Prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Latihan Antar Kecabangan (Latancab) tingkat Brigade melakukan penyebrangan basah menyebrangi sungai Komering Oku Timur Sumatera Selatan pada pukul 17.00 Wib dalam rangka gerak maju pasukan Brigade Tim Pertempuran (BTP) menuju Daerah Persiapan (DP), Jum’at (31/08).
Penyebrangan Basah Untuk Merebut Sasaran |
Dalam sekenario latihan jembatan kota baru Martapura dan Wilayah Desa Pracak Dusun 3 telah dikuasai oleh musuh, sehingga pasukan BTP yang terdiri dari Batalyon Infanteri 514 Raider/Kostrad, Yonif 509/ Kostrad dan Yonif Linud 501 Kostrad melakukan penyebrangan basah guna menguasai daerah tersebut dari pihak musuh.
Pasukan Yonif 514/R Kostrad bergerak maju dengan menyebrangi sungai Komering terlebih dahulu, sedangkan pasukan dari Yonif 509 Kostrad dan Yonif Linud 501 melakukan pengamanan selama penyebrangan itu dilakukan.
Setelah Desa Pracak Dusun 3 dapat direbut maka pasukan Yonif 514 Raider melakukan penyisiran sepanjang tepi sungai dengan pergerakan taktis untuk merebut Jembatan Kota Baru Martapura yang dikuasai musuh.
Ketika jembatan tersebut dinyatakan aman dari gangguan musuh, maka kendaran tempur (ranpur) dari satuan kavaleri yaitu kendaraan tank dan ranpur anoa dari pasukan Yonif Mekanis 201/JY dapat melewatinya untuk menuju daerah persiapan.
Pada kegiatan penyebrangan basah tersebut Komandan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku penanggung jawab umum latihan turun langsung meninjau penyebrangan basah yang dilakukan oleh pasukan BTP. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan keseriusan dalam melaksanakan Latancab tingkat Brigade yang baru pertama kali di selenggarakan guna meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Satgaspen)
Sumber : TNI
Pemikir TNI AD harus segera mensiasati bgmn dlm penyeberangan sungai pasukan tdk menyulitkan , artinya pasukan menyebrang sungai agak sulit bergerak,di krn arus sungai deras, sungai dalam dan disini zeni kuntruksi hrs berbuat utk mempraktekkan pemasangan ponton shg mempermudah gerakan pasukan tdk harus masuk sungai krn akan memasuki daerah DP. Dan hrs diingat daerah sumatra dekat pantai banyak rawanya kedalaman air bisa sampai 1,5 m, utk gerakan infanteri sangat merugikan dan sangat bagus kapal menggunakan tenaga angin yg oleh militer AS sering digunakan operasi.
BalasHapus