Selasa, 27 Agustus 2013

Kecanggihan Apache Indonesia dibawah Apache Milik Singapura..?


AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura)

Satu skuadron helikopter serang AH-64E Apache buatan Boeing, Amerika Serikat, akan tiba memperkuat TNI AD, sejalan penandatanganan pemesanan helikopter serang itu, antara Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, dan koleganya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, di Jakarta, Senin. 


AH-64E Apache
AH-64E Apache
Hagel ke Jakarta dalam rangkaian kunjungan ke Malaysia dan Brunei Darussalam; di negara terakhir ini, Hagel akan menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN Plus, yang juga melingkupi Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Australia, Selandia Baru, India, dan Korea Selatan.

Disepakati tipe Apache yang dibeli Indonesia dari Amerika Serikat adalah AH-64E Block III sebanyak delapan unit. Apache tipe ini merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura).

AH-64E Apache telah dikirimkan ke Taiwan (30 unit), 22 unit untuk India, dan 24 unit ke Qatar. Khusus India, Boeing "terpaksa" memproduksi bersama AH-64E Apache dengan industri kedirgantaraan negara India.

Korea Selatan, sekutu Amerika Serikat di Pasifik Barat, sebagaimana halnya dengan Jepang, juga membeli puluhan helikopter serang berpeluru kendali ini.

"Nilai kontrak sekitar 600 juta dolar Amerika Serikat, mulai dari helikopternya, persenjataan, pelatihan awak darat dan pilot, dan lain-lain," kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang turut menyaksikan penandatanganan itu.

Hagel juga membawa sejumlah besar petinggi militer dan sipil di lingkungan Departemen Pertahanan negaranya.

Selain kontrak pembelian, kedua menteri pertahanan juga membahas peningkatan kerja sama pertahanan diperluas dan pelatihan bersama internasional antiteror ASEAN Plus di Pusat Pelatihan Pasukan Pemeliharan Perdamaian TNI, di Sentul, pada pertengahan September nanti.

Juga program Inisiatif Reformasi Lembaga Pertahanan, yang akan menjadi pola bagi Kementerian Pertahanan meningkatkan kualitas sistem perencanaan strategis, pengadaan barang, dan aspek manajerial lain.  (Antara)

19 komentar:

  1. SEMOGA BANK INDONESIA MENCETAK DUIT RECAHAN RP 200.000 (DUA RATUS RIBU RUPUAH) BUAT STABILITAS KEUANG INDONESIA TERHADAP DOLAR $ DAN BISA BELI ALUTSISTA PERTAHANAN NKRI YANG TIDAK ADA DI DALAM NEGRI INDONESIA YANG BESAR DAN RAKSASA DUNIA

    BalasHapus
  2. gak mungkin usa menjual alutsista canggih ke indonesia.karna RI bukan sekutu yg sesungguhnya.

    BalasHapus
  3. kapan indonesia beli persenjataan yg tercanggih berbanding negara luar...hehehe yg di beli indonesia pasti DI BAWAH..kapal perang indonesia lebih banyak dalam hal jumlah berbanding malaysia.persenjataan dan tecnologi..?? di bawah.jumlah pesawat juang indonesia mungkin di atas dalam hal jumlah berbanding malaysia..persenjataan dan teknologi.masih di bawah....helikopter indonesia mungkin lebih jumlah dan canggihan indonesia berbanding heli malaysia.dalam segi hal teknologi masih dibawah malaysia...kapan indonesia di atas, di darat mungkin indonesia seimbang...mungkin saja ...orang beli new-new indonesia beli bundle-bundle.coba kita sama-sama fikir ,mana yg lebih senang dan tidak merepotkan beli sepeda motor atau mobil baru sama mobil bekas/scandhand.apalagi kalau darisepeda motor model terbaru pasti banyak kelebihannya.YAMAHA RXZ sama PIXON.?? bandingkan..??kalau RXZ di upgrid setara PIXON pun tak mungkin sama..fikir-fikir jangan emosi dulu.sekarang menjatuhkan sesebuah negara bukan dengan cara kekerasan kalau mau berhasil.gunakan politik kotor bukan...??kalau tidak mau di bododohin negara luar ,maka orang2 indonesia harus pintar...

    BalasHapus
  4. Benarkah NKRI sptnya lebih pintar dr pd keledai? Dlm hal pembelian alutsista utk TNI, masih ada kah prajurit2 nasionalis2 kita utk kejayaan dan kemakmuran NKRI ! Kalau tdk percaya simak aja dlm pembelian alutsista utk tahun 2006 - 2014, mulai dr pesawat tempur, helikopter serang darat/laut buatan luar negeri/dalam negeri, pesawat angkut personil/peralatan buatan dalam negeri?/luar negeri, UAV buatan dlm negeri/luar negeri, pesawat serang baling2, juga gendongannya berupa rudal/roket buatan dlm negeri/luar negeri, kapal perang permukaan buatan dalam negeri/luar negeri, kapal suplai peralatan/personil buatan dalam negeri/luar negeri, kapal tunda buatan dalam negeri/luar negeri?, kapal selam buatan luar negeri, senjata bantuan yg menggunakan rantai/mobil/ditarik dan samapai kepada peralatan tempur prajurit mulai senapan laras panjang/pendek/senjata tolak balik/bayunet serta granat yg masih beli/buat sendiri ?, alat komunikasi, helm antipeluru, rompi anti peluru, parasut, teropong malam buatan dalam negeri/luar negeri, GPS, peta menggunakan lampu pijar/bintang malam, rangsel, pakain tempur, sepatu lapangan, kapel rem, alat perenang, makanan kalengan(ada yg bauk hrs dikaji lagi jangan personil malahan menjadi sakit gara2 makan kalengan TNI)

    BalasHapus
  5. Komentar asal bunyi! memang banyak alat yg masih harus import. Tapi banyak yg sdh bisa di produksi di dalam negeri. Arah ke depan kita jg berusaha mencukupi peralatan kita dengan buat sendiri. Kalau alat2 ringan seperti rifle dan pelurunya, granat, mortar, alkom, rompi, parasut, teropong, dll, kita sdh buat sendiri--bahkan sdh ekspor. Alat2 berat kita sdh bisa bikin sendiri; truk, panser, uav, kapal patroli, kapal tnda, lst, dll banyak lagi yg lain. memang ada part yg masih import, itu biasa. jepang saja import apalagi kita! sudahlah jgn terlalu benci kepada negara kita--kalau anda sudah nggak suka dg Indonesia ya minggat sana, pindah ke etiopia!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe mas Jenduk Pentul Komentarnya sangat ber api-api sekali...
      Tetap semangat...
      Bravo TNI

      Hapus
  6. betul mas pentul, mending orang" yg pesimistis sama NKRI di transmigrasi ke "serengeti" biar dimakan singa...itung" ngurangi jumlah penduduk ..hehe

    BalasHapus
  7. Indonesia sebenarnya bisa maju di banding negara lain,cuma indonesia itu banyak masalah dalam negara yg tak terselesaikan sampe skg(korupsi)

    BalasHapus
  8. Betul s x (korupsilah) yg mmbuat miskin rakyat indonesia n yg plg pantas hukuman mati bgi mereka, n bisa d pastikn jk tdk ada yg korupsi maka indonesia bisa bli alutsista yg trbaru smua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa benaarr . . . Jalan terbaik memang hukuman mati . . Dan hukuman se umur hidup bagi yg membelanya. . . Itu memng planggaran ham. Tp kan ini demi negara. . Yg menaungi scuil golongan mreka

      Hapus
    2. Yaa benaarr . . . Jalan terbaik memang hukuman mati . . Dan hukuman se umur hidup bagi yg membelanya. . . Itu memng planggaran ham. Tp kan ini demi negara. . Yg menaungi scuil golongan mreka

      Hapus
  9. Maaf, hanya penasaran saja, kalau saya baca di site Boeing maupun hasil googling dimana2 yg namanya AH-64D Longbow itu kalah Superior dari AH-64E Guardian....entah itu bloger nya Strategi Militer indonesia yg salah atau Pabrikan Helikopter Apache dan Wikipedia yg salah saya kurang tahu.

    Ulasan antara AH-64D Longbow dan AH-64E Guardian sbb:

    Nicknamed as Guardian, the Boeing AH-64E is a heavily armed helicopter featuring powerful, fuel-efficient T700-GE-701D engines, enhanced rotor blade technology and electronics, as well as improved aircraft handling, performance and agility at higher altitudes.

    Designed to replace the existing AH-64D Longbow helicopters, the helicopter also features a joint tactical radio system, electro-optical and infrared (EO/IR) sensors to improve pilots' situational awareness and an oversea capacity, enabling potential strikes on smaller ships.

    Lihat juga situs Malaysia mencantumkan sbb

    It is expected that the AH-64E Apache Guardian attack helicopters would be operated by PENERBAD which has already operate Russian-made Mi-35 Hind helicopter. The acquisition would positioned PENERBAD as the sole operator of the Guardian in this region since the RSAF is operating AH-64D Longbow Apache, an earlier version of the helicopter.

    http://malaysiaflyingherald.wordpress.com/.../indonesia.../

    BalasHapus
  10. AH-64E yg akan dibeli Indonesia sememangnya tak secanggih AH-64D yg dimiliki S'pura. Kerana ade kerusakan di bahagian transmisi AH-64E yg gak bisa terbang dgn sempurna liat situs ini:http://breakingdefense.com/2013/04/army-plays-shell-game-with-unfinished-apache-helicopters-put-th/

    BalasHapus
  11. AH-64E yg akan dibeli Indonesia sememangnya tak secanggih AH-64D yg dimiliki S'pura. Kerana ade kerusakan di bahagian transmisi AH-64E yg gak bisa terbang dgn sempurna liat situs ini:http://breakingdefense.com/2013/04/army-plays-shell-game-with-unfinished-apache-helicopters-put-th/

    BalasHapus
  12. AH-64E yg akan dibeli Indonesia sememangnya tak secanggih AH-64D yg dimiliki S'pura. Kerana ade kerusakan di bahagian transmisi AH-64E yg gak bisa terbang dgn sempurna liat situs ini:http://breakingdefense.com/2013/04/army-plays-shell-game-with-unfinished-apache-helicopters-put-th/

    BalasHapus
  13. Apache tipe ini merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura). Ngawur..:v Lha wong singapura malah mau upgrade jadi Guardian seperti punya Indonesia kok..:v AS pun mulai upgrade AH-64D mereka jadi guardian..

    BalasHapus
  14. Eh min,AH 64e Lebih canggih min,bisa ngecontrol UAV dari helinya,dan modernisasi di hardwarenya yang lain kayak IFRnya

    BalasHapus