Sebuah pesawat Bravo milik Federasi Aerosport Indonesia (FASI) jatuh saat beraksi dalam acara Bandung Air Show, sekitar pukul 11.30 WIB di Bandara Husein Sastranegara, Sabtu (29/9/2012).
Bangkai Pesawat Bravo Milik FASI Terjatuh (foto : http://indo-defense.blogspot.com) |
Menurut saksi mata, Kevin (17) saat itu pesawat sedang atraksi manuver terbalik. Namun posisi pesawat dalam keadaan terbang rendah.
"Pesawat jenis bravo tadi atraksinya terbalik, namun terbangnya rendah sehingga saat mau ke posisi sempurna tidak sempat ke atas," ujar Kevin kepada detikbandung saat ditemui di lokasi kejadian.
Pesawat tersebut jatuh di Komplek Husein Sastranegara, namun beruntung pesawat Bravo tersebut tidak jatuh tepat di area pelaksanaan Bandung Air Show 2012.
Hingga saat ini belum diketahui tepatnya pesawat tersebut jatuh. Di lokasi kejadian sempat terlihat kepulan asap. (detik)
Kronologis Pesawat Jatuh di Bandung Airshow
Kronologis jatuhnya pesawat Bravo Side by Side 202, Sabtu 929/9/12), pada ukul 11.40 WIB pesawat tinggal landas dan melakukan atraksimanuver terbalik. Akrobatik demo flight melintas dari arah utara ke selatan landasan lalu kehilangan ketinggian dan jatuh.
Pesawat jatuh menimpa bangunan kecil di balik bangunan utama gedung Litbang di kompleks perkantoran Dislitbang AU, depan PT DI luar bandara.
Dua orang awak pesawat, Marsekal Pertama Purnawirawan dokter Norman Lubis dan Letnal Kolonel Tony Hartono meninggal dunia di tempat.
Pada pukul 13.00, bangkai pesawat dievakuasi dari gedung Litbang ke kompleks perkantoran PT Dirgantara di seberangnya. Pesawat diangkut memakai truk tentara. (PR)
Dua Pekan Terakhir dr Norman Terlihat Berbeda
Menurut pengakuan dua security Bandung Eye Center, Djumeli dan Erwin, dalam dua pekan terakhir dr Norman memang terlihat berbeda. "Raut wajah dan cara jalannya agak berbeda dari biasanya. Lebih lemas dan seperti tidak ada semangat," ujar Djumeli.
Marsma TNI (Purn) dr Norman T Lubis, SpM (K) (kanan) (foto : Wahyuni Susilowati/Tribun Jabar) |
Erwin juga mengatakan dr Norman tampak lebih bungkuk dari biasanya. "Sangat berbeda," kata Erwin dengan mata memerah pada Tribun saat ditemui di Bandung Eye Center, Sabtu (29/9) sore.
Banyak kenangan yang mereka berdua alami bersama dr Norman. Ketegasannya sebagai pensiunan Angkatan Udara mereka nilai sangat baik. "Disiplin khas tentara. Tapi sangat mendidik," kenang Djumeli. (Tribun)
Jatuhnya Pesawat Mengingatkan Kembali Insiden Dua tahun Silam
Atraksi udara pesawat Bravo side by side 202 yang dipiloti Marsekal Muda Purn DR.Nurman Lubis dan asisten pilot Letkol Purn Toni, Sabtu (29/9/12) berakhir tragis. Pesawat berwarna merah outih itu terjatuh di kantor Litbang TNI AU, kawasan Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Kejadian tersebut mengingatkan insiden serupa pada pertunjukan Bandung Air Show (BAS) 2010 di Pangkalan Udara Husein Sastra Negara, Jumat (24/9/10). Saat itu terjadi insiden jatuhnya pesawat Super Decathlon dengan pilot Ir Alexander Supeli.
Berdasarkan informasi, pesawat tersebut jatuh dalam melakukan akrobatik dengan pesawat jenis lainnya, sementara ketinggian pesawat antara 20 -30 meter dalam posisi terbalik. Pada saat mau membalikan pesawat posisi sayap kanan membentur tanah sehingga pesawat tersebut meledak.
"Kemungkinan pesawat tersebut terbang terlalu rendah , sehingga pada saat akan membalikan pesawat, sayap pesawat tersebut terbentur tanah. Padahal seharusnya terbang terus naik keatas baru membalikan pesawatnya." jelas Kapten Nasrun Nasir, saat itu. (PR)
semoga amal ibadahnya diterima di sisi tuhan..
BalasHapusjangan lupa berkunjung ke blog kami islam is easy
Aamiin... terimakasih atas kunjungannya mas broo, segera meluncur menuju blog Anda. salam.
Hapusuntung jatuhnya gak di arena yg banyak pengunjungnya yah..
BalasHapusperlu diadakan penyelidikan tuh, tempat pelaksanaannya yg gak memadai apa pilotnya yg kurang mahir..