Kelompok bersenjata, Rabu petang sekitar pukul 17.15 WIT, menembaki iring-iringan kendaraan yang membawa bahan makanan dan bahan bangunan dari Wamena menuju Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Tanda panah menunjukkan lokasi Wamena dan Mulia di Papua |
Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis ketika dihubungi ANTARA Rabu malam mengakui, kelompok bersenjata itu menembaki mobil-mobil yang berada barisan belakang hingga menyebabkan satu orang luka tembak pada leher. Korban bernama Tilu atau Kasera (26 th).
Korban dalam keadaan kritis dan sedang ditangani secara intensif di RSUD Mulia.
Menurut Kapolres Mulia, satu unit mobil pengangkut bahan makanan juga dibakar pelaku.
Iring-iringan 30 mobil pengangkut bahan makanan dan bahan bangunani itu ditembaki ketika melewati jembatan di kawasan Tingginambut.
"Saat ini sekitar 26 mobil masih tertahan di Tingginambut dan dijadwalkan Kamis (30/8) baru akan dilakukan evakuasi," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis.
Ketika ditanya apakah konvoi kendaraan tersebut dikawal, Kapolres Puncak Jaya menyatakan bahwa pengawalan dilakukan oleh aparat dari Yon 753.
Sementara itu Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak yang dihubungi ANTARA secara terpisah mengakui, pihaknya tidak mengetahui apakah konvoi tersebut dikawal anggota Yon 753 atau tidak.
" Saya akan mencari tahu dulu apakah konvoi kendaraan pengangkut bama dan bahan bangunan dari Wamena itu dikawal Yon 753 atau tidak," kata Kapendam Cenderawasih, Letkol Inf Simanjuntak.
Lama perjalanan Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya ke Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya itu dapat ditempuh selama sekitar delapan jam.
Sumber : Antara
mngkn perlu diperbanyak Anoa jenis angkutan yg anti tembakan yg bisa digunakan di daerah konflik.... untuk mengantisipasi dan memantau pembuat onar, TNI perlu memanfaatkan intel dari kalangan masyarakat setempat/sipil bisa diambil satu intel per RT, desa, distrik/kecamatan tentunya dg imbalan cukup....setiap intel difasilitasi alat komunikasi meskipun sederhana seperti HP, bisa juga bekerjasama dg pencinta alam di hutan
BalasHapusseharusnya telkomsel dan indosat bersedia mengabdi pada bangsa dg menyediakan atau membangun jaringan telekomunikasi yg menyeluruh di pulau papua..... secara tdk langsung jaringan komunikasi yg bagus akan menghambat perkembangan kelompok separatis karena antara masyarakat luas dg aparat keamanan terjalin komunikasi scra langsung hingga mslah cepat diselesaikan
BalasHapus