Jumat, 26 Desember 2014

Tanggapan Menhan Terkait Anggota ISIS Tantang Panglima TNI


Seorang pria bernama Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk turun ke peperangan di Irak dan Suriah memerangi ISIS. Bagaimana tanggapan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu?

Menteri Pertahanan  RI Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan  RI Ryamizard Ryacudu

"Udah dengar itu, saya juga udah dengar. Itu bukan Islam itu, Islam bukan seperti itu," katanya saat dimintai tanggapan perihal tantangan melalui youtube itu usai memberikan pengarahan kepada 516 Perwira TNI se-Bali di Kodam IX Udayana, Bali, Jumat (26/12/2014).

"Aaahh, capek ngomong gitu, Islam tidak‎ mengajarkan bunuh-membunuh orang. Itu yang merusak Islam di mata agama lain ya itu‎," sambungnya.

Kendati begitu, Menhan menyatakan pasti ada langkah-langkah antisipasi.‎‎ "Ya ada aja lah (antisipasi),‎ pasti, masak nggak ada," ujarnya.


"Jadi apa pun yang bunuh-membunuh itu, bukan Islam‎," tuturnya.

Sebelumnya, jagad dunia maya dihebohkan oleh tayangan seorang pria yang menantang Panglima TNI untuk turun ke medan peperangan di Irak dan Suriah memerangi ISIS. Video tersebut berdurasi 4 menit 01 detik.

Sebuah laman berita jihad menyebutkan bahwa pria berkupluk hitam dengan berbalut jaket loreng adalah Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi. Abu Jandal, dalam pernyataanya tersebut menanggapi keinginan Jenderal Moeldoko untuk membangun kerja sama dengan Washington dalam menghadapi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara.

Jenderal Moeldoko mengatakan kepada The Washington Times bahwa secara personal dirinya meminta Kepala Kerjasama Militer AS Jenderal Martin E Dempsey untuk mengizinkan pejabat tinggi TNI ikut berpartisipasi sebagai peninjau dalam Gugus Tugas anti ISIS di Washington.

"Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah," pernyataan pembuka Abu Jandal, dalam video yang dirilis Rabu (24/12/2014) tersebut.

Dalam pernyataanya tersebut, dia menunggu kedatangan pihak militer Indonesia di negeri yang tengah dirundung konflik, Suriah dan Irak.

"Karena sungguh, apabila kalian tidak mendatangi kami maka kami lah yang akan mendatangi kalian," tantang pria berperawakan kurus tersebut. (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar