Rabu, 31 Desember 2014

Panglima TNI: Loyalitas TNI Tegak Lurus


Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, prajurit TNI tidak boleh ragu-ragu dalam menjalankan tugas, kesetiaan dan loyalitas kita tegak lurus, dan tidak kemana-mana.

"Saat ini Indonesia memasuki transisi pemerintahan, bagi prajurit TNI tidak mengenal siapapun presidennya karena Presiden RI adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas angkatan. Prajurit TNI loyal kepada Panglima TNI dan Panglima TNI loyal kepada Presiden Republik Indonesia," kata Jenderal Moeldoko saat memberikan pengarahan kepada 600 prajurit TNI se-wilayah Timika di Pangkalan Udara (Lanud) Timika Papua, Selasa (30/12/2014).


Prajurit TNI tidak boleh ragu-ragu dalam menjalankan tugas, kesetiaan dan loyalitas kita tegak lurus, dan tidak kemana-mana. Saat ini Indonesia memasuki transisi pemerintahan, bagi prajurit TNI tidak mengenal siapapun presidennya karena Presiden RI adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas angkatan. Prajurit TNI loyal kepada Panglima TNI dan Panglima TNI loyal kepada Presiden Republik Indonesia. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat memberikan pengarahan kepada 600 prajurit TNI se-wilayah Timika di Pangkalan Udara (Lanud) Timika Papua, Selasa (30/12/2014). | foto : Puspen TNI
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, ada sebuah penekanan dari pemerintah untuk TNI supaya dapat memberikan kontribusi dan dukungan kepada program-program para Menteri Kabinet Kerja.

"Ini sudah saya keluarkan Surat Telegram kepada para Kepala Staf Angkatan, karena TNI harus dapat memberikan kontribusi yang positif  atas percepatan pembangunan di Indonesia," ujar Panglima TNI.

Terkait program pembangunan, TNI akan memberikan seberapapun kekuatan yang dibutuhkan dan TNI tidak pernah ragu-ragu untuk memberikan tenaga yang diminta.

"Kami terbiasa dengan mengorbankan segalanya untuk negara. Untuk itu, saya perintahkan kepada seluruh unsur  yang ada di daerah agar memberikan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat, pemerintah daerah sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan cepat  yang pada akhirnya masyarakat segera dapat menikmati kesejahteraan tersebut," kata Jenderal Moeldoko.

"Jangan ragu-ragu, kalian ada dalam Undang-Undang 34 tahun 2014 tentang TNI pasal 7, di dalam operasi militer selain perang di situ sangat jelas dikatakan agar kalian  tidak perlu ragu-ragu untuk memberikan bantuan kepada pemerintah daerah, kepada rakyat yang membutuhkan," tambah Panglima TNI.

Leb ih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengharapkan kehadirannya sebagai Panglima TNI bisa memberikan semangat baru kepada para prajurit TNI yang bertugas di Papua untuk selalu meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Turut hadir dalam pengarahan tersebut antara lain KSAL Laksamana TNI Dr. Marsetio, KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (Tribun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar