Kamis, 29 Januari 2015

Menhan: Sudah dari Dulu Indonesia Poros Maritim


Visi Presiden Joko Widodo untuk mencapai poros maritim dunia adalah visi yang sangat relevan dengan kondisi dan sejarah Indonesia. Pasalnya, secara alamiah posisi Indonesia yang berada di persilangan dunia merupakan poros. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryaccudu saat ditemui JMOL beberapa waktu lalu di kantornya.

Menhan: Sudah dari Dulu Indonesia Poros Maritim

“Sebetulnya bukan hal baru tentang poros maritim dunia, dari dulu kita ini sudah poros. Dari barat ke timur maupun dari utara ke selatan seluruh jalur perdagangan dunia ke dan dari Asia pasti melewati Indonesia,” ujar Ryamizard.

Menantu mantan Wapres Try Sutrisno itu juga menyatakan bahwa tugas Kementerian Pertahanan adalah mendukung visi itu dengan cara mengamankan wilayah perairan Indonesia.

“Maka dari itu Kementerian Pertahanan harus mengamankan visi itu. Pengamanannya baik terhadap ekonomi maupun pertahanannya. Jangan sampai perairan kita seperti perairan Somalia yang banyak perompak,” tukasnya.


Ketika Presiden Jokowi mengumumkan kabinet kerjanya, dirinya mengintruksikan kepada setiap Kementerian untuk tidak memiliki visi sendiri melainkan hanya menjalankan visi presiden, yaitu mencapai poros maritim dunia.

Dari instruksi itu, Kemhan berkewajiban mendukung visi tersebut dengan menjalankan tupoksinya.”Dari sudut pandang Kemhan tentunya kita bicara tentang pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, kekuatan Angkatan Laut kita harus baik untuk menjaga alur laut kita. Makannya kita membuat kapal selam baru begitu juga dengan kapal-kapal patroli agar bisa memantau terus laut kita,” pungkasnya.

Mantan KSAD era Presiden Megawati Soekarnoputri itu menjamin akan mengamankan jalur laut kita se-optimal mungkin. Dirinya pun meyakini bahwa dengan konsep ini akan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“ketika orang melewati perairan kita harus aman. Soalnya, dari barat mau ke Tiongkok biasanya lewat Selat Malaka atau Selat Sunda, atau Tiongkok mau mendatangkan batubara dan minyak dari Timur Tengah pasti juga lewat Indonesia. Tidak mungkin memutar lewat Pasifik karena cost-nya bisa mahal,”

Menurutnya selain Tiongkok, Jepang pun juga menggantungkan perdagangannya pada Indonesia. “Begitupun dengan Jepang, yang 80 persen perdagangan lautnya pasti lewat Indonesia. Dari kondisi itu semakin nyata bahwa kita ini adalah poros maritim dunia yang akan membawa kemakmuran buat Indonesia,” pungkas pria kelahiran Palembang 65 tahun silam itu. (JMOL)

15 komentar:

  1. wah sya se7 bingit klo kita membentuk kekuatan laut yg handal ayo dong PT.PAL buat kapal induk dan kapal selam yg canggih melebihi USA & RUSIA.

    BalasHapus
  2. ane juga setuju tuh indonesia jadi rsksasa terbesar seluruh dunia , buat kapal induk jet tempur dan kapal induk air bush cargo terbesar seluruh dunia yang sumber energi dari listrik nuklier, kalau ini tercipta mantap buat anak cucu bangsa indonesia raya

    BalasHapus
  3. bila indonesia banyak kapal induk pajang 1km dan lebar nya70 meter dan banyak juga kapal selam ini sebuah ke cerdesan anak bangsa indonesia pinter dari sekolah tk sampai sarjana bergelut dengan tegnologi, anak jepang , ingris , rusia ,amerika sekolah dah di indonesia sama negara juga maju.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk kapal induk panjang 1 km yg ada ntar bakal nyangkut di perairan laut Jawa, selat malaka n laut china selatan cz itu perairan dangkal, klo pun bs.lewat susah bermanuver n jd sasaran empuk kapal selam musuh
      Tom Tom kebanyakan baca komik sih lu, baca setidaknya majalah angkasa biar otak qmu agak tercerahkan

