Minggu, 26 Agustus 2012

1 September, 4 Pesawat Super Tucano Tiba di Halim


Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Imam Sufaat dijadwalkan menyambut kedatangan empat unit pesawat pesawat Super Tucano di Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 1 September 2012.

Pesawat Super Tucano PT-ZDN-04
Pesawat Super Tucano PT-ZDN-04 Saat Mendarat di Spanyol
 
“Empat unit pesawat Super Tucano dari Brazil akan tiba di Halim PK, 1 September 2012 pukul 10.00 WIB,” kata Letkol Bintang, Staf Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) kepada Jurnal Nasional, Sabtu (25/8).

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul juga membenarkan rencana kedatangan empat unit pesawat Super Tucano tersebut.

Hingga Desember 2012 TNI AU miliki 8 Pesawat dari 16 Pesawat yg dipesan


Menurut Kapuspen TNI, setelah empat unit tahap pertama tiba di Tanah Air, tiga bulan kemudian juga akan tiba 4 unit lagi. Sehingga pada tahun 2012 akan ada delapan unit pesawat Super Tucano untuk mengisi Skuadron Udara 21 Lanud Abdul Rachman Saleh.

Iskandar menjelaskan, pemenuhan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI mengacu pada konsep Minimum Essential Forces (MEF) dan Rencana Strategis Pertahanan Jangka Panjang dengan menitikberatkan penggunaan hasil produksi industri strategis dalam negeri. ”Pengadaan alutsista TNI dari luar negeri dilakukan apabila industri strategis dalam negeri belum mampu memproduksi peralatan tersebut dan tidak ada unsur politis dari negara produsen,” kata Iskandar Sitompul di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

TNI AU berencana akan mendatangkan satu skadron Super Tucano atau sekitar 16 unit pesawat untuk menggantikan pesawat OV-10 Bronco di Skadron 21 Malang yang sudah habis masa jam terbangnya.


Super Tucano Pesawat Serang Riangan Kualitas Terbaik dikelasnya.
Marsekal Muda TNI Bambang Samoedro, saat menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan dara (Kadispenau) tahun 2011 lalu, mengatakan, pesawat Super Tucano dipilih karena pesawat ini memiliki kualitas paling baik di antara pesawat sejenisnya.

Menurut Bambang, sebelum memilih Super Tucano, TNI AU juga sudah mempertimbangkan membeli pesawat serang kecil K9 buatan China dan KO1B buatan Korea. “Tapi, pilihan akhirnya jatuh pada Super Tucano,” katanya.

Super Tucano adalah jenis pesawat serang ringan dengan fungsi patroli pemantauan dan sebagai pesawat latih. Pesawat ini dilengkapi dengan baling-baling, teknologi avionik modern, dan sistem persenjataan.

Pesawat ini juga biasa digunakan dalam operasi counter-insurgency atau operasi penumpasan pemberontakan.


Bonus Foto-foto penerbangan Ferry (terbang langsung) dari Brasil menuju Indonesia

Super Tucano PT-ZDE 01 Indonesia

Super Tucano PT-ZDH 02 Indonesia
Super Tucano PT-ZDH 02 Indonesia

Super Tucano PT-ZDI 03 Indonesia
Super Tucano PT-ZDI 03 Indonesia

Super Tucano PT-ZDN 04 Indonesia
Super Tucano PT-ZDN 04 Indonesia

Super Tucano PT-ZDE 01 Mendarat di Spanyol
Super Tucano PT-ZDE 01 Mendarat di Spanyol

Super Tucano PT-ZDH 02 Mendarat di Spanyol
Super Tucano PT-ZDH 02 Mendarat di Spanyol

Super Tucano PT-ZDN 04 Mendarat di Spanyol
Super Tucano PT-ZDN 04 Mendarat di Spanyol

Bonus Video Youtube




Sumber : Jurnas
Gambar : airliners.net

1 komentar:

  1. Apa ya kelebihan pesawat tempur ini. Setahu saya kebanyakan pesawat tempur bermesin jet dan tanpa baling-baling seperti halnya pesawat-pesawat tempur jaman dulu (generasi pertama)...

    BalasHapus