas.

Asops Panglima TNI Inspeksi Satgas Kizi TNI Konga XX-J


Sebelum memberikan amanatnya, Asops menyimak penjelasan dari perwira satgas, dan secara teliti memeriksa kelengkapan peralatan baik perorangan ataupun beregu. Tidak ketinggalan, peralatan pendukung batalyon juga diperiksa.


Indobatt Gelar Kompetisi Olahraga Antar Kompi di Lebanon


Indobatt Gelar Kompetisi OlahPRAJURIT TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Battalyon), menggelar “Kompetisi Olahraga Antar Kompi”. Kompetisi secara resmi dibuka oleh Dansatgas Indobatt Mayor Inf Lucky Avianto dalam suatu upacara sederhana dengan Komandan Upacara Kapten Mar Harmoko (Komandan Kompi C), bertempat di Lapangan Soekarno, Markas Indobatt POSN 7-1 Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Kamis pagi (3/1/2013) waktu Lebanon.

Indobatt Gelar Kompetisi Olahraga Antar Kompi di Lebanon

Pelaksanaan kompetisi olahraga antar Kompi, akan berakhir pada hari Jum’at 11 Januari 2013, dengan mempertandingkan beberapa cabang olahraga, antara lain Bola Voly, Basket, Futsal, Bilyard, Sepak Bola, Tenis Meja, Tarik Tambang, Badminton dan Lari 10 K.


Satu Skuadron Pesawat Tanpa Awak untuk Kepentingan Mata-mata Segera Dibentuk


Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengatakan pada tahun 2013 pihaknya akan membuat satu skuadron pesawat tanpa awak untuk kepentingan mata-mata sistem pertahanan nasional.

Satu Skuadron Pesawat Tanpa Awak untuk Kepentingan Mata-mata Segera Dibentuk


"Kementerian Pertahanan meminta untuk dibuatkan satu skuadron pesawat tanpa awak. Setidaknya pembuatannya untuk keperluan memata-matai," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta, Kamis.

Gusti Muhammad Hatta mengatakan pesawat tanpa awak merupakan salah satu fokus pengembangan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang akan dilakukan lembaganya tahun ini, selain rencana pembuatan roket serta satelit.

Menurut dia, selain untuk keperluan pertahanan pesawat tanpa awak juga dapat berfungsi membantu menghasilkan hujan buatan dan keperluan pengamatan di daerah berbahaya.


KRI Frans Kaisiepo – 368 Mendapat Predikat “The Most Impresice Ship”


Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaiseipo – 368 dengan  Komandan Letkol Laut (P) Yayan Sofyan, S.T. mendapat predikat “The Most Impresice Ship” dalam Multilateral Exercise Kakadu 2012 yang diikuti oleh 18 Kapal Perang dari berbagai Negara Asia Pasifik. Predikat tersebut berhasil diraih karena seluruh serial latihan dapat dilaksanakan dengan menakjubkan. Hal ini disampaikan melalui surat resmi dari Fleet Commander Royal Australian Navy (RAN) kepada Mabesal dan menjadi juara 1 dalam “Event Sport Day Kakadu”.

KRI Frans Kaisiepo – 368 Mendapat Predikat “The Most Impresice Ship”

Latihan  Kakadu merupakan latihan bersama dua tahunan. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik.


Kamis, 03 Januari 2013

Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN Berkunjung Ke Poso


Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, SE, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dan Kepala BIN Marciano Norman,  tiba di Bandara Kasiguncu Poso,  Rabu  (2/1) pagi,  dengan pesawat jenis Cassa milik Kepolisian.  Rombongan disambut oleh Wakil Bupati Poso Ir. Samsuri, M.Si beserta Muspida. 

Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN Berkunjung Ke Poso
foto : jpnn.com

Rombongan Panglima TNI setiba di Poso langsung menuju ke Desa Kalora,  Poso Pesisir Utara,  guna meninjau pasukan yang bertugas di sana.  Kemudian rombongan diterima di Rumah Jabatan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM dan bertatap muka bersama tokoh  agama,  masyarakat,  pemuda dan tokoh Perempuan.

Bupati Poso menyambut kedatangan Panglima TNI bersama rombongan di Kabupaten Poso.  Bupati juga berterima kasih atas segala perhatian dan  kepedulian Panglima TNI, Kapolri beserta Kepala BIN terkait dengan kondisi yang terjadi di Kabupaten Poso


PT PAL Yakin Pesanan Kapal Tugboat TNI Selesai Tepat Waktu


Keluhan dari Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin perihal molornya progres proyek kapal tunda pesanan pemerintah mendapat perhatian khusus dari PT PAL. Perusahaan yang berganti pimpinan Februari lalu itu menjamin bahwa waktu penyelesaian kapal tak akan terlambat.

PT PAL Yakin Pesanan Kapal Tugboat TNI Selesai Tepat Waktu
foto : thejakartapost.com

Direktur Utama PT PAL M. Firmansyah Arifien mengatakan, pihaknya memahami kekhawatiran yang disampaikan Wamenham. Sebab, kinerja PT PAL sebelumnya belum bisa dipandang sebagai suatu kerja profesional.

"Kami tahu bagaimana PT PAL dipandang selama ini. Dan kami akan gunakan teguran dari beliau sebagai cambuk bagi kami untuk segera tak terlambat dalam penyerahan kapal," ujarnya, Senin (31/12).


TNI AL Perbanyak Latihan Bersama


Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya TNI Marsetio, mengatakan TNI AL harus terbuka terhadap pandangan global dan memperbanyak latihan-latihan bersama dengan instansi terkait dari luar negeri. Apa yang sudah dilakukan selama ini akan diteruskan dan dipertajam.

Suasana latihan TNI AL dan AS
foto : citraindonesia.com

"Program Kasal sebelumnya, yakni Laksamana Soeparno, akan saya teruskan dan pertajam. Selama menjadi Kasal, cita-cita saya adalah kita harus semakin membuka diri di era globalisasi sekarang ini," kata Marsetio saat acara pisah-sambut Kasal di Mabes TNI AL, Jakarta, Rabu (2/1).

Menurut dia, Laksamana Soeparno telah melakukan itu dengan baik. "Pak Soeparno telah mengawali latihan-latihan bersama dengan sejumlah angkatan laut negara lain. Saya akan mempertajam kebijakan itu," kata lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut pada 1981 itu.


Asah Kemampuan, Kosek Hanudnas II Latihan Menembak


UNTUK menambah kemampuan, kecakapan dan keterampilan agar selalu siap dalam mendukung tugas dalam situasi apapun, personel Kosek Hanudnas II mengadakan latihan menembak di lapangan tembak Lanud Sultan Hasanudin, baru-baru ini. Kegiatan ini merupakan program kerja tri wulan dari Opslat Kosek Hanudnas II guna membina kemampuan dan profesionalisme prajurit di lapangan.

Asah Kemampuan, Kosek Hanudnas II Latihan Menembak

Latihan menembak ini menggunakan senjata laras pendek (pistol) yang digunakan untuk seluruh perwira, anggota Satprov, anggota Intelejen dan Wara, sedangkan senjata laras panjang yang digunakan untuk Bintara dan Tamtama.


Tim Ahli TNI AL dalam Projek Kapal Selam Segera Berangkat Ke Korea Selatan


TNI Angkatan Laut memfokuskan pada peningkatan kemampuan satuan tempur dan mobilitas pasukan dalam mencapai kekuatan pokok minimum (MEF). Berkaitan dengan itu, tim dari TNI AL akan segera berangkat ke Korea Selatan untuk memulai pembangunan kapal selam pesanan TNI AL.

Tim Ahli TNI AL dalam Projek Kapal Selam Segera Berangkat Ke Korea Selatan

"Januari ini akan ada satgas yang berangkat ke Korea Selatan untuk mulai membangun kapal selam,"kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio usai acara pisah sambut KSAL di Jakarta, Rabu (2/1).

TNI AL memesan tiga unit kapal selam yang pelaksanaanya dilakukan dengan kesepakatan adanya transfer of technology dan joint production dengan perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan Daewoo Shipbuilding Marine Enginering (DSME). Nilai kontrak pembelian tiga unit kapal selam itu mencapai US$ 1 Miliar.


KSAL: TNI AL Harus Kuat dan Disegani


KEPALA Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio mengungkapkan TNI AL perlu melakukan penyesuaian untuk menjawab perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan sulit diprediksi seperti yang terjadi saat ini. Menurutnya, kondisi ini berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan tugas dan pembangunan TNI AL. Karenanya TNI AL terus berupaya untuk memenuhi Minimum Essential Forces (MEF) alat utama sistem senjata (alutsista). 

KSAL: TNI AL Harus Kuat dan Disegani

Kondisi yang dimaksud Marsetio seperti perkembangan situasi kawasan regional tentang Laut China Selatan, penyelesaian wilayah perbatasan yang berpotensi konflik, dan situasi kondisi nasional terkait perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Marsetio yang baru saja dilantik menjadi KSAL berkomitmen melanjutkan kebijakan yang telah digariskan oleh KSAL yang lama Laksamana TNI Soeparno sesuai visi TNI AL, Panglima TNI dan arahan Presiden SBY.


Situasi Kawasan Regional Pengaruhi Pembangunan TNI AL


Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Marsetio, mengatakan, perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan sulit diprediksi mempengaruhi terhadap pembangunan TNI AL. Di antara yang terlihat saat ini, perkembangan situasi kawasan regional tentang Laut China Selatan.

Situasi Kawasan Regional Pngaruhi Pembangunan TNI AL


"Hal ini perlu penyesuaian untuk menjawab kecenderungan yang terjadi," kata Marsetio, dalam acara Pisah Sambut Kepala Staf TNI AL, di Markas Besar TNI AL, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu.

Oleh karena itu, dia berkomitmen melanjutkan kebijakan pendahulunya, Laksamana TNI Soeparno. Presiden Susilo Yudhoyono dan jajarannya, Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, juga menggariskan perwujudan TNI AL yang handal dan disegani sesuai dengan perkembangan strategis dan kebijakan komando atas.


Rabu, 02 Januari 2013

Mengawali Tahun 2013 Dengan Proyek PKR 10514


Di awal tahun, mari kita buka dengan kabar mengenai PKR10514. Seperti kita ketahui, poyek PKR ini merupakan salah satu proyek prestisius PT. PAL dan juga Kementrian Pertahanan, selain Kapal Selam. Seperti kita ketahui, kontrak pengadaan PKR 10514 telah ditandatangani sejak Juni 2012 lalu. Dalam kontrak senilai 220 Juta Dollar itu, juga disebutkan Transfer Teknologi yang akan didapat PT.PAL. Yaitu, pembangunan 4 buah modul serta integrasinya.

Mengawali Tahun 2013 Dengan Proyek PKR 10514

Namun demikian, pada pelaksanaannya tidak semudah dibayangkan. Hingga berganti tahun, belum ada kepastian tanggal efektif kontrak. Diduga, masih ada rincian kontrak yang belum terselesaikan, seperti detail ToT yang akan didapat PT.PAL. Di satu sisi, hal ini tentu sangat mengganggu, namun disisi lain, hal ini bisa dimaklumi. Pasalnya Pemerintah dalam hal ini Kemhan dan TNI-AL tentu harus berhati-hati dalam menyusun detail kontrak. Sehingga nantinya ditengah jalan tidak merugikan PT.PAL maupun Pemerintah.


TNI AU Terus Berupaya Tingkatkan Profesionalisme


KEDEPAN mulai renstra pembangunan TNI AU tahun 2010-2014, kita akan menambah alat utama sistem senjata yang cukup signifikan. Sekitar 102 pesawat baru yang terdiri atas F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 maupun Radar akan segera memperkuat TNI Angkatan Udara.

TNI AU Terus Berupaya Tingkatkan Profesionalisme

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya TNI I.B. Putu Dunia, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Komandan Korps Pasukan Khas Marsekal Muda TNI Amarullah pada Apel Khusus menyambut Tahun Baru 2013, di Lapangan Merah Markas Komando Korpaskhas, Lanud Sulaiman, bandung. (02/01).

Menurut Kasau, kebijakan pengembangan kekuatan TNI AU tetap mengacu pada rencana pengembangan yang telah dituangkan dalam rencana strategis TNI AU tahun 2010-2014. Kebijakan pengembangan tetap memperhatikan dinamika yang terjadi dilapangan khususnya kemungkinan ancaman dan kontijensi yang muncul akibat situasi politik dan keamanan internasional yang makin intens akibat fenomena global dan adanya rehabilitas akibat bencana alam, kebijakan operasi militer pengamanan perbatasan dan daerah rawan serta pengamanan pulau-pulau terdepan.


Angkatan Udara Merupakan “Bargaining Power”


SEBAGAI salah satu komponen pertahanan negara, TNI AU terus tumbuh berkembang seiring dengan dinamika pembangunan nasional  dan perkembangan lingkungan strategis. Kekuatan Angkatan Udara merupakan salah satu komponen kekuatan yang dapat menjadi “bargaining power” dalam upaya menyelesaikan konflik antar negara.

Angkatan Udara Merupakan “Bargaining Power”

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara  Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia pada apel khusus tahun baru 2013 di Mabesau Cilangkap, Rabu (2/1) dengan dihadiri Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi, serta para pejabat Mabesau.


Alutsista Baru TNI AU, Kebanggaan Sekaligus Tantangan


SEBAGAI salah satu komponen pertahanan negara, TNI Angkatan Udara terus tumbuh berkembang seiring dengan dinamika pembangunan nasional dan perkembangan lingkungan strategis. Kekuatan Angkatan Udara merupakan salah satu komponen kekuatan yang dapat menjadi ”bargaining power” dalam upaya menyelesaikan konflik antar negara.

Alutsista Baru TNI AU, Kebanggaan Sekaligus Tantangan

Agar dapat melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor : 34 tahun 2004 tentang TNI, maka kebijakan yang ditempuh TNI Angkatan Udara yakni ”Minimun Essensial Force” merupakan jawaban yang tepat untuk dilaksanakan.  Kita berharap, dan bertujuan agar melalui pelaksanaan Renstra 5 tahunan, pertumbuhan dan perkembangan TNI Angkatan Udara kedepan secara bertahap mampu mewujudkan impian tersebut. 


Dokter Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL Operasi Tukang Batu di Lebanon


Tim medis Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Battalyon), yang dipimpin Lettu Ckm   Firman selaku Dokter Indobatt berhasil membantu dan mengobati luka robek di bagian hidung yang dialami Mr. Ahmad Haidar (42), warga desa Al-Adaise, Lebanon Selatan, Selasa (1/1/2013).

Dokter Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL Operasi Tukang Batu di Lebanon

Menurut keterangan keluarga korban, Mr. Ahmad bekerja sebagai tukang batu dan saat berusaha menghancurkan batu dengan menggunakan palu dan besi pemahat, tanpa disadari besi tersebut terlepas dan mengenai hidung korban.
 


Pembangunan Pertahanan Indonesia Masih Terkendala Anggaran


Untuk memperkuat dan memodernisasi pertahanan serta teknologi alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dimiliki TNI, pemerintah terkendala masalah anggaran yang dinilai masih jauh dari ideal. Khusus untuk TNI AU, harus diakui pembangunan pertahanan matra udara ini ini cukup tertinggal, baru dimulai ketika Indonesia membeli pesawat tempur Sukhoi Su-30 dari Rusia.

Pembangunan Pertahanan Indonesia Masih Terkendala Anggaran


“Sejujurnya, TNI AU baru membangun kekuatannya ketika membeli sukhoi. Bicara apa yang dilakukan TNI AU lebih kepada bagaimana mengidealkan apa yang sudah ada, yang sudah tidak dipakai dihapus, baru mengembangkan alutsista dalam konteks yang lebih luas. Menurut analisa saya, ini hanya kepada masalah anggaran, “ ungkap pengamat pertahanan Muradi, ketika dihubungi itoday, Rabu (2/1).

Untuk itu, disahkannya Undang-Undang Industri Pertahanan menurut Muradi menjadi titik awal yang cukup baik. Sebab dengan adanya Undang-Undang Industri Pertahanan, TNI memiliki dasar pijakan yang lebih kuat untuk pengajuan penguatan agar menjadi yang lebih baik.


Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Kementerian Pertahanan Jelas Dirugikan


Dana optimalisasi Kemenhan tahun 2012 yang sudah disetujui DPR tidak bisa dicairkan karena belum ada permintaan pencabutan tanda bintang dari Seskab. Pemerintah terkesan tidak kompak. 

Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Kementerian Pertahanan Jelas Dirugikan
 

Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi menyayangkan anggaran optimalisasi Kementerian Pertahanan tidak dapat dicairkan karena masih diblokir Menteri Keuangan atas permintaan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dana itu mestinya turun sebelum tutup tahun 2012. 

Dalam raker gabungan Komisi I DPR dengan Kemenhan, Kemenkeu dan Seskab sebelum masa reses lalu, DPR sudah meminta Menkeu segera mencabut tanda bintang pada anggaran tersebut. Pencabutan tanda bintang sama dengan permintaan mencairkan dana.

Anggaran pembangunan di perbatasan Timor Leste Rp1,6 triliun


Anggaran pembangunan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, wilayah batas negara RI-Timor Leste sepanjang 2012 berjumlah Rp1,6 triliun, bersumber dari APBD kabupaten dan anggaran non APBD, kata Bupati Belu Joachim Lopez di Atambua, Rabu.

Pos perbatasan Republik Indonesia dengan Timor Leste (ANTARA)
Pos perbatasan Republik Indonesia dengan Timor Leste (ANTARA)

Dari komposisi sumber anggaran tersebut, kata Joachim, sumbangan terbesar bersumber dari alokasi anggaran non APBD Kabupaten Belu hingga mencapai Rp814,1 miliar atau 50,87 persen dan sisanya yang merupakan dukungan murni APBD Kabupaten Belu berjumlah Rp786,4 miliar atau 49,13 persen.

Disebutkannya, sumber alokasi anggaran dari non APBN masing-masing berasal dari APBD provinsi yang bersumber dari dana dekonsentrasi, alokasi pos tugas pembantuan satuan kerja di kabupaten, pos tugas pembantuan satuan kerja di kementerian, sumber pos dana urusan bersama, dana kantor daerah serta sumber anggaran dari pos LSM/NGO.


Kasdam II/Sriwijaya Pimpin Acara Ziarah Bersama


Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syahiding memimpin acara Ziarah Bersama, bertempat di TMP Ksatria Ksetra Siguntang, Palembang, Jumat (28/12).

Kasdam II/Sriwijaya Pimpin Acara Ziarah Bersama


Acara Ziarah Bersama yang dilaksanakan di TMP Ksatria Ksetra Siguntang Palembang ini, merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Ke-67 Kodam II/Sriwijaya dan sebagai wujud nyata atas kepedulian kita sebagai generasi penerus Bangsa untuk menghormati dan menghargai serta mengenang jasa-jasa para Pahlawan Kesuma Bangsa yang telah mendahului kita, sehingga menjadi Bangsa yang terhormat. Ziarah Bersama ini diikuti oleh para pejabat TNI se-Garnisun Palembang beserta Prajurit dan PNS TNI se-Garnisun Palembang serta Ketua dan Pengurus Persit KCK PD II/Sriwijaya dan Organisasi Masyarakat lainnya.


Do’a Bersama Dalam Rangka HUT Kodam II/Sriwijaya


Segenap Prajurit dan PNS TNI Kodam II/Sriwijaya se-Garnisun Palembang melaksanakan Do’a Bersama, dalam rangkaian HUT Kodam II/Sriwijaya dan Tutup Tahun 2012 serta menyambut Tahun Baru 2013, bertempat di Masjid Roudhotul Ulum Makodam II/Sriwijaya, Jumat (28/12).

Do’a Bersama Dalam Rangka HUT Kodam II/Sriwijaya


Kegiatan Do’a Bersama dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Telegram Kepala Staf Angkatan Darat yang memerintahkan kepada seluruh prajurit jajaran Angkatan Darat untuk melaksanakan Do’a Bersama dalam rangka Tutup Tahun 2012 dan menyambut Tahun Baru 2013 secara serentak selesai Sholat Jum’at di Satuan masing-masing.


Selasa, 01 Januari 2013

Satgas Kizi TNI Bantu Organisasi Migrasi Internasional di Haiti


PASCA terjadinya bencana alam gempa bumi yang hebat di Haiti, hampir memporakporandakan seluruh sarana dan prasarana yang ada, banyak badan kemanusiaan dan tenaga sukarela yang datang guna membantu korban bencana alam tersebut. Badan kemanusiaan tersebut, antara lain WFP dan UNHCR yang merupakan Badan PBB dan bergerak mengurusi bidang pangan serta pengungsi.

Satgas Kizi TNI Bantu Organisasi Migrasi Internasional di Haiti


Disamping itu, banyak terdapat tenaga sukarela yang tergabung dalam suatu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan, salah satunya adalah International Organization of Migration (IOM).

IOM atau yang lebih dikenal dengan Organisasi Migrasi Internasional merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang berafiliasi dengan salah satu Badan PBB, yang mengurusi masalah makanan yaitu World Food Program (WFP). Organisasi ini bertugas mengurusi masalah kependudukan yang meliputi kebutuhan akan sandang, pangan dan papan bagi masyarakat Haiti yang menjadi korban keganasan bencana alam gempa bumi pada tahun 2010 silam.


Hari Pertama 2013 Kostrad Bermain Air Kotor Di Kali Ciliwung


JAJARAN anggota Kostrad, Kompi Pengawal Kostrad yang bermarkas di Petukangan Jakarta  Selatan ikut berpartisipasi membersihkan Sungai Ciliwung depan Pasar Baru kelurahan Pasar baru kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat.

Hari Pertama 2013 Kostrad Bermain Air Kotor Di Kali Ciliwung


Bersama jajaran Muspida  DKI Jakarta dalam program aksi bersih yang digelar oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Komando Strategis Ankatan Darat (Kostrad).

"Aksi bersih di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung depan Pasar Baru merupakan kepedulian Kostrad  untuk mendukung  membersihkan sampah di sungai Ciliwung guna mengantisipasi banjir,”ujar Pasipam Ops Detasemen Markas Kostrad, Kapten Inf  Wisnu  saat ditemui di bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Beasr, Jakarta Pusat.


Senin, 31 Desember 2012

Polri Harus Lebih Humanis


Memasuki tahun 2013, ada tiga hal yang harus segera dibenahi oleh institusi Polri. Pertama, Polri harus mengubah paradigmanya dalam menghadapi aksi massa. Kedua, Kapolri harus segera melakukan pembersihan terhadap oknum-oknum petinggi Polri yang diduga melakukan penyimpangan, dan ketiga, Kompolnas harus diberi kewenangan melakukan investigasi.

Polri Harus Lebih Humanis

Penegasan tersebut diungkapkan pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, saat dihubungi Koran Jakarta, kemarin. Menurut Bambang, pertama, Polri harus mengubah paradigmanya dari yang awalnya mengedepankan kekerasan menjadi lebih humanis. "Jangan lagi menggunakan pendekatan kekerasan, tetapi lebih ke arah kemanusiaan. Dengan begitu, tidak akan terulang lagi kejadian seperti di Mesuji dan Poso," kata Bambang.

Dijelaskannya, kasus terakhir, ketika personel Polri diserang di Poso, membuktikan bahwa masyarakat melakukan perlawanan ketika menghadapi sikap represif petugas. "Karena itu, jangan lagi menggunakan pendekatan kekerasan karena masyarakat tidak suka. Lebih baik gunakan pendekatan kemanusiaan," tukas Bambang.


Pesawat Tanpa Awak Wulung Akan dioperasikan 2013


Pesawat tanpa awak yang dikendalikan remote kontrol buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan dioperasikan pada 2013 mendatang, kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta.

Pesawat tanpa awak Wulung, Pesawat tanpa awak yang dikendalikan dengan remote control buatan dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang dapat difungsikan untuk membuat hujan buatan, pemadaman kebakaran hutan dan juga bisa menjadi pesawat mata-mata.
(FOTO
suasnews.com)

Di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Sabtu Gusti Muhammad Hatta mengatakan, kemampuannya tidak diragukan lagi karena telah diuji coba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2012.

"Pesawat tanpa awak yang diberi nama Wulung tersebut dirancang khusus dan sangat canggih sehingga memiliki kemampuan yang luar biasa dibandingkan dengan pesawat-pesawat yang ada," kata Menristek, Gusti Muhammad Hatta.


TNI AU Rekomendasikan Pembangunan Bandara Sangkima Kutai Timur


Dukungan Pemkab Kutim untuk segera membangun Bandara Sangkima kini muncul dari TNI Angkatan Udara (AU). Dukungan ini tertuang dalam surat rekomendasi dengan No 13/336/X/2012 yang dikirim ke Pemkab Kutim, serta ditembuskan ke berbagai pihak termasuk kementerian Kehutanan dan lainnya. Alasan  TNI AU mendukung pembangunan Bandara Sangkima adalah untuk kepentingan mobilitas TNI pada umumnya, pada saat melakukan latihan gabungan di Sekerat. Surat rekomendasi ditandatangani oleh Marsekal Pertama TNI AU Polter Gultom selaku Kepala Disbagops TNI AU.

TNI AU Rekomendasikan Pembangunan Bandara Sangkima Kutai Timur


Karena dukungan ini, Kepala Dinas Perhubungan Kutim Johansyah Ibrahim mengatakan, dukungan ini merupakan hal yang positif. Apalagi, pihak kementerian  Kehutanan juga sudah memberikan sinyal akan melepaskan lokasi tersebut sesuai dengan permintaan enclave dari Pemkab Kutim karena itu pihaknya yakin bandara ini akan dibangun.

"Karena itu, tahun ini kami sudah melakukan perencanaan. Kami sudah siapkan anggaran perencanaan. Setelah ada persetujuan enclave, pekerjaan fisik langsung dimulai," jelas Johansyah ditemui dua hari lalu di kantornya.
    



MABES Polri menyatakan, tidak ada istilah salah tangkap yang dilakukan Polisi dalam mengungkap aksi terorisme. Mekanisme penangkapan terhadap terduga terorisme dilakukan selama 7x24 jam, dan kalau pun dilepaskan bukan berarti tak terbukti sama sekali.

Polri: Tidak Ada Salah Tangkap Teroris

"Saat menangkap, (polisi) pasti sudah punya bukti. Kalaupun di bebaskan, karena tidak ada (bukti) yang menguatkan,"kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Minggu (30/12).

Menurutnya, polisi menjalankan langkah-langkahnya sesuai prosedur yang berlaku. Dalam menangani tindak pidana umum, penangkapan yang diikuti dengan penahanan dilakukan selama 1x24 jam. Sementara terkait tindak terorisme, dilakukan selama 7x24 jam. Jika melebihi batas waktu dan tidak cukup bukti untuk dilanjutkan pada tahap selanjutnya, maka polisi wajib membebaskan orang yang ditangkap tersebut.


Sultan Hasanuddin


Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.

Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin (kaskus)

Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.