Sabtu, 20 Juli 2013

2 Orang Tewas dalam Penyerbuan Pos TNI di Puncak Jaya


Kontak senjata TNI dengan kelompok sipil bersenjata terjadi di Mulia, Puncak Jaya, Papua,Jumat 19 Juli 2013, pukul 17.00 WIT. Dua anggota kelompok sipil bersenjata dikabarkan tewas. Satu pucuk senjata mereka disita.

2 Orang Tewas dalam Penyerbuan Pos TNI di Puncak Jaya


Dari data yang berhasil dihimpun VIVAnews, kontak senjata terjadi Mulia ibukota Puncak Jaya. Kelompok bersenjata masuk ke dalam kota dengan menyamar sebagai masyarakat. Mereka lantas berupaya menyerang pos TNI yang dijaga anggota Batalyon Infantri 751 Raider. Lalu kontak senjata selama beberapa menit dengan kelompok bersenjata yang jumlahnya diperkirakan belasan orang tak terhindarkan.


Kontak senjata yang berlangsung selama beberapa menit itu, anggota TNI memukul mundur kelompok bersenjata. Sebagian besar mereka kemudian merikan diri masuk hutan. Sedangkan 2 orang lainnya dikabarkan tewas di tempat. Dari kedua orang itu 1 pucuk senjata api jenis revolver berhasil diamankan.

Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Lektol Lumban Siantar saat dikonfirmasi belum bersedia memberikan keterangan. Sedangkan Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya mengatakan, pihaknya masih mencari data terkait aksi baku tembak itu. "Kami masih cari tahu kronologis sebenarnya, sabar ya nanti akan dikabari," katanya.

Kelompok bersenjata ini diduga adalah kelompok Rambo yang bermarkas di Kali Semen, Mulia. Kelompok ini diduga kuat yang melakukan penembakan terhadap tukang ojek beberapa waktu lalu.



Masih Remaja

Kontak senjata personel TNI dengan kelompok sipil bersenjata terjadi pada Jumat 19 Juli 2013. Dua anggota sipil bersenjata itu tewas. Diperkirakan usia mereka masih belasan tahun.

"Anggota kami berhasil menembak 2 anggota kelompok sipil bersenjata di Puncak Jaya. Mereka masing-masing atas nama Kuali Wonda, umur sekitar 20 tahun, dan satu lagi belum diketahui namanya tapi usianya kira-kira 17 tahun," ujar Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Inf Lismer Lumban Siantar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Kedua anggota kelompok bersenjata itu berhasil ditembak melalui sebuah aksi kontak senjata yang berlangsung selama beberapa menit. "Sekitar Pukul 16.25 WIT bertempat di Kampung Karobate Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya terjadi kontak tembak antara GPK/B dan Anggota gabungan Yonif 753/AVT Kodim 1714/PJ," ucapnya.

Kronologi terjadinya kontak senjata, ketika dilakukan penyisiran menindaklanjuti informasi masyarakat, bahwa di Gereja Kampung Karobate kelompok bersenjata bersembunyi, ternyata mereka ada di sana. "Kelompok bersenjata ternyata bersembunyi di Honai samping Gereja. Saat dilakukan penggeledahan mereka malah menembak sambil berupaya melarikan diri, kontak senjata kemudian tak terhindarkan," kata dia. Sebelumnya, VIVAnews memberitakan kelompok ini yang menyerbu pos TNI.

Setelah kontak senjata berlangsung selama beberapa menit, kelompok bersenjata mundur dan kembali masuk hutan. Lalu saat dikejar melalui sungai, dua anggota mereka ditemukan tewas. "Dua orang anggota kelompok bersenjata yang tewas ditemukan di dalam sungai bersama barang bukti 1 pucuk senjata api jenis  Revolver dan 8 butir Mu Revolver Cal 38 Taurus Made in Brazil No.XK256009," kata Lismer.

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia guna keperluan autopsi.  Sementara pengejaran terhadap anggota kelompok bersenjata lainnya untuk sementara dihentikan. "Kami hentikan sementara karena sudah menjelang malam, cuaca kabut tebal dan jarak pandang sangat pendek," katanya.   (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar