MEGAWATI Soekarnoputri, putri Presiden RI Pertama, Soekarno merasa terharu dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada ayahnya.
Guntur Soekarnoputra sebagai keluarga tertua didampingi Megawati Soekarnoputri akan hadir menerima pemberian gelar pahlawan nasional oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku kepala negara. Sedangkan Meutia Hatta mewakili keluarga Bung Hatta.
Ir. Soekarno - Proklamator dan Presiden RI Pertama |
“Ibu Megawati sebagai putri Soekarno tentu dia terharu setelah empat dekade diberikan juga pahlawan nasional. Jadi suasananya sangat terharu sekali,” kata Ketua DPD RI, Irman Gusman usai bertemu para tokoh nasional di kediamanan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/11) malam.
Irman Gusman yang juga menjadi pengusul pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno dan Bung Hatta, menjelaskan, pemberian gelar kepada Bung Karno akan diharapkan bisa menghapuskan beban keluarga selama ini.
“Dengan diberikan gelar pahlawan nasional oleh kepala negara akan menjadi suatu momentum baik ke depan dalam rangka membangun bangsa Indonesia. Bagaimanapun kedua ini super hero (Bung Karno dan Bung Hatta),” kata Irman Gusman.
Irman mengatakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno dan Bung Hatta adalah dalam konteks semangat rekonsiliasi nasional. Pemberian gelar pahlawan kepada masing-masing individu tokoh besar sebagai pendiri bangsa ini adalah momentum besar.
“Buat kami di DPD, ini kita lihat dalam semangat rekonsiliasi nasional dan dalam momentum bersejarah,” kata Irman.
Menurut Irman, stigma selama ini kepada Bung Karno bisa dihapuskan. “Tentu juga kita mencari upaya yang lebih konstitusional sehingga TAP MPR itu harus clear, tidak dipermasalahkan,” katanya.
Sementara itu, Sri Edi-Swasono, suami putri Bung Hatta, Meutia Hatta menguicapkan terima kasih kepada Presiden atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Hatta.
“Kami mewakili keluarga Bung Hatta mengucapkan terimakasih,” kata Sri Edi-Swasono.
“Apalagi pak SBY pernah bertanya, Saya kira Bung Hatta malah belum dapat (gelar pahlawan nasional, red) ya?” kata Sri Edi-Swasono mengutip pernyataan SBY.
Menurut Sri Edi, Presiden SBY menyampaikan empatinya kepada keluarga Bung Hatta.
Yang menggembirakan sekali, menurut Sri Edi-Swasono, mengenai Bung Karno. Gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno menunjukkan bahwa Bung Karno terbersihkan dari segala prasangka-prasangka masa lampaui. “Jadi artinya prasangka-prasangka masa lampaui dalam bentuk Tap MPR yang mendiskreditkan Bung Karno otomatis hilang,” kata Sri Edi-Swasono.
Sumber : Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar