Kamis, 02 Juli 2015

Calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo komitmen bangun AL dan AU


Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan angkatan laut dan udara secara serentak dan sesegera mungkin.

"Langkah itu agar TNI mampu mengontrol, mengawal, dan menjaga nusantara dengan memiliki keunggulan laut dan udara," katanya dalam uji kelayakan dan kepatutan di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu.


Calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo komitmen bangun AL dan AU

Dia menjelaskan membangun kekuatan di dua angkatan itu disebabkan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di daerah ekuator. Selain itu, menurut dia, Indonesia memiliki garis pantai kedua terpanjang di dunia yaitu 95.181 kilometer.

"Sementara itu, luas laut di Indonesia adalah 5,8 juta kilometer persegi," ujarnya.

Dalam uji kelayakan itu Gatot memaparkan gagasan utamanya apabila memimpin TNI, pertama terkait konsolidasi dengan melakukan modernisasi alutsista TNI dengan pembangunan minimum essensial forces hingga tahun 2024.


Dia menjelaskan modernisasi itu dilakukan dengan pembelian alutsista baru dan optimalisasi alutsista lama serta mengutamakan kemandirian industri pertahanan nasional.

"Lalu konsolidasi dalam hal pembenahan doktrin, dilakukan secara terus menerus untuk menjaga validitas dan relevansi doktrin," katanya.

Gatot mengatakan konsolidasi dalam peningkatan pembinaan satuan melalui peningkatan kemampuan dasar prajurit. Hal itu, menurut dia, dilakukan agar prajurit menguasai teknologi, mahir menembak, dan beladiri militer.

Kedua, menurut dia, melakukan interoperabilitas melalui efisiensi penggunaan sumber daya dan keterpaduan antar angkatan.

"Lalu prioritas pembangunan dan pengembangan kekuatan TNI untuk mendukung kebijakan pembangunan poros maritim dunia," ujarnya.

Dia menjelaskan gagasan utama yang ketiga terkait kedekatan TNI dengan rakyat agar TNI harus sadar bahwa TNI lahir dari rakyat.

Menurut dia rakyat merupakan ibu kandung TNI dan berjuang bersama rakyat untuk mencapai tujuan nasional.

"Lalu melakukan serbuan teritorial. Serbuan yaitu saat kritis dan menentukan harus mengerahkan semua daya dan kemampuan untuk menang," katanya.

Dia menegaskan TNI berkomitmen untuk merebut hati dan pikiran rakyat untuk bersama-sama mencintai dan membangun bangsa Indonesia.

Gatot mengatakan TNI mengarah pada suatu cara berpikir yang sederhana namun menyentuh dan berpengaruh nyata terhadap percepatan pembangunan TNI dan menjaga keutuhan NKRI.  (Antara)

1 komentar:

  1. TNI AD segera membentuk Batalyon satuan Roket jarak dekat, sedang dan jauh serta penempatannya di Pulau2 sbg satuan penghancur satuan2 pasukan yg menyusup/menyerang le wilayah NKRI. Salam...

    BalasHapus