Selasa, 21 Oktober 2014

Tumpang tindih wilayah Natuna


Presiden Indonesia yang baru Joko Widodo akan dilantik di Jakarta hari ini dengan kemegahan dan iringan arak-arakan. Di Antara tamu yang akan hadir adalah Menteri Luar Negeri AS John Kerry.


Secara historis AS dan Indonesia mempunyai ikatan yang kuat, tapi dalam beberapa tahun terakhir AS tertarik untuk memposisikan Indonesia sebagai kekuatan baru di Asia Tenggara guna menghadapi China - terutama dalam konteks potensi bentrokan di Laut Cina Selatan.


Indonesia tidak mengklaim wilayah mana pun di perairan yang disengketakan tersebut, namun zona ekonomi eksklusif Indonesia yang berada di lepas pantai Kepulauan Natuna, tumpang tindih dengan klaim Cina.

Dari Kepulauan Natuna Editor BBC Karishma Vaswani melaporkan. (BBC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar