Jumat, 08 Februari 2013

Tiga KCR-40 Produksi Nasional Lakukan Latihan Gabungan


Tiga Kapal Perang Repubik Indonesia dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III/L3. Ketiga Kapal ini merupakan hasil produksi dalam negeri. ketiga KRI yang terlibat dalam latihan ini adalah KRI Clurit (CLT-641), KRI Kujang (KJG-642), dan KRI Beladau (BLD-643).

Tiga KCR-40 Produksi Nasional Lakukan Latihan Gabungan
 
Ketiga kapal perang yang memiliki kemampuan sebagai kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula ini sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar.
 


Latihan Glagaspur Tingkat III/L3 yang melibatkan kapal-kapal perang bertipe Kapal Cepat Rudal (KCR) ini berada di bawah kendali oprasional Komandan Satuan Kapal Cepat Kolonel Laut (P) Dafit Santoso. Latihan ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme prajurit koarmabar dan mengukur kesiapan serta kemampuan tempur unsur-unsur Koarmabar sesuai fungsi azasinya, agar dapat melaksanakan tugas utamanya serta dapat meningkatkan kerja sama taktis antar unsur-unsur koarmabar dalam melaksanakan aksi tempur laut.

Pelaksanaan Latihan Glagaspur Tingkat III/L3 ini dibagi dalam tiga tahap pertama yaitu :

  • Tahap persiapan di pangkalan dalam tahap ini unsur-unsur KRI yang terlibat melaksanakan kegiatan antara lain briefing rancana Manlap Glagaspur Tingkat III/L3, dan selanjutnya melakukan persiapan akhir untuk pelaksanaan manuver lapangan.
  • Tahap manuver lapangan, pada tahap ini unsur-unsur KRI yang terlibat keluar Pangkalan Tanjung Uban bersama-sama melaksanakan serial latihan di Selat Riau, Laut Natuna dan Selat Singapura guna meningkatkan profesionalisme tempur prajurit matra laut. 
  • Selanjutnya tahap ketiga yakni tahap pengakhiran dilanjutkan dengan pembuatan laporan pelaksanaan, selanjutnya unsur-unsur bergerak bebas menuju daerah operasi yang telah ditentukan.
Dengan dilaksanakannya Latihan Glagaspur Tingkat III/L3 diharapkan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmabar mampu untuk menghadapi berbagai kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan negara, keamanan perairan wilayah barat dan kredibilitas NKRI serta tanggap menghadapi situasi-situasi yang timbul dalam pelaksanaan operasi.

Latihan Glagaspur Tingakat III/L3 unsur-unsur KRI jajaran Koarmabar ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2013 mendatang.
(koarmabar)


Spesifikasi KCR-40 / KRI Clurit (CLT-641), KRI Kujang (KJG-642), dan KRI Beladau (BLD-643) 
  • Panjang : 44 meter 
  • Lebar : 8 meter
  • Tinggi : 3,4 meter
  • Draft : 1,75
  • Berat : 238 ton ( yang mampu mengangkut bahan bakar 50 ton dan air tawar 15 ton )
  • Kecepatan maks : 30 knot
  • Kru : 35 ABK serta13 personel pasukan Khusus
Tenaga penggerak 
  • 3 mesin penggerak dengan menerapkan System Propulsi Fixed Propeller 5 daun
Persenjataan
  • 1 unit meriam 6 barel caliber 30 mm 
  • 2 unit meriam anjungan caliber 20 mm
  • 2 set Rudal C-705
Sensor dan Elektronik
  •  Sensor Weapon Control ( Sewaco ) 
  • Close in Weapon System ( CIWS )


7 komentar:

  1. Artikel yang bagus,
    salam.
    dan ajangan lupa mampir ke blog kami ya di http://teknologird.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, salam....

      Hapus
  2. bagus buat nunjukin bahwa NKRI kita kuat kunjugi juga klo mau beli komputer Toko Komputer Jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, salam.... segera meluncur menuju blog Anda

      Hapus
  3. semoga peralatan militer Indonesia semakin canggih.
    salam untuk adminnya.
    kunjungi balik ya ke blog.satugerai.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Gan, telah berkunjung ke blog ini, salam....

      Hapus
  4. Bagus dg latih ketangkasan olah kapal KCR 40, sambil dilihat apa ada kekuarangannya bila ada cepat diperbaiki dan selalu menjadikan evaluasi sbg hasil produk kapal dlm negeri. Kalau bisa ditambah terus jumlah KCR 40, agar nusantara dipenuhi KCR2 dan dpt dimanfaatkan sbg jembatan militer/kekuatan rudal KCR di Nusantara. Salam............

    BalasHapus