Minggu, 28 September 2014

TNI AU Terima Empat EMB-314 Super Tucano Batch Kedua


"... langsung bergabung dengan empat unit Super Tucano terdahulu di Skuadron Udara 21 Wing Udara 2... " 

Empat unit lagi pesawat tempur intai-sergap serba guna, EMB-314 Super Tucano tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat. Mereka langsung bergabung dengan empat unit Super Tucano terdahulu di Skuadron Udara 21 Wing Udara 2.

TNI AU Terima Empat EMB-314 Super Tucano Batch Kedua

Tidak kurang Panglima Komando Operasi Udara II, Marsekal Muda TNI Abdul Muis, menyaksikan kehadiran mereka touch down di pandas pacu pangkalan udara itu, bersama komandan pangkalan udara, Marsekal Pertama TNI Sungkono.

Super Tucano datang secara bertahap. Pada tahap pertama datang empat unit pada awal September 2012 lalu, yang saat mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma masih bernomor registrasi eksperimental tanpa slot dan pod persenjataannya.


Keempat batch perdana itu kemudian diberi nomor registrasi TT-3101, TT-3102, TT-3103, dan TT-3104.  Lalu empat unit Super Tucano pada batch kedua ini diberi nomor register TT-3105, TT-1306, TT-1307 dan TT-1308. Kode TT pada awal angka bermakna tempur taktis.

Super Tucano merupakan pesawat terbang turbo prop bermesin tunggal yang diketahui sangat lincah dan cocok untuk operasi penyergapan dan pencegatan di darat, intelijen aju, patroli darat dan maritim terbatas, dan misi-misi militer lain, di antaranya pengeboman dan sabotase.

Dia didedikasikan menggantikan pesawat tempur handal battle proven OV-10F Bronco buatan Rockwell International, Amerika Serikat, yang sejak dibeli pada 1975-1976 dalam kekuatan satu skuadron penuh, belum pernah gagal menjalankan misinya.

Ada perbedaan mendasar antara Super Tucano dengan Bronco, yaitu Bronco mampu membawa kargo barang atau empat peterjun payung bersenjata lengkap, atau dua tandu untuk mengevakuasi personel yang terluka dari medan operasi.

Salah satu kesamaannya adalah sanggup lepas-landas dan mendarat dari landas pacu yang terbatas dan darurat dengan dukungan darat sekedarnya. Selain itu, sama-sama dilengkapi kanon 20 milimeter yang pas untuk straffing (berondongan peluru dari udara) terhadap sasaran bergerak dan statis di darat.

Hingga akhir 2014, diharapkan ke-16 Super Tucano yang dibeli dari Embraer SA, Brazil, telah lengkap dan bisa beroperasi penuh.  (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar