Kapal berlunas tiga, KRI Klewang-625, yang baru saja diluncurkan digadang- gadang bakal menjadi salah satu kapal permukaan andalan TNI Angkatan Laut (AL). Untuk membangun kapal generasi modern tersebut membutuhkan dana sebesar Rp114 miliar.
Kapal Perang Timaran - KRI Klewang 625, saat ini TNI AL dikabarkan memesan 4 unit kapal jenis ini |
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menuturkan, pembuatan satu unit kapal berjenis X3K trimaran class ini menghabiskan dana sekitar Rp114 miliar.“Dana diambilkan dari anggaran belanja modal devisa tahun anggaran 2009,” paparnya di Jakarta kemarin. Jika dibandingkan dengan kapal dengan jenis kawal cepat rudal (KCR) lainnya produksi dalam negeri seperti KRI Celurit-641,harga ini jelas jauh lebih mahal.
Pembuatan KRI Celurit-641 oleh galangan kapal PT Palindo Marine, Batam, menghabiskan dana sekitar Rp75 miliar.Namun, kapal itu hanya memiliki satu lambung. Untung mengatakan, KRI Klewang-625 layak untuk menjadi kebanggaan rakyat Indonesia karena merupakan kapal modern yang diproduksi oleh industri pertahanan di dalam negeri. “KRI Klewang-625 layak dibanggakan sebagai salah satu alutsista (alat utama sistem senjata) andalan,” ungkapnya.
Dia menerangkan, kapal yang digagas oleh TNI AL bekerja sama dengan PT Lundin IndustryInvest, Banyuwangi,melalui program riset dan pengembangan sejak 2007 ini diproyeksikan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang andal dan menakutkan dilautan. Pasalnya,kapal ini diklaim memiliki kemampuan menginduksi panas dan antiradar (stealth/siluman).
Harga Satu Unit Kapal Timaran Sebesar Rp114 Miliar |
Momentum peluncuran kapal perang KCR pertama X3K trimaran class ini diharapkan bisa menjadi titik awal pembangunan kapal sejenis yang akan mampu meningkatkan kemampuan TNI AL sehingga menjadi salah satu kekuatan yang disegani di kawasan regional.Selain itu,diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri militer dalam negeri agar mendapatkan pengakuan internasional. KRI Klewang-625 berbahan dasar komposit serat karbon yang ringan, tapi 20 kali lebih kuat dari baja.
Keberhasilan pembangunan kapal perang canggih ini merupakan yang pertama oleh putra-putri Indonesia di galangan kapal dalam negeri PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi. Menurut Direktur PT Lundin John Lundin dalam siaran persnya,Dispenal Amerika Serikat pernah membuat kapal sejenis dengan panjang 120 meter, tetapi dari bahan alumunium atau baja.“Komposit serat karbon juga telah digunakan untuk pembuatan pesawat Airbus Boeing-777 dan mobil Formula-1. Ketahanannya 20 kali lebih kuat dibandingkan baja,”kata John Lundin.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Su-saningtyas Kertopati menyambut baik kelahiran KRI Klewang-625 lantaran kapal produksi dalam negeri ini memiliki kemampuan yang andal.“Saya rasa kita harus memerbanyak alutsista seperti itu,”ujarnya. Susaningtyas menambahkan, dengan ke-mampuan antiradar yang dimiliki KRI Klewang, ini akan menjadi kekuatan tersendiri dalam menjaga wilayah laut Indonesia.
“Keperluan ALKI (alur laut kepulauan Indonesia) kita akan lebih terlindungi dari ancaman bila memiliki kapal antiradar,”ujarnya. Sebelumnya, pengamat militer dari UI Andi Widjajanto menyatakan, kapal jenis ini juga cocok dengan kondisi perairan Indonesia karena memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan kapal-kapal lain yang berlambung satu.
Sumber : Sindo
Turut bangga dengan kemampuan ini. Namun sebaiknya (saya tidak tahu apakah sudah dilakukan) dibuat juga protoypenya untuk diujicoba apakah keseluruhan kecanggihan fitur-fitur yang dimiliki kapal ini dapat teruji dengan baik sehingga kehandalannya tidak semata-mata berdasarkan hitungan teoritis. Misalnya apakah bahan komposit serat karbon tersebut mampu menahan serangan peluru/meriam/rudal atau senjata-senjata dengan kekuatan tertentu, dan juga apakan kemampuan siluman (anti radar/stealth) benar-benar teruji. Demikian juga untuk fitur-fitur yang lainnya misalnya apakah pada kapal ini bisa diinstal rudal-rudal yang canggih. Saya sangat berharap ada inovasi lagi misalnya untuk jenis kapal selam, dan mungkin juga kapal induk.. Selamat berinovasi..
BalasHapusKapal ini baru diluncurkan Hullnya saja, dalamannya masih kosong, menurut informasi KRI Klewang ini kan dilengkapi sistem kendali senjata dan peluncur misil tipe C-705 buatan cina yang rencananya rudalnya sendiri akan diproduksi di Indonesia, dilengkapi anti-rudal Close-in Weapon System (CIWS) Type 730. sistem persenjataan akan diinstall langsung oleh TNI AL. pengujian secara keseluruhan sepertinya akan dilakukan pada tahun depan.
HapusApa benar bahan komposit serat karbon meskipun lebih ringan namun lebih kuat 20 kali dari baja dan apa bahan tersebut merupakan pengembangan dari teknologi nano? Seandainya benar apa juga bisa diimplementasikan untuk pembuatan tank, pansor (Anoa), pesawat dan sebagainya..?
Hapus