Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Kamis, 06 Desember 2012
Satu Brigade Prajurit Marinir TNI AL Ikuti Upacara Hari Armada
Satu Brigade prajurit Korps Marinir dari Pasmar-1 mengikuti upacara parade dan defile Hari Armada tahun 2012 yang dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung, Surabaya, Rabu (5/12/2012).
Dalam kesempatan itu, prajurit Korps Marinir di bawah pimpinan Kolonel Marinir Markos (Komandan Resimen Artileri-1 Marinir) juga menurunkan sejumlah material tempur antara lain, 4 unit Tank BMP-3F, 4 unit Tank PT 76, 4 unit Tank AMX 10, 4 unit BTR 50 PM, dan 8 pucuk Howitzer 105.
Pada upacara Parade dan Defile Hari Armada RI Tahun 2012 ini melibatkan 2.400 pasukan upacara yang terdiri dari para prajurit TNI AL dan PNS TNI AL wilayah Surabaya, dengan mengangkat tema “Kobarkan Semangat Kepahlawanan Guna Memantapkan Profesionalisme dalam Rangka Mewujudkan TNI AL yang Handal dan Disegani”.
Dalam amanat Panglima TNI menyampaikan, Presiden Soekarno menyatakan dalam pidatonya pada peringatan Hari Armada Tahun 1961, “Bahwa negara kita hanya bisa menjadi besar dan kuat jika ada persatuan, perhubungan dan penguasaan yang mutlak atas lautan.” Dengan demikian, peringatan ini dapat dijadikan sebagai refleksi historis perjalanan pengabdian TNI AL, dalam wujud evaluasi dan introspeksi guna menyempurnakan pelaksanaan tugas dan pengabdian di masa yang akan datang.
“Bila kita memperhatikan secara cermat perkembangan kepentingan aspek maritim internasional, maka akan kita dapati suatu benang merah yang menghubungkan antara kepentingan internasional tersebut dengan kepentingan maritim Indonesia, disertai segala dampak yang terkandung di dalamnya,” tegasnya.
Setelah upacara usai, acara dilanjutkan dengan pertunjukkan kolosal Pendaratan Pasukan-M guna mendukung perjuangan I Gusti Ngurah Rai di Bali dalam melaksanakan perang Puputan Margarana, Pasukan-M pimpinan Kapten Markadi merupakan tulang punggung gerilyawan pendukung kemerdekaan Republik Indonesia yang diutus oleh Markas Besar Umum Tentara Keamanan Rakyat guna membantu perlawanan rakyat Bali atas pendudukan tentara Belanda. Tugas mereka kala itu membentuk pangkalan TKR Laut di Bali, sekaligus mengorganisir basis-basis perjuangan rakyat di berbagai tempat, meski tugas yang diembannya terbilang sukses dalam menumpas perlawanan terhadap tentara Belanda, akan tetapi perjuangan Pasukan-M pimpinan Kapten Markadi seolah tidak mau dikenang, seperti telah dituangkan dalam simbolnya yang bertuliskan “Menang tak dibilang, gugur tak dikenang”, selesai pertunjukan kolosal dilanjutkan dengan defile pasukan. Pada upacara Parade dan Defile tersebut pasukan dari prajurit Korps Marinir dinilai paling yang terbaik.
Hadir dalam peringatan Hari Armada RI kali ini, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., Pangarmabar Laksamana Muda TNI Sadiman, S.E., Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington, para Pangkotama TNI AL, para pejabat teras TNI AL, Muspida Provinsi Jawa Timur, serta sejumlah mantan Panglima Armada RI yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
(Pen Pasmar-1)
Sumber : TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar