Senin, 02 Maret 2015

Nasib Pesawat Super Tucano TNI AU Jika kerja sama RI-Brasil diberhebtikan


Super Tucano memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-blade dan Pratt & Whitney Canada PT6A-68C turboprop yang masing-masing berkuatan 1.196 kW. Dengan mesin tersebut, Super Tucano mampu melesat hingga 590 km per jam hingga jarak 1.330 km.

Nasib Pesawat Super Tucano TNI AU Jika kerja sama RI-Brasil diberhebtikan

Dalam sebuah pertempuran, pesawat ini mampu menampung tujuh jenis senapan mesin, yakni dua unit senapan mesin FN Herstal M3P kaliber 12,7 mm jenis di bagian sayap, 1 unit kanon GIAT M20A1 kaliber 20 mm di badan pesawat, senapan mesin FN Herstal HMP kaliber 12,7 mm, dan empat minigun Dillon Aero M134 kaliber 7,62 mm.


Masing-masing sayap mampu membawa 4 unit roket berkaliber 70 mm yang bisa digunakan untuk pertempuran udara atau menembak target di darat. Tak hanya itu, Super Tucano juga bisa membawa bom dalam misi-misi tertentu.

Pesawat ini menggunakan sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yang digunakan jet tempur AS modern lainnya, seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle and F-20 Tigershark, serta sistem pengelihatan malam berupa NVG ANVIS-9.

Jangan sampai pesawat-pesawat TNI AU tak bisa mengudara seperti saat kasus embargo senjata yang dulu dilakukan oleh Amerika Serikat dulu. (Merdeka)

5 komentar:

  1. emg kaga ada penjual yg lain????....drpd harga diri bangsa diinjak-injak, yg lbh membutuhkan itu Brasil bkn Indonesia

    BalasHapus
  2. gampang sama falkultas teknik mesin anak bangsa indonesia membuat sperpat nya juga pasti bisa, yang penging dana nya mampuni.

    BalasHapus
  3. gampang sama falkultas teknik mesin anak bangsa indonesia membuat sperpat nya juga pasti bisa, yang penting dana nya mampuni.

    BalasHapus
  4. ini artikel agak gak nyambuk judul sm isinya beda jauh, judul nasib kerjasama isinya kok spek kendaraan.

    BalasHapus
  5. Bro dengar kabar ga katanya pengganti f5 typon benar ga ya

    BalasHapus