Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Jumat, 12 April 2013
Strategi Kapolda DIY Baru Berantas Preman Pasca Kasus LP Cebongan
Brigjen Haka Astana M Widya menggantikan Brigjen Sabar Rahardjo sebagai kapolda DIY. Mutasi terjadi tak lama setelah kasus penyerangan LP Cebongan Sleman. Kasus itu membuat isu preman menyeruak. Bagaimana kapolda DIY baru mengatasinya?
Haka Astana mengakui wilayah DIY sangat heterogen. Sesuai lokalitas, ia akan menggunakan pendekatan budaya dan mengadopsi filosofi gamelan.
"Gamelan itu dibuat dari bahan-bahan berbeda. Bentuknya juga beda. Tetapi jika dimainkan oleh orang profesional dan mentaati aturan, bisa menghasilkan bunyi yang indah didengar," kata Haka Astana usai upacara parade pisah sambut kapolda di halaman Mapolda DIY, Jumat (12/4/2013).
Teknisnya, kegiatan patroli yang sifatnya dialogis akan diintensifkan. Dengan cara ini, maka orang atau kelompok yang berniat jahat dapat mengurungkan niatnya.
Namun, menurut dia, perlu ada batasan-batasan atau definisi yang jelas tentang arti premanisme. Sehingga tidak bias daris segi penindakan.
"Kalau yang disebut preman itu adalah orang atau kelompok yang memaksakan kepada orang lain dan (definisi) ini disepakati bersama, maka ini yang kita tindak," katanya.
Polda sudah mendapat laporan tentang tempat yang meresahkan dan diduga menjadi lokasi preman. Polda DIY akan mengatasinya dengan cara sesuai dengan karakter setempat.
Detik News
jangan sampai para musisi jalanan dan orang-orang yang mencari nafkah di jalanan ikut ditangkapi. apa kata dunia nanti, TNI/Polri disangka rasis dan anti terhadap kelompok tertentu.
BalasHapus