Rabu, 20 Februari 2013

Rancang Pesawat N-2130 BJ Habibie Sempat Bikin Boeing dan Airbus Ketar-ketir


Setelah sukses melahirkan N-250 Gatotkaca dan Krincing Wesi pada Agustus 1996, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di bawah besutan BJ Habibie pernah berencana melahirkan prototipe pesawat lebih maju.

Desain Pesawat N2130 IPTN
Desain Pesawat N2130 IPTN

Habibie mendesain pesawat penumpang komersial bermesin jet asli karya Indonesia, yakni N-2130 yang rencananya beroperasi mulai 2005 lalu. Pesawat N-2130 berpenumpang 130 orang ini dikonsep memiliki pasar serupa dengan pesawat Boeing seri 737-500 atau Airbus seri A320.

Direktur Utama PT DI Budi Santoso bercerita, rencana BJ Habibie kala itu membuat raksasa produsen pesawat dunia yaitu Boeing dan Airbus ketar-ketir.


"Dikembangkan pasca N-250. Mungkin kesalahan ini mengembangkan N-2130. Mulai masuk pasarnya Boeing. Mungkin waktu IMF masuk ke sini, pesan sponsor di sana tolong matikan," tutur Budi kepada detikFinance di Kantor Pusat PTDI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jumat (15/2/2013).

Budi memprediksi, Seandainya waktu itu proyek pesawat jet N-2130 tidak dikembangkan, pesawat penumpang bermesin propeler yakni N-250, mungkin tidak akan mangkrak seperti saat ini.

"Kalau ini (Boeing dan Airbus) terganggu pasarnya. Mulai gunakan politik mematikan. Mungkin kita kalau nggak bikin N-2130, N-250 bisa jadi (berhasil) karena itu (N-250) bukan pasarnya perusahaan besar. Bukan pasar Airbus dan Boeing," cetusnya.

Hari ini, proyek N-2130 hanya tinggal secarik kertas yang tak pernah terwujud barangnya. Di ruang pamer pesawat PT DI terdapat prototipe N-2130 yang belum selesai dikembangkan.

Budi menuturkan, dengan nilai uang saat ini, biaya mengembangkan N -2130 versi terbaru setidaknya mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar.

"N-2130 hanya jadi kertas saja. Bikin baru seperi ini (N 2130) perlu US$ 6 miliar-US$ 10 miliar. Itu harga tahun ini, kalau harga tahun itu berbeda (dulu senilai US$ 2 miliar)," cetusnya.
(Detik)

3 komentar:

  1. ZAMAN INI INDONESIA MILINIUM SEMESTINYA PT.DI,DIRGANTARA INDONESIA SUDAH BISA MEMBUAT RIBUAN UNIT PESAWAT YANG LEBIH BESAR BESAR SEPERTI ANTONOV 250 ANGKUT BARANG LOGISTIK BERAT DAN ANGKUT UNTUK 2000 ORANG AIRLINE INDONESIA RAYA, INI MARKET JUAL PESAWAT INDONESIA RAYA

    BalasHapus
  2. MASTER PLAN TEKNOLOGI INDONESIA, MEMERLUKAN KONSEP DAN WAHANA BARU, DIANTARANYA ADALAH REVOLUSI TEKNOLOGI KEDIRGANTAAN, TEKNOLOGI TRANSPORTASI , TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI MILITER, KEEMPATNYA BISA MENJADI CORE UNTUK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI LAINNYA, SEPERTI PERMESINAN, TELEKOMUNIKASI, BBM DLL. SAYANGNYA MASTER PLAN TEKNOLOGI TAK PERNAH TERTUANGKAN, DAN TIDAK TAHU SIAPA YANG BISA MENUANGKANNYA. MELALUI MASTER PLAN INI MAKA CITA HARAPAN MEMPRODUKSI PELBAGAI ALUSISTA TAK LAGI KESULITAN, SELAGI NEGARA RI DI PENGHUJUNG 2020 SDH BS MENJADI PESAING CINA DAN INDIA DIBIDANG PERTAHANAN. INSTITUT TEKNOLOGI, INDUSTRI STRATEGIS, LEMBAGA RISET, ASOSIASI INDUSTRI HARUS MEYATU DALAM STRATEGI KEDEPAN YANG SINERGIS.

    BalasHapus
  3. PT. DI udah mulai bergairah lagi tapi sangat sayang tanpa pengembangan mesin. saya berharap kedepan kita sudah mulai membuat mesin pesawat sendiri agar kita bisa leluasa mengembangkan kedigantaraan kita.

    BalasHapus