      Hapus
    2. Wkwkwk kapal induk panjang 1 km yg ada ntar bakal nyangkut di perairan laut Jawa, selat malaka n laut china selatan cz itu perairan dangkal, klo pun bs.lewat susah bermanuver n jd sasaran empuk kapal selam musuh
      Tom Tom kebanyakan baca komik sih lu, baca setidaknya majalah angkasa biar otak qmu agak tercerahkan

      Hapus
  4. Setuju ... indobesia jg harus membangun armada laut yg lebih tangguh dengan alutsista yg lbih canggih dan modern ....

    BalasHapus
  5. Kapal induk menurut saya indonesia ndk bth
    Kita dpt memanfaatkan pulau kecil yg ada jd pangkalan rahasia.lagian kapal indul biaya operasionalnya jg besar

    BalasHapus
  6. Menurut saya sebaiknya swasembada segala mesin dan elektronik sehingga mesin mesin kapal laut, mesin kapal terbang dan mesin kendara militer tidak impor, tp klo negara kita masih menggandal kan impor mesin berarti negara kita belum punya ketahanan teknologi yg dapat menopang ketahanan laut, ketahanan udara dan ketahanan darat

    BalasHapus
  7. si arief ya tak dunkung lagi aye saranin buat kapal induk panjang nya 1km, ( 1000 meter jah cukup buat take off jet su 27/30/35 dan sama musti jelas ja, tegnologi sonar radar, jangankan kapal selam ikan paus terdekteksi pakai alat sonar, tambah jet tempur kapal induk nya yang pasti nya punya radar mampuni bisa baca kebetadaan rudal s400 , f35, f22. sudah banya yang terlacak terdekteksi dengan sonar radar tegnologi yang terbarukan tahun ini 2015. salam bro semuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bkn gag setuju dgn modernisasi alutsista tp usulan elu itu konyol masa kapal panjang 1km lebar 70m cb pikir berapa gde baling2nya, berapa kecepatannya, berapa beratnya, mending bikin pesawat yg mudah lepas landas jarak pendek, membuat senjata yg lbh mematikan drpd bikin "pulau" berjalan

      Hapus
    2. Bkn gag setuju dgn modernisasi alutsista tp usulan elu itu konyol masa kapal panjang 1km lebar 70m cb pikir berapa gde baling2nya, berapa kecepatannya, berapa beratnya, mending bikin pesawat yg mudah lepas landas jarak pendek, membuat senjata yg lbh mematikan drpd bikin "pulau" berjalan

      Hapus
  8. Mabok tom.....baca tu spek jet tempur khusus kapal induk....
    1km..?????
    .mau balapan pa di dek...separonya ja dah kepanjangen x broth...emang NKRI mau jd negara agresor....step by step broth jgan jau" 'dulu

    BalasHapus
  9. Kalo menurut gua,maritim lebih condong ke AL.knp gk AL/AU aja yg kita besarin anggarannya?kalo AD paling sam,tank,heli tempur, sama meriam.itu,pendapat gua aja sih :).

    BalasHapus
  10. Kalo menurut gua,maritim lebih condong ke AL.knp gk AL/AU aja yg kita besarin anggarannya?kalo AD paling sam,tank,heli tempur, sama meriam.itu,pendapat gua aja sih :).

    BalasHapus
  11. indonesia sejak dulu kala,,dipuja-puja bangsa (di laut)... hanya saja generasi yg terampil di laut dan ahli membuat kapal hilang (maklum dijajah lebih dari 7 turunan/350 thun),,, jd orang gunung......skrang mulai turun gunung kyaknya mencari jejak nenek moyangnya di lautan

    BalasHapus