Jumat, 11 Juli 2014

Pelaksanaan Haji 2014 Libatkan Bareskrim dan Kopassus


Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin resmi membuka pembekalan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1435 Hijriah/2014. Kali ini Kemenag tidak hanya melibatkan petugas dari kementeriannya, Kementerian Kesehatan, dan instansi terkait saja, tapi juga aparat TNI/Polri, khususnya tim dari Bareskrim dan Kopassus.

Pelaksanaan Haji 2014 Libatkan Bareskrim dan Kopassus

Keterlibatan dua unsur di lingkungan TNI dan Polri ini dianggap penting untuk meningkatkan pelayanan, pengawasan, dan perlindungan jamaah haji Indonesia di tanah suci. "Mereka akan ditempatkan di Jeddah, Madinah, dan Makkah," kata Lukman, Kamis malam 11 Juli 2014.

Perlindungan terhadap jamaah haji dirasa penting mengingat jumlah jamaah yang mencapai 168.800 orang. Apalagi, tahun ini merupakan haji akbar, di mana 9 Dzulhijah diperkirakan jatuh pada 3 Oktober, tepat di hari Jumat.


Saat itu, diperkirakan jutaan umat muslim akan memenuhi kota Makkah. Sebab tidak hanya jamaah haji dari negara-negara di luar Arab Saudi saja yang akan menunaikan rukun Islam kelima itu, tapi juga warga Saudi.

Karena itu, Lukman berpesan agar para petugas PPIH ikhlas dan tulus melayani jamaah. Apalagi sebagian besar warga yang berangkat haji datang dari desa-desa yang kehidupan sosial budayanya berbeda, belum pernah berhaji dan pergi ke luar negeri. "Jadi dituntut kesabaran yang tinggi," ujarnya.

Lukman lalu mengenang masa 24 tahun silam, saat ia jadi petugas PPIH. Ia bercerita sering dimaki-maki, disuruh dan diperintah-perintah mengangkat koper. "Jadi saya berharap petugas senantiasa berkomitmen, ikhlas tanpa pamrih," kata dia.

Hendaknya petugas PPIH tidak membebani jamaah atau meminta imbalan dari pelayanan yang dilakukan. "Selalu sabar, tulus, rendah hati. Hendaknya bekerja dengan landasan cinta," kata dia. (VivaNews)

1 komentar: