Sabtu, 09 Maret 2013

Mabes TNI Tambah Alutsista Kodam I/ Bukit Barisan


Janji Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, menambah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) untuk wilayah Komando Daerah Militer Satu Bukit Barisan (Kodam I/BB), akhirnya terealisasi.

Mabes TNI Tambah Alutsista Kodam I/BB
cara penerimaan Alutsista TNI AD PANSER ANOA-2 dan kendaraan RIK MER KM 250 di MAKODAM I/BUKIT BARISAN, 8 Maret 2013 (foto : kaskus/keyot)

Jum’at pagi (8/3) lalu, sejumlah alat perang dan logistik pendukung yang dipesan oleh TNI AD dari sejumlah Negara sahabat, tiba di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara (Sumut). Proses bongkar muat barang masih berlangsung, dan selanjutnya akan dibawa ke Markas Kodam I/BB untuk serah terima.

Adapun Alutsista yang dibawa oleh Kapal Laut AD RI XLIV1 itu, adalah empat unit Panser APS ANOA-2 6X6 buatan dalam negeri yakni Pindad, enam unit RND KM 250 Penarik Meriam 105 mm yang dibeli dari Korea.


Lalu ada Kendaraan tarik Truck 2 1/2 ton ukuran 6x6 serta satu unit kendaraan Ambulance Mitsubishi Strada Triton 4x4 yang dibeli dari Jepang. Ditambah satu unit kendaraan Jeep Toyota Fortuner 2500 cc G warna Army Green yang juga dibeli dari Jepang turut diserahkan Mabes TNI AD ke Kodam I/BB.

Rencananya, sejumlah Alutsista TNI AD itu, akan diserahkan ke beberapa markas komando jajaran Kodam I/BB. Untuk Satu unit kendaraan Jeep Toyota Fortuner 2500 cc G warna Army Green, akan diserahkan untuk Korem 033/WP. Enam unit RND KM 250 Penarik Meriam 105 mm akan diberikan kepada Satuan Armed-2/105.

Satu unit kendaraan Ambulance Mitsubishi Strada Triton 4x4 akan diserahkan pada pasukan TNI dari Brigif 7/RR. Empat unit Panser APS ANOA-2 6x6 buatan Pindad akan diserahkan kepada Yon kavleri Kodam I/BB.

Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, mengatakan penambahan logistic ini akan semakin meningkatkan upaya pengamanan wilayah dari Jajaran Kodam I/BB. "Kinerja pengamanan akan semakin lebih maksimal lagi,"ungkapnya.

Mayjen Lodewijk, mengakui banyaknya Alutsista di jajaran Kodam I/BB yang sudah tua dan perlu pembaharuan dan perbaikan. Meski kekurangan alat, ia memastikan pasukan TNI AD selalu siap siaga menjaga tiap jengkal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dari luar maupun dalam negeri yang mengingin merusak kedaulatan Indonesia.

Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, juga mengatakan sesuai arahan dari KASAD TNI AD, Alutsista yang tiba akan disalurkan dan mengisi satuan utama atau cadangan pusat yang digerakkan sewaktu-waktu, maka hal itu akan segera dilaksanakan. Cadangan alat tempur pusat juga akan diganti dan akan digeser untuk dimajukan kedepan. Sehingga di depan persenjataan dimiliki AD lebih siap dan lebih baik lagi.

”TNI AD akan terus memperbaharui Alutsistanya. Dan kami akan melaksanakan perintah Panglima TNI AD dalam menjaga Republik Indonesia, khususnya wilayah teritorial Kodam I/BB meliputi Sumut, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat," katanya. (jurnas)

1 komentar:

  1. Saya mau minta konfirmasi kepada TNI kenapa pembelian meriam dan aliansi alat tempur kita selalu kearah korea Selatan. Dari sisi saya hanya melihat secara kekuatan tempur korea selatan kalah jauh dengan korea utara , secara teknologi korea selatan juga belum tentu lebih unggul dari korea utara . Pada jaman Bung karno beberapa peralatan tempur kita datang dari Korea Utara . Mengapa saat ini Kita menggunakan alat perang korea utara yang belum tentu unggul dalam war Proven

    BalasHapus