Puluhan anggota TNI dari kesatuan Korem 061 Suryakencana, Jabar, menyisir hutan dan pantai Cianjur bagian selatan, yang kerap digunakan sebagai jalur masuknya imigran gelap.
Ilustrasi Patroli |
Anggota TNI yang berjumlah 50 orang itu sejak pagi menyisir jalur lintas hutan dan perairan Samudra Pasifik yang menghubunngkan Cianjur selatan dengan Christmas Island-Australia, yang beberapa bulan terakhir menjadi jalur pelarian imigran para pencari suaka.
"Anggota kami melakukan penyisiran dengan menggunakan sepeda motor jenis trail memasuki jalur hutan belantara dan pesisir pantai Jayanti, Cidaun, hingga pantai Apra, Sindangbarang," kata Danrem Kolonel Inf Agus Rohmah, Selasa.
Dia menuturkan, penyisiran tersebut, dilakukan dalam upaya antisipasi masuknya imigran gelap dari beberapa negara Timur Tengah, yang saat ini sedang mengalami konflik.
"Mereka mengunakan jalur Cianjur selatan, untuk bertahan hidup membawa keluarganya guna mendapatkan suaka di Cristmas Island-Australia. Mereka melakukan perjalanan malam maupun siang, melalui lintas jalur pesisir laut Cianjur selatan," ungkapnya.
Danrem juga mengimbau masyarakat nelayan yang mengetahui ada imigran gelap agar segera melapor ke pihak berwajib.
Bulan Agustus lalu, aparat TNI Kodim Cianjur bersama Koramil Cidaun telah menangkap 28 orang imigran gelap asal Irak, Iran, dan Pakistan. Mereka kemudian diserahkan ke Mapolres Cianjur.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